Selama ini kita sering mendengar kata 'sejarah' lantaran kerap muncul dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sejarah menjadi ilmu atau materi yang dipelajari saat di sekolah.
Lantas, apa sih pengertian sejarah menurut para ahli?
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan sejarah sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Dari pengertian tersebut, maka sejarah pasti menyangkut suatu kejadian atau peristiwa dan waktu.
Jenis sejarah juga ada banyak, seperti sejarah lokal, nasional, dunia, geografi, hingga ekonomi, sosial, dan politik.
Sejarah adalah salah satu ilmu yang penting untuk dipelajari. Selain dapat meningkatkan wawasan dan memahami asal muasal terbentuknya sebuah identitas, juga dapat menjadi panduan atau refleksi dalam memahami masalah dalam kehidupan saat ini.
Secara harfiah, istilah sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu syajaratun yang berarti pohon kehidupan. Maksud pohon kehidupan ini digambarkan sebagai suatu silsilah yang mengacu pada asal usul sesuatu.
Sementara kata sejarah dalam bahasa Inggris yaitu history berasal dari bahasa Yunani yaitu istoria yang berarti orang pandai.
Arti istoria ini mengalami perkembangan sebagai pengkajian dan pembelajaran yang menyangkut manusia secara kronologi atau berdasarkan urutan waktu.
Dalam bahasa Belanda, sejarah adalah geschidenis atau historie, artinya adalah kejadian yang dibuat oleh manusia.
Dirangkum buku Sejarah: untuk Kelas 1 SMA (2005) karya Habib Mustopo, berikut pengertian sejarah menurut para ahli, baik itu sejarawan dunia hingga Indonesia, dari berbagai sudut pandang.
Harodotus adalah tokoh sejarah pertama dunia berkebangsaan Yunani yang mendapat julukan The Father of History.
Baginya sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
Poerwodarminta merupakan salah satu tokoh sastra Indonesia. Menurutnya, sejarah memiliki tiga unsur pengertian.
Sejarawan Muslim Ibnu Khaldun melalui bukunya berjudul Mukadimah juga mendefinisikan pengertian sejarah.
Menurut Ibnu Khaldun, sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
Sejarawan akademisi Mohammad Ali mengatakan bahwa pengertian sejarah merupakan keseluruhan perubahan dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi.
Atau ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang terjadi pada masa lampau. Menurut Ali, sejarah selalu mengandung konsep perubahan.
Norman merupakan sejarawan asal Amerika Serikat. Menurutnya sejarah adalah studi tentang apa yang telah diperbuat, dikatakan, dan dipikirkan manusia pada masa lampau.
Sejarah menurut sudut pandang sejarawan Inggris E. H. Carr memiliki konsep utama yang mengandung makna kontinuitas atau berkesinambungan.
Sejarah adalah cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupan yang terjadi pada masa lampau.
Sastrawan, sejarawan, dan budayawan Indonesia Moh. Yamin, menjelaskan pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan, dari beberapa peristiwa yang mampu dibuktikan dengan kenyataan atau fakta.
Itulah pengertian sejarah menurut para ahli yang berkaitan dari banyak aspek, mencakup perbuatan manusia, peristiwa, hingga waktu.
(avd/fef)