Sejarah Kamboja menjadi negara ASEAN yang berbentuk kerajaan sebenarnya sudah ada sejak dulu. Kerajaan yang berkuasa adalah Kerajaan Khmer sejak abad ke-13.
Namun, kepemimpinan kerajaan ini sempat jatuh bangun karena mendapat serangan dari Kerajaan Thailand dan Vietnam. Bahkan, sempat ada perang dalam hal perebutan kekuasaan, sampai akhirnya Kerajaan Khmer kembali berkuasa.
Perang ini sampai melibatkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendamaikannya. Saat ini, Kamboja menganut sistem kesatuan dominan partai elektif parlementer monarki konstitusional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamboja tetap dipimpin oleh seorang raja sebagai kepala negara. Namun, juga punya perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
![]() |
Thailand juga punya sejarah kerajaan yang panjang. Ada beberapa kerajaan besar yang pernah berkuasa di Negeri Gajah Putih itu, mulai dari Kerajaan Sukhothai, Ayutthaya, Thonburi, sampai Rattanakosin.
Negara ini mengubah sistem pemerintahannya sejak kudeta pada 1932. Saat ini, Thailand menggunakan sistem pemerintahan kesatuan parlementer semi-demokrasi monarki konstitusional.
Artinya, politik nasional Thailand tetap ada di bawah konstitusi raja sebagai kepala negara. Sementara kepala pemerintahan ada di perdana menteri yang berasal dari anggota parlemen dan dilantik oleh raja.
Raja Thailand mempunyai kekuasaan sekaligus pelindung Buddhisme Kerajaan Thai serta lambang jati diri dan pemersatu bangsa.
Negara ASEAN yang berbentuk kerajaan ini juga tidak punya dewan legislatif, namun raja menjalankan kekuasaannya melalui rakyat.