Jakarta, CNN Indonesia -- Berawal dari keinginan untuk memperkenalkan teater musikal sekaligus untuk mengembangkan minat mahasiswa dan mahasiswi kepada seni pertunjukan, The London School of Public Relations Jakarta membentuk LSPR Teatro, sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa yang kegiatannya berfokus pada seni pertunjukan teater, terutama teater musikal.
Deputy Director III LSPR Jakarta sekaligus Advisor LSPR Teatro, Imanuel Hutagalung, LSPR Teatro berada di bawah naungan Student League yaitu organisasi kemahasiswaan tertinggi yang berada di LSPR Jakarta.
“LSPR Teatro adalah salah satu klub kebanggaan LSPR Jakarta. Setiap tahun mereka berhasil menampilkan produk teater musikal yang memukau para penonton,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para mahasiswa/i yang tergabung dalam LSPR Teatro diberikan pelatihan dalam segi vokal, tari, dan juga akting. Materi pelatihan diberikan dalam bentuk workshop dan dipelajari lebih lanjut dalam latihan rutin.
Selain menggelar pentas musikal tahunan, LSPR Teatro juga menyelenggarakan berbagai event terkait seni pertunjukan. Salah satunya adalah Musical Week. Selama satu minggu, mereka yang tergabung dalam club ini unjuk kebolehan di hadapan seluruh mahasiswa/i LSPR Jakarta dengan membawakan berbagai karya musikal terkenal dari Broadway.
Tidak hanya dalam bidang seni, anggota LSPR Teatro juga dibekali pengetahuan mengenai cara menggelar sebuah pentas pertunjukan. Mulai dari design panggung, kostum dan make up, sponsorship, hingga penjualan tiket. Sehingga mereka paham betul bagaimana sebuah pentas pertunjukan harus digelar dan diorganisir.
Sejak dibentuk pada tahun 2000, LSPR Teatro rutin menyelenggarakan pentas teater musikal di Prof. Dr. Djajusman Auditorium and Performance Hall, LSPR Jakarta. Belasan judul telah mereka tampilkan seperti CATS, Wicked, Les Miserables, Miss Saigon, hingga Hamilton: An American Musical pada tahun 2016.
Untuk produksi tahunan ke 17 tahun lalu, LSPR Teatro menaikkan standar mereka dengan mengambil salah satu judul Broadway terbesar yang pernah ada, yaitu The Phantom of The Opera. LSPR Teatro menjadi satu-satunya teater yang berhasil membawa karya legendaris Andrew Lloyd Webber ini ke panggung universitas di Jakarta, bahkan di Indonesia.
Seluruh tim LSPR Teatro mengerjakan sendiri seluruh aspek yang menunjang penyelenggaraan pentas produksi mereka. Mereka terbagi menjadi tiga tim, yaitu Crew, Cast, dan Production yang berada di bawah pengawasan Club Coordinator dan juga Deputy Director III selaku Club Advisor.
Setiap tahunnya, LSPR Teatro menggelar audisi untuk menerima bakat-bakat baru dari mahasiswa baru LSPR Jakarta. Setiap tahunnya pula, mereka membentuk tim baru untuk mempersiapkan produksi selanjutnya.
Memasuki tahun baru 2018, LSPR Teatro telah mulai mempersiapkan pentas tahunan mereka. Setelah belasan tahun berkarya, club unggulan LSPR Jakarta ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Setelah sukses dengan The Phantom of The Opera, LSPR Teatro ingin terus menaikkan standar mereka. Judul legendaris apa yang akan mereka tampilkan kali ini? Tunggu tanggal mainnya!
(ded/ded)