Setiap anak yang menuju fase dewasa akan mengalami perubahan fisik dan emosi di masa pubertas. Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dan perempuan berbeda.
Melansir Buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SD Kelas VI Paket A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berikut penjelasan mengenai pubertas dan ciri-cirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masa pubertas adalah masa terjadinya perubahan fisik dan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang menuju dewasa atau dapat dikatakan terjadi di fase remaja.
Masa pubertas juga disebut masa akil balig. Pubertas pada seorang anak laki-laki dipengaruhi oleh hormon. Begitu juga pada anak-anak perempuan.
Namun, ciri-ciri pubertas di masing-masing gender tidaklah sama. Selain itu, waktu terjadinya ciri pubertas di masing-masing individu juga bisa berbeda-beda.
Misalnya, si A sudah lebih dulu mengalami 2-3 ciri-ciri pubertas anak laki-laki. Sementara si B baru mengalami satu ciri-ciri pubertas di usia yang sama.
Biasanya, umur pubertas laki-laki berlangsung di kisaran 10-15 tahun. Sementara pada perempuan terjadi sekitar usia 8-13 tahun.
Saat pubertas, akan ada perubahan primer dan sekunder di masing-masing gender. Perubahan primer adalah perubahan utama yang terjadi di dalam tubuh.
Perubahan primer berkaitan dengan organ reproduksi sehingga akan berujung pada kemampuan untuk bereproduksi di kemudian hari. Namun, perubahan ini tidak dapat dilihat secara fisik karena terkait organ di dalam tubuh.
Sedangkan perubahan sekunder adalah perubahan yang dapat dilihat. Sebab, ini membuat ciri-ciri fisik laki-laki mengalami perubahan.
Lihat Juga : |
Berikut ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki.
Berikut ciri-ciri pubertas pada perempuan.
Demikian ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dan perempuan. Semoga membantu.
(uli/fef)