Layaknya udara dan air, cahaya sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Lantas apa saja sifat gelombang cahaya? Sebelum membahas sifatnya, sebaiknya mengetahui dahulu apa itu cahaya.
Cahaya merupakan sebuah gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata, dengan panjang sekitar 380-750 nm. Disebut sebagai gelombang karena cahaya memiliki sifat-sifat seperti yang dimiliki gelombang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut ahli fisika dari Skotlandia, James Clerk Maxwell (1831-1870), pengertian cahaya adalah perambatan gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet. Gelombang yang dihasilkan dari kombinasi inilah yang sering disebut sebagai gelombang elektromagnetik.
Berikut delapan sifat gelombang cahaya beserta contohnya, dikutip dari buku Fisika Terapan karya Zikri Noer dan Indri Dayana.
![]() |
Gelombang cahaya bersifat dapat merambat lurus. Sifat ini sangat umum dan mudah dikenali.
Untuk membuktikannya kamu dapat mengarahkan cahaya senter ke arah depan. Dengan demikian kamu akan melihat cahaya tersebut memancar lurus sesuai dengan yang kamu arahkan.
Selain dapat merambat lurus, gelombang cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Sifat ini dapat terjadi apabila cahaya jatuh pada permukaan yang dapat memantulkan cahaya, seperti cermin.
Pembiasan cahaya merupakan peristiwa pembelokan cahaya saat merambat dari satu medium ke medium lain yang memiliki indeks bias berbeda. Pembiasan ini terjadi karena dua medium yang dilewati oleh cahaya memiliki kecepatan partikel yang berbeda.
Proses pembiasan cahaya dapat kamu lihat dengan cara memasukkan pensil ke dalam segelas air yang terkena cahaya. Di situ kamu akan melihat pensil tampak lebih besar dari ukuran aslinya.
Apa saja sifat gelombang cahaya lainnya? Sama halnya dengan sifat gelombang, cahaya juga memiliki sifat yang dapat diserap atau absorpsi.
Absorbsi merupakan peristiwa saat sinar atau cahaya masuk ke dalam material transparan, maka sebagian energinya akan berkurang menjadi energi panas. Berkurangnya intensitas cahaya ini disebut sebagai absorbsi.
Selanjutnya dispersi, ini merupakan pemisahan cahaya tampak menjadi cahaya dengan warna berbeda. Sifat cahaya dispersi ini terjadi pada peristiwa terbentuknya pelangi setelah hujan.
Pada peristiwa ini cahaya matahari yang aslinya putih dibiaskan oleh titik air hujan sehingga menghasilkan berbagai warna yang disebut sebagai pelangi.
Lihat Juga : |
Difraksi atau pelenturan cahaya adalah keadaan yang terjadi ketika cahaya merambat dan menembus celah atau penghalang.
Contoh difraksi yang dapat kamu lihat yaitu ketika cahaya masuk melalui lubang kecil pada ruangan tertutup. Meskipun lubang atau celah tersebut sangat sempit, cahaya tetap bisa masuk karena pembelokan cahaya yang terdifraksi.
Cahaya dapat menembus benda bening atau transparan. Hal ini dapat terjadi lantaran benda bening dapat dirambati cahaya dengan mudah dan mampu meneruskan cahaya.
Kamu dapat melihat sifat ini pada kaca mobil yang bening. Saat di dalam mobil kamu bisa melihat ke luar kaca karena cahaya masih bisa merambat masuk ke luar kaca bening yang tertangkap oleh mata.
Polarisasi cahaya adalah keadaan dimana intensitas cahaya berkurang karena sifat cahaya yang tegak lurus dengan arah perambatannya.
Keadaan ini membuat cahaya terbatas untuk satu arah bidang, dan jika di arahkan ke media polarisator maka intensitas cahaya berkurang karena berkurangnya komponen gelombang cahaya.
Contoh penerapan sifat ini dapat kamu lihat pada filter kamera.
Itulah pengertian dan contoh penerapan dari apa saja sifat gelombang cahaya yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!
(mrs/juh)