Kumpulan Puisi untuk Guru, Singkat tapi Menyentuh Kalbu
Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Untuk menyambut perayaan Hari Guru Nasional, kita bisa mempersembahkan sebuah puisi untuk guru yang sudah mendidik dan mengajarkan ilmu kepada kita.
Sudah sejak lama puisi digunakan oleh banyak orang untuk menyuarakan perasaan dan pesan yang mungkin sulit diungkapkan secara langsung.
Tentu saja, banyak sekali cerita dan pandangan dari seorang murid mengenai sosok berjasa dari seorang guru. Dengan begitu, Hari Guru Nasional ini bisa menjadi momen yang pas untuk mengungkapkan perasaan mereka selama ini.
Untaian puisi tak hanya bermakna bagi pembuatnya saja, tetapi tak jarang juga bisa menyihir siapa pun yang mendengarkannya.
Berikut kumpulan puisi untuk guru yang menyentuh hati, cocok untuk dibawakan di Hari Guru Nasional, dihimpun berbagai sumber.
1. Guruku
Karya Lisa Ardhian Widhia Sari
Guruku...
Kau adalah jingga, sosok inspiratif dalam senja
Kau selayaknya surya, penerang untuk generasi bangsa
Dan kau ibarat gerimis kiranya
Yang nanti menangis melihat kami sukses dengan bangga.
2. Sang Guru
Karya Fitriana Munawaroh
Tentang kegelapan
Tentang buta pada zaman dahulu kala
Tentang kebodohan yang merajalela
Dan tentang sosok penumpas itu semua
Ialah sang guru
Sosok yang ikhlas berbagi ilmu
1, 2, 3 ,4 dan seterusnya
Harapnya tetap tak lekang dimakan usia
Tetap tak basi dari sebuah tradisi
Dia tetap mulia
Dengan segala wibawanya
Masa depan?
Jangan kau tanyakan
Aku dan kamulah sang harapan
Menjadi lebih hebat dari apa yang ia ajarkan
Maka genggamlah apa yang ia percayakan.
3. Kepada Guruku
Karya Winda Puspitasari
Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku
Menyampaikan pesan waktu
Tatkala tatapan bertemu
Aku menangkap sejuta cahaya darimu
Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku
Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging
Kau pelita di hitam legamnya jiwaku
Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir
Duhai guruku
Kau taman kehidupan
Berjuta ilmu kau tanamkan
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan generasi bangsa
Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu
Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan
Hidupmu penuh perjuangan
Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.
4. Pipit Kecil
Karya Zuarni, S.Pd.
Awal jumpa kita, kami bukan siapa-siapa
Hanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbuka
Kami hanya berputar... berputar...
Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kami
Awal jumpa kita, kami bukan apa-apa
Hanya sobekan-sobekan kertas tak bermakna
Menunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kami
Merangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkan
Guruku,
Lihatlah pipitmu
Kami telah seperkasa garuda, selincah merpati
Dengan ilmu dan petuahmu
Picing mata nanar telah sejelita mentari siang hari
Langkah seok, telah mantap menapaki jalan tajam beronak
Kini pipitmu
Telah siap terbang, terbang memetik cita-cita kehidupan
Dia meninggalkan
Secuil sejarah hidup kami di sini.
5. Guruku
Karya Nurwawan
Setiap hari kau bagi ilmumu
Dengan keikhlasan dan kesabaran
Setiap hari kau bimbing aku
Dengan nasehatmu yang penuh makna
Guruku,
Tak pernah lelah kau ajar aku
Selalu semangat setiap tugasmu
Guruku,
Terima kasih
Atas semua pengorbananmu untukku
Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku
Guruku,
Kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku.
Lihat Juga : |
Itulah kumpulan puisi untuk guru yang menyentuh. Selain dengan membacakan puisi, kamu bisa juga menyambut Hari Guru dengan mengadakan pertunjukan atau musikalisasi puisi.
(ahd/fef)