Dalam dunia akuntansi, debit merupakan istilah umum yang merujuk pada kegiatan transaksi dan pencatatan keuangan.
Debit termasuk instrumen pasti di bidang keuangan. Lantas apa itu debit dalam akuntansi secara pengertian sebenarnya?
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang debit akuntansi yang dirangkum dari buku Praktikum Akuntansi Lembaga untuk SMA/SMK.
|
Debit dalam akuntansi adalah penambahan uang dalam arus kas perusahaan atau penambahan nilai transaksi, supaya aset dan biaya lembaga tersebut meningkat.
Debit merupakan lawan dari kredit. Dalam pembukuan, debit selalu dicatat pada bagian sebelah kiri, sedangkan kredit tercatat di bagian kanan.
Istilah debit disadur dari bahasa Latin debere dan disingkat menjadi Dr. Kode perkiraan (akun) jenis aset dan beban akan bertambah nilainya jika didebit.
Sementara liabilitas, ekuitas, dan pendapatan akan berkurang jika didebit. Konsep debit ini sering dipakai dalam pembukuan berpasangan.
Masih dalam pembahasan apa itu debit dalam akuntansi. Berikutnya istilah akun yaitu media akuntansi yang mencatat transaksi keuangan.
Akun-akun ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan aktiva, utang, modal, pendapatan, hingga beban. Ketentuan akun yang bisa didebit atau kredit sebagai berikut:
Akun riil merupakan komponen untuk menyusun laporan neraca secara berkelanjutan. Adapun yang termasuk akun riil di antaranya:
Harta (Assets)
Harta adalah kekayaan berupa objek atau non-objek yang bernilai uang dan berguna bagi sebuah perusahaan.
Harta juga terbagi menjadi beberapa golongan. Ada harta lancar (current assets) yaitu kas, piutang, hingga stok atau persediaan dan perlengkapan.
Lalu ada harta tetap (fixed assets), berarti objeknya membutuhkan waktu lama untuk dicairkan dalam bentuk uang. Contohnya bangunan, kendaraan, hingga tanah.
Utang (Liability)
Utang jangka pendek dan jangka panjang termasuk ke dalam akun riil. Contoh utang pendek seperti utang usaha ke bank, atau beban yang belum dibayar ke karyawan.
Sementara utang jangka panjang yaitu surat utang dan obligasi, atau utang hipotek berupa hak atas properti.
Modal (Equity)
Modal adalah harta yang disetor ke perusahaan supaya bisa tetap berjalan. Sumber modal ini bisa dari pinjaman perbankan, investor, atau yang lainnya.
Akun nominal adalah komponen untuk menyusun laporan laba dan rugi secara periodik. Seperti laporan keuangan bulanan atau setahun sekali. Berikut termasuk akun nominal:
Pendapatan (Income)
Pendapatan adalah penghasilan dari suatu perusahaan atas penjualan barang atau jasa yang ditawarkan.
Beban atau biaya (Expenses)
Sementara beban merupakan jenis biaya yang dikeluarkan untuk mendukung operasional perusahaan. Termasuk biaya listrik, sewa gedung, gaji dan insentif, dan lainnya.
Lihat Juga : |
Debit dan kredit adalah dua sisi transaksi keuangan yang tak terpisahkan. Mekanisme debit dan kredit ini berupa aturan untuk menganalisa transaksi yang berhubungan dengan akun.
Jenis aset perusahaan ada yang tetap dan berjalan. Secara mekanisme atau penggunaan, jika aset bertambah maka statusnya debit, sedangkan aset yang berkurang statusnya kredit.
Begitu juga dengan beban atau biaya belanja yang dikeluarkan perusahaan. Semakin bebannya bertambah berarti didebitkan, apabila bebannya berkurang jadi dikreditkan.
Ini adalah utang dan modal. Ketika perusahaan mengajukan pinjaman ke bank untuk modal awal, maka di laporan keuangan tertulis kas bertambah dari hasil pinjaman berupa utang.
Akumulasi merupakan hasil perhitungan keseluruhan yang nantinya dilaporkan ke dalam neraca keuangan perusahaan.
Hasil akumulasi dapat dijadikan indikator, apakah nilai aset perusahaan bertambah atau berkurang. Bisa juga mendeteksi adanya kerugian atau keuntungan.
Lihat Juga : |
Itulah penjelasan mengenai apa itu debit dalam akuntansi, serta hubungannya dengan kredit, akun, dan mekanismenya.
(juh)