7 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Dipukul, Kendang hingga Calung

CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2022 10:10 WIB
Terdapat sejumlah alat musik tradisional Indonesia yang dipukul. Alat musik ini menghasilkan suara dengan cara dipukul, baik itu menggunakan tangan atau stik.
Terdapat sejumlah alat musik tradisional Indonesia yang dipukul. Alat musik ini menghasilkan suara dengan cara dipukul, baik itu menggunakan tangan atau stik. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia memiliki banyak jenis alat musik tradisional dengan cara memainkan yang beragam, mulai dari dipetik, ditiup, hingga dipukul.

Terdapat sejumlah alat musik tradisional Indonesia yang dipukul. Berikut daftarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat musik ini menghasilkan suara atau nada dengan cara dipukul, baik itu menggunakan tangan seperti kendang maupun menggunakan stik khusus seperti kolintang.

Sama seperti alat musik tradisional lainnya, alat musik yang dipukul ini juga kerap ditampilkan dalam acara adat dan juga beberapa kegiatan daerah lainnya.

Berikut daftar alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara dipukul, dirangkum dari beberapa sumber.


1. Kendang

Kendang atau gendang adalah alat musik tradisional yang banyak dijumpai di beberapa daerah di Indonesia seperti di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan lainnya.

Kendang pada masing-masing daerah umumnya terbuat dari kayu berbentuk silinder yang ditutupi kulit hewan seperti kerbau, sapi, atau kambing sebagai membrannya.

Untuk menghasilkan sebuah suara, kendang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh menggunakan telapak tangan pada bagian sisi membrannya.


2. Tifa

alat musik tradisional TifaTifa adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang dipukul (Foto: Arsip Istimewa via detikcom)

Tifa merupakan alat musik tradisional Indonesia yang ditemukan di Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua. Alat musik ini sekilas terlihat seperti kendang, tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan ramping.

Cara memainkan alat musik tifa juga tidak jauh berbeda dengan gendang yaitu dengan cara dipukul layaknya memainkan kendang.

Alat musik tifa terbuat dari batang kayu yang telah dilubangi pada bagian tengahnya dan ditutupi oleh kulit pada kedua sisinya.

Biasanya kayu yang digunakan sebagai bahan utama untuk membuat tifa adalah pohon waru, apo, atau kokota. Sementara kulit yang digunakan sebagai penutup berasal dari kulit rusa yang dikeringkan.


3. Kolintang

Selanjutnya adalah kolintang yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Selatan. Instrumen ini terbuat dari kayu khusus yang dipotong dengan ukuran berbeda dan disusun sejajar di atas sebuah bak kayu.

Alat musik tradisional Indonesia yang dipukul menggunakan stik ini memiliki susunan tangga nada diatonis sebanyak dua oktaf, mulai dari not rendah hingga tinggi.

Konon asal muasal nama kolintang sendiri diambil dari suara yang dihasilkan dari nada rendah (tong), nada tinggi (ting), dan nada biasa (tang).


4. Talempong

Sejumlah murid SD memainkan talempong sebagai ekstra kurikuler di sekolah mereka di Padang, Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el FitraTalempong adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang dipukul (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Talempong adalah alat musik khas Minangkabau, Sumatera Barat. Bentuk alat musik ini mirip seperti alat musik bonang dalam ensambel gamelan.

Talempong pada umumnya berbentuk bundar dan terbuat dari campuran logam seperti tembaga, timah, dan besi putih. Namun, ada juga talempong yang terbuat dari kayu dan batu yang memiliki bentuk berbeda dengan talempong berbahan logam.


5. Tuma

Tuma merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Barat. Bentuknya mirip seperti kendang dan tifa, namun ukurannya sedikit lebih panjang.

Tak hanya bentuknya yang mirip, cara memainkan tuma juga hampir sama dengan keduanya, yaitu dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan.

Alat musik ini biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional pada saat upacara adat atau kegiatan daerah dan dipadukan dengan beberapa alat musik tradisional lainnya.


6. Rindik

Little funny child play music on traditional indonesian musical instrument - bamboo xylophone Rindik or Tingklik. Arts, culture of Bali island and Indonesia.Rindik adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang dipukul (Foto: iStockphoto/Bicho_raro)

Rindik adalah salah satu alat musik pukul yang bentuknya mirip seperti gambang dalam gamelan. Namun yang membedakan adalah bahan dasar pembuatannya.

Jika gambang terbuat dari potongan logam, maka rindik terbuat dari potongan bambu pilihan.

Alat musik tradisional Bali ini menghasilkan nada dengan cara dipukul menggunakan panggul (sebutan untuk alat pemukul rindik). Jumlah panggul yang digunakan biasanya terdiri atas dua hingga tiga batang.


7. Calung

Banyak yang beranggapan bahwa calung sama dengan angklung. Meskipun sama-sama terbuat dari bambu, kedua alat musik tradisional ini jelas berbeda.

Perbedaan itu terletak pada cara menggunakannya. Calung dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik, sedangkan angklung dimainkan dengan cara digoyangkan.

Selain itu, calung terdiri atas bilah-bilah bambu yang tersusun menurut tangga nada pentatonik atau lima not dalam satu oktaf.

Alat musik tradisional Indonesia yang dipukul ini berasal dari tanah Sunda, Jawa Barat. Namun banyak juga dijumpai di daerah Banyumas, Jawa Tengah.

(mrs/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER