Cerita Sejarah Kerajaan Medang 'Mataram Kuno'

CNN Indonesia
Senin, 19 Jul 2021 05:42 WIB
Kerajaan Medang merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah eksis di Indonesia. Beberapa menamakannya dengan 'Mataram Kuno'.
Ilustrasi. Candi Borobudur merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah Kerajaan Medang. (iStockphoto/tostphoto)

Contoh peninggalan tersohor dinasti Syailendra yang eksis sampai saat ini adalah Candi Borobudur, Prambanan, dan Sewu.

Era 150 tahun dinasi Syailendra Berjaya banyak mengembangkan seni arsitektur Jawa kuno dengan corak Hindu-Buddha. Bangunan-bangunan tersebut merupakan tempat suci Hindu-Buddha.

Redupnya Kejayaan Kerajaan Medang

A farmer walks on his field as Mount Merapi is seen in the background in Sleman, Indonesia, Thursday, Nov. 5, 2020. Indonesian authorities raised the danger level for the volatile Mount Merapi volcano on the densely populated island of Java on Thursday and ordered a halt to tourism and mining activities. (AP Photo/Slamet Riyadi)Ilustrasi. Diduga, pemindahan pusat pemerintahan Kerajaan Medang ke Watugaluh (Jombang, saat ini) disebabkan oleh letusan Gunung Merapi. (AP/Slamet Riyadi)

Masa setelah pemerintahan Rakai Watukura Dyah Balitung berakhir diduga menjadi titik awal redupnya kejayaan Kerajaan Medang. Perebutan kekuasaan antar-anggota dinasti kerajaan disinyalir menjadi sebab utama pecahnya Kerajaan Medang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimulai dari perebutan kekuasaan antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan hingga perang yang menentang pemerintahan Rakai Pikatan. Aksi peperangan menentang pemerintahan Rakai Pikatan tercatat dalam prasasti Siwagrha.

Kerajaan Medang semakin redup setelah terbagi menjadi dua, Kerajaan Dinasti Medang di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kepindahan pusat pemerintahan Kerajaan Medang ke Jawa Timur dilakukan oleh Mpu Sindok pada 929 M. Mpu Sindok diketahui merupakan orang yang mendirikan Dinasti Isyana.

Leluhur Mpu Sindok merupakan garis keturunan Raja Jawa yang berakar dari Sanjaya, sehingga bisa dikatakan Mpu Sindok sebagai penerus Kerajaan Medang. Hingga kini alasan mengapa Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur masih belum diketahui pasti.

Namun, diduga kuat perpindahan pusat pemerintahan terjadi karena bencana letusan Gunung Merapi. Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Medang ke Watugaluh (Jombang saat ini).

Meski banyak membangun prasasti, namun tidak banyak perkembangan seni dan kebudayaan yang diciptakan seperti pada masa dinasti Syailendra.

Raja-Raja Kerajaan Medang

The largest Hindu temple of ancient Java, and the first building was completed in the mid-9th century. The temple compound, a UNESCO World Heritage Site, is the largest Hindu temple site in Indonesia, and one of the biggest in Southeast Asia.Ilustrasi. Candi Prambanan sebagai salah satu bukti peninggalan Kerajaan Medang. (iStockphoto/Valens Hascaryo)

Raja merupakan pemimpin tertinggi Kerajaan Medang atau Kedatuan Medang. Kata 'Ratu' tidak-lah merujuk pada jenis kelamin perempuan. Istilah 'ratu' lebih merujuk pada gelar Datu yang artinya pemimpin. Kata Ratu merupakan sinonim yang digunakan pada masa itu.

Dalam silsilah raja-raja Medang, hanya Sanjaya saja yang memiliki gelar Ratu. Pada era kepemimpinan Rakai Panangkaran, gelar ratu diubah menjadi Sri Maharaja.

- Rakai Mataram/ Sang Ratu Sanjaya (732-760)
- Sri Maharaja Rakai Panangkaran (760-780)
- Sri Maharaja Rakai Panunggalan (780-800)
- Sri Maharaja Rakai Warak (800-819)
- Sri Maharaja Rakai Garung/ Samarattungga (819-838)
- Sri Maharaja Rakai Pikatan dan Rakai Gurunwangi (838-850)
- Sri Maharaja Rakai Kayuwangi (856-880)
- Sri Maharaja Rakai Watuhumalang (890-898)
- Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung (898-915)
- Sri Maharaja Rakai Sumba Dyah Wawa (924-929)
- Mpu Sindok (929-947)

Peninggalan Kerajaan Medang

Seorang pengunjung bersama anaknya berwisata di kompleks Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (27/9). Warga memanfaatkan hari libur dengan mengajak anak mereka dengan mengunjungi obyek wisata candi sewu peninggalan Buddha yang dibangun pada abad ke-8, sebagai wisata edukasi pengenalan sejarah candi. ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho/pd/15.Ilustrasi. Sejumlah candi yang ada di Jawa Tengah menjadi bukti peninggalan Kerajaan Medang, termasuk Candi Sewu. (ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho)

Kerajaan Medang era Dinasti Sanjaya dan Syailendra banyak membangun peninggalan bersejarah berupa candi, diantaranya:

- Candi Borobudur
- Candi Prambanan
- Candi Sewu
- Candi Sojiwan
- Candi Sari
- Candi Kalasan
- Candi Ratu Boko
- Candi Pawon
- Candi Gebang

(imb/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER