Mengenal Tangga Nada Diatonis: Jenis, Ciri-Ciri, dan Contoh
Di balik merdunya alunan musik, terdapat unsur yang penting yakni tangga nada. Tangga nada ini berisikan kumpulan nada yang membuat sebuah lagu atau musik terdengar indah dan harmonis.
Tangga nada penting diketahui saat mempelajari musik. Pengertian tangga nada adalah urutan nada yang tersusun berjenjang. Di antara banyaknya jenis tangga nada, salah satunya tangga nada diatonis.
Mengutip buku Nada dan Irama (2020), tangga nada diatonis adalah rangkaian tujuh not atau nada dalam satu oktaf dengan susunan yang teratur.
Di dalamnya terdapat dua kombinasi jarak atau interval nada yakni 1 dan ½. Contoh tangga nada diatonis adalah do-re-mi-fa-sol-la-si-do', yang tersusun berturut-turut dari rendah ke tinggi.
Tangga nada diatonis umumnya digunakan dalam lagu atau musik populer yang berorientasi modern atau kontemporer.
Tangga nada diatonis sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni diatonis mayor dan diatonis minor. Masing-masing jenisnya memiliki urutan atau susunan nada yang berbeda.
Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada diatonis antara lain piano, organ, harpa, harmonika, pianika, flute, klarinet, saksofon, seruling, dan sebagainya.
Alat-alat musik tersebut menggunakan komponen nada skala diatonik pada nada-nada yang dihasilkannya.
Jenis Tangga Nada Diatonis dan Ciri-Cirinya
Berdasarkan jenisnya, tangga nada diatonis terbagi menjadi dua, yakni tangga nada diatonis mayor dan diatonis minor. Simak penjelasannya.
1. Tangga nada diatonis mayor
Tangga nada diatonis mayor adalah jenis tangga nada yang memiliki interval atau jarak nada 1-1-½-1-1-1-½ atau skalanya menjadi C-D-E-F-G-A-B-C'.
Maksudnya, jarak nada C ke D adalah satu, D ke E berjarak satu, E ke F berjarak setengah (semitone), F ke G berjarak satu, G ke A berjarak satu, A ke B berjarak satu, B ke C berjarak setengah.
Sementara notasi solmisasinya adalah do-re-mi-fa-sol-la-si-do'.
Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor, yaitu:
- Punya irama yang cenderung bersemangat
- Memberi nuansa yang ceria dan riang gembira
- Biasanya diawali atau diakhiri dengan nada Do=C, meski tidak selalu. Sebab, tidak menutup kemungkinan diawali nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do)
- Pola intervalnya 1-1-½-1-1-1-½.
2. Tangga nada diatonis minor
Tangga nada diatonis minor adalah jenis tangga nada yang memiliki interval atau jarak nada yakni 1-½-1-1-½-1-1 atau skalanya menjadi A-B-C-D-E-F-G-A'
Maksudnya, jarak nada A ke B adalah satu, B ke C berjarak setengah (semitone), C ke D berjarak satu, D ke E berjarak satu, E ke F berjarak setengah, F ke G berjarak satu, G ke A berjarak satu.
Sementara notasi solmisasinya adalah la-si-do-re-mi-fa-sol-la'.
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor, yaitu:
- Biasanya diawali atau diakhiri dengan nada La=A
- Cenderung kurang bersemangat
- Tangga nada minor seringkali digunakan dalam lagu yang iramanya menimbulkan kesan sedih, haru, syahdu, dan melankolis
- Pola intervalnya 1-½-1-1-½-1-1
Contoh Lagu dengan Nada Diatonis
Berikut daftar lagu nasional dan lagu anak-anak dengan menggunakan nada diatonis mayor dan minor.
1. Contoh lagu dengan nada diatonis mayor
Lagu nasional:
- Hari Merdeka, ciptaan Husein Mutahar
- Garuda Pancasila, ciptaan Prohar Sudharnoto
- Indonesia Raya, ciptaan Indonesia Raya
- Berkibarlah Benderaku, ciptaan Ibu Sud
- Maju Tak Gentar, ciptaan Cornel Simanjuntak
- Bangun Pemudi Pemuda, ciptaan Alfred Simanjuntak
- Halo-Halo Bandung, ciptaan Ismail Marzuki
Lagu anak:
- Balonku, ciptaan AT Mahmud
- Naik Delman, ciptaan Ibu Sud
- Lihat Kebunku, ciptaan Ibu Sud
- Heli (Aku Punya Anjing Kecil), ciptaan Nomo Kuswoyo
- Potong Bebek Angsa, ciptaan Soerjono atau Pak Kasur
- Pelangi-Pelangi, ciptaan A.T. Mahmud
- Anak Kambing Saya
- Di Sini Senang di Sana Senang
Lagu tersebut di atas bersifat riang dan semangat.
2. Contoh lagu dengan nada diatonis minor
Lagu nasional:
- Syukur, ciptaan Husein Mutahar
- Bagimu Negeri, ciptaan Kusbini
- Tanah Airku, ciptaan Ibu Sud
- Gugur Bunga, ciptaan Ismail Marzuki
- Mengheningkan Cipta, ciptaan Truno Prawit
- Indonesia Pusaka, ciptaan Ismail Marzuki
- Hymne Guru, ciptaan Sartono
Lagu anak:
- Bintang Kejora, ciptaan A.T. Mahmud
- Ambilkan Bulan, ciptaan A.T. Mahmud
- Kelinciku, ciptaan Daljono
- Kasih Ibu, ciptaan SM. Muchtar
- Kucingku, ciptaan Soerjono atau Pak Kasur
- Desaku, ciptaan L. Manik
- Ambilkan Bulan Bu, ciptaan A.T. Mahmud
- Burung Kakak Tua, ciptaan R. C. Hardjosubroto
- Bintang Kecil, ciptaan Daljono
Irama lagu di atas menimbulkan kesan syahdu dan melankolis.
Demikian penjelasan mengenai tangga nada diatonis, jenis, ciri-ciri, dan contoh lagu yang menggunakan nada diatonis. Semoga membantu.