Jakarta, CNN Indonesia --
Perdagangan internasional merupakan aktivitas jual-beli yang terjadi antara dua atau beberapa negara. Berikut penjelasan mengenai sistem perdagangan internasional.
Setiap negara pada dasarnya tidak dapat memenuhi kebutuhan warga negaranya sendiri. Kerap kali pemerintah harus memenuhi kebutuhan masyarakat dengan bergantung pada negara lain. Hal ini-lah yang membentuk perdagangan internasional.
Tidak terpenuhinya kebutuhan suatu negara akan barang dan jasa disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya sumber daya alam (SDA), teknologi, kondisi budaya, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya dilakukan oleh instansi pemerintah, perdagangan internasional juga dapat dilakukan secara individu.
Sebagaimana diketahui, dalam setiap aktivitas perdagangan terdapat jenis dan sistem tertentu yang mengatur agar proses tersebut dapat berjalan baik dan tidak melanggar aturan internasional.
Berikut jenis dan sistem perdagangan internasional.
Pengertian Perdagangan Internasional
 Ilustrasi. Ada beberapa sistem perdagangan internasional yang perlu diketahui. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT) |
Menurut laman Sumber Belajar Kemdikbud, perdagangan internasional adalah suatu kegiatan jual-beli barang atau jasa atas dasar sukarela yang dilakukan dua negara atau lebih dalam memenuhi kebutuhan bersama melalui kegiatan ekspor dan impor.
Kebutuhan bersama dalam hal ini berupa kebutuhan penduduknya. Kesepakatan bisnis bisa dilakukan antar-individu, individu dengan pemerintah negara lain, dan antar-pemerintah negara yang terkait.
Sistem Perdagangan Internasional
Berdasarkan partisipasinya (kerja sama), perdagangan internasional terbagi menjadi tiga kategori, seperti berikut.
1. Perdagangan bilateral
Perdagangan bilateral merupakan sistem perdagangan yang dilakukan oleh dua negara dengan menyepakati perjanjian dagang untuk mencapai tujuan ekonomi yang diharapkan.
2. Perdagangan multilateral
Perdagangan multilateral merupakan sistem perdagangan yang dilakukan oleh beberapa negara tanpa terikat batasan wilayah sehingga memiliki cakupan dagang yang lebih luas. Perdagangan multilateral dinilai lebih adil, transparan, dan efektif dalam mencapai tujuan ekonomi.
3. Perdagangan regional
Perdagangan regional adalah sistem dagang yang dilakukan beberapa negara dalam satu kawasan yang sama. Sebagai contoh, hubungan dagang antara anggota ASEAN.
Kerja sama dalam kawasan regional diharapkan memberi peluang bisnis tumbuh lebih baik dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi regional tersebut.
Setelah sistem perdagangan internasional, simak jenisnya di halaman berikutnya...
Berdasarkan aktivitasnya, terdapat sejumlah jenis aktivitas perdagangan internasional, seperti berikut.
1. Perdagangan internasional ekspor
Jenis perdagangan ini berupa pengiriman barang dan jasa untuk dijual ke luar negeri. Artinya, seorang individu, negara, atau badan usaha dapat memanfaatkan kekayaan dalam negeri untuk dijual ke negara lain yang membutuhkan barang tersebut.
Sementara menurut Dirjen Bea dan Cukai, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Daerah pabean merupakan daerah wilayah suatu negara yang meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang udara yang masuk dalam ZEE.
Dengan demikian, terdapat sejumlah prosedur penting yang harus diikuti para pelaku perdagangan ekspor agar barangnya bisa diterima negara tujuan. Contoh komoditas ekspor Indonesia adalah hasil perkebunan, perikanan, pertambangan, dan banyak lainnya.
2. Perdagangan internasional impor
Jenis perdagangan ini berupa memasukkan barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri atau ke dalam daerah pabean. Artinya, seorang individu, negara, atau badan usaha dapat membeli suatu barang atau jasa dari negara lain dan memasukkannya ke dalam negeri demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Meski begitu, tidak semua barang impor dapat masuk ke Indonesia. Pasalnya, Direktorat Bea Cukai melarang obat-obatan terlarang, senjata api, bahan kimia, dan benda dengan unsur pornografi.
Harga barang impor umumnya juga lebih mahal lantaran terkena pajak.
3. Perdagangan internasional barter
 Ilustrasi. Ada beberapa jenis perdagangan internasional yang perlu diketahui. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT) |
Jenis perdagangan ini berupa bertukar barang atau jasa yang diinginkan dengan cara menukar sesuai nominal atau harga dari barang yang akan ditukar tersebut. Dengan begitu, perdagangan ini tidak melibatkan uang dalam proses transaksi.
Dalam proses transaksi, kedua pihak sudah saling menyepakati dan menyetujui barang yang dibarter, baik dari fungsi dan bentuk.
4. Perdagangan internasional konsinyasi
Jenis perdagangan ini dilakukan dengan cara menitipkan barang yang akan dijual ke pasar bebas. Barang yang dititipkan tidak terbatas pada barang yang dikonsumsi saja, namun juga produk lain yang tidak dapat dikonsumsi.
Dalam pasar bebas, barang-barang yang diperdagangkan dijual melalui sistem lelang. Artinya, barang-barang tersebut dapat terjual setelah menunggu adanya pembeli atau mereka yang minat dengan barang tersebut.
5. Perdagangan internasional package deal
Jenis perdagangan ini dilakukan dengan membuat perjanjian dagang. Perjanjian berupa ketetapan jumlah dan jenis barang yang akan diekspor ke negara lain atau diimpor ke suatu negara.
Itu-lah sistem dan jenis perdagangan internasional yang dapat Anda pahami. Semoga membantu.