Hasil kerja panitia pembentukan gerakan Pramuka, dikeluarkan dalam Keppres Nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan Pramuka. Keppres tersebut menandai sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.
Pada 30 Juli 1961, bertempat di Istora Senayan, berkumpul seluruh tokoh kepanduan Indonesia yang menyatakan bergabung dalam organisasi Pramuka. Peristiwa itu disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Selang satu bulan kemudian, pada 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno memimpin pelantikan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional), Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, yang dibarengi dengan penganugerahan Panji-panji Gerakan Pramuka. Struktur MAPINAS saat itu adalah:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada acara ini Pramuka resmi diperkenalkan kepada Masyarakat, dan dijadikan sebagai hari lahir Pramuka.Hingga kini Jambore Nasional telah diadakan sebanyak 11 kali.
![]() Ilustrasi Sejarah Pramuka di Indonesia. |
Lambang Pramuka berupa Tunas Kelapa disahkan dalam Keppres Nomor 238 Tahun 1961. Lambang ini disematkan dalam ragam atribut Pramuka yang dipakai pada hari tertentu di sekolah.
Lambang Tunas Kelapa diciptakan oleh Soehardjo Admodipura, seorang pembina pramuka aktif yang bekerja di lingkungan Departemen Pertanian.
Penetapan tunas kelapa terjadi pada 16 Agustus 1961, 2 hari setelah terbentuknya pramuka.
Lambang tunas kelapa atau nyiur memiliki arti sebagai berikut:
Itulah sejarah pramuka di Indonesia yang penting untuk menambah wawasan kamu. Dalam pramuka, siswa diajarkan cara berorganisasi seperti mengatasi masalah dan mencari solusinya.
Kemudian belajar bekerja sama tim yang baik, bersaing secara sehat dan sportif. Tentu hal tersebut akan bermanfaat saat dewasa dan memasuki dunia kerja.
(imb/fef)