Dokumen Apa Saja untuk Melamar Magang? Jangan Terlewat Biar Diterima

Mahasiswa semester akhir terkadang ingin mengikuti program magang di perusahaan atau lembaga non-profit, tetapi tidak tahu cara melamar dan dokumen yang harus disiapkan.

Lantas, bagaimana caranya dan dokumen apa saja untuk melamar magang? Simak penjelasannya dikutip dari Arkansas State University.

Lihat Juga : 9 Skill yang Harus Dimiliki Anak Magang agar Siap di Dunia Kerja

Magang merupakan program penerapan kompetensi ilmu yang didapat di dunia pendidikan ke dunia kerja. Singkatnya, magang bisa jadi 'percobaan' bagi mahasiswa untuk merasakan dunia kerja sebelum benar-benar berkarir.

Tentunya hal ini bermanfaat bagi mahasiswa, sehingga memiliki gambaran kehidupan kerja ke depan. Dengan begitu, magang tak hanya untuk 'menghias' CV saja karena pernah magang di perusahaan A, perusahaan B, dan lainnya.

Lebih dari itu, magang dapat memberi pengalaman bagi mahasiswa untuk menangani bidang pekerjaan yang akan diambil nanti. Begitu juga dengan cara menangani perusahaan, organisasi, hingga sesama rekan kerja yang berbeda-beda latar belakangnya.

Bahkan, magang juga bisa menjadi 'pintu sukses' untuk berkarier ke depan. Jika perusahaan memiliki kesan yang baik saat bekerja dengan kamu, bukan tidak mungkin kamu akan ditawarkan pekerjaan selepas lulus kuliah.

Selain itu, manfaat magang lainnya adalah membangun relasi dengan sesama rekan kerja. Mereka juga bisa memberi banyak pengalaman dan tawaran kerja ke depan.

Biasanya, perguruan tinggi juga mewajibkan mahasiswa untuk magang karena berhubungan dengan penilaian akhir masa studi. Kewajiban ini berlaku bagi mahasiswa semester akhir.

Lihat Juga : Surat Lamaran Magang Mahasiswa dan Contoh Bahasa Indonesia-Inggris

Yang Diperhatikan sebelum Melamar Magang

Sebelum magang, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan.

1. Tentukan tujuan magang

Mahasiswa yang ingin magang di perusahaan perlu menentukan dulu tujuan magangnya, mulai dari magang di bidang apa, perusahaan mana, hingga waktu magangnya.

Coba pikirkan pengalaman magang seperti apa yang ingin kamu dapatkan. Setelah itu, cari kontak bagian HRD yang mengurus persetujuan magang. Kamu bisa cari dari kenalan maupun menghubungi kontak perusahaan melalui email, media sosial, hingga telepon kantor.

2. Cek kualifikasi yang dibutuhkan

Ketika ingin magang, kamu perlu cek kualifikasi magang yang dibutuhkan oleh perusahaan. Misalnya, perusahaan ingin mahasiswa magang dari jurusan Sastra Inggris atau memiliki kemampuan bahasa Inggris yang di atas rata-rata.

Kamu bisa melampirkan hasil tes bahasa Inggris sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan. Cek juga kualifikasi tambahan yang diperlukan perusahaan, misalnya cepat beradaptasi, dapat bekerja sama dalam kelompok, dan lainnya.

3. Perhatikan batas waktu lamaran

Jangan lupa, setiap program magang ada batas waktu lamarannya. Segera penuhi seluruh persyaratan dan ajukan sebelum batas waktu lamaran tiba.

Dokumen untuk Melamar Magang

Ilustrasi. Dokumen untuk melamar magang yang perlu dipersiapkan. (Pixabay/TheAngryTeddy)

Sebenarnya persyaratan magang di masing-masing perusahaan bisa berbeda-beda tergantung kebijakan.

Namun, setidaknya ada beberapa dokumen wajib yang umum dimintakan oleh perusahaan ke pelamar magang. Lalu, dokumen apa saja untuk melamar magang? Berikut daftarnya.

1. Surat lamaran magang

Surat lamaran magang adalah surat permohonan agar kamu dapat bekerja di suatu perusahaan. Surat ini menyatakan ketertarikan kamu terhadap lowongan magang yang tersedia di perusahaan tersebut.

Dikutip dari Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas XII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, terdapat beberapa ketentuan dalam surat lamaran sebagai berikut.

• Bentuk surat standar
• Menggunakan bahasa yang baik dan benar
• Menggunakan kata-kata sopan
• Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran
• Penyampaian maksud surat pada isi surat
• Menggunakan kalimat permohonan pada paragraf penutup
• Menggunakan penulisan dan tanda baca yang benar

2. Surat pengantar atau rekomendasi

Beberapa perusahaan terkadang meminta surat pengantar magang dari kampus. Kamu bisa mengurus surat ini ke Sekretariat Jurusan atau Program Studi (Prodi).

Sementara surat rekomendasi bisa didapat dengan berkonsultasi dengan dosen wali. Nantinya, dosen wali akan memberikan rekomendasi tersebut yang diurus oleh Sekretariat Jurusan atau Prodi.

3. Transkrip nilai

Dokumen yang tak kalah penting adalah transkrip nilai. Kamu bisa mendapatkan transkrip nilai dengan mengunduh dari sistem kemahasiswaan kampus, kemudian menyimpan dalam format PDF untuk disertakan dalam email permohonan magang.

Jika perusahaan ingin transkrip nilai dicetak, kamu tinggal mencetaknya. Pastikan seluruh transkrip nilai lengkap.

4. CV

Curriculum Vitae (CV) juga hal yang penting untuk disertakan kepada perusahaan saat melamar program magang. CV berisi biodata pelamar, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan organisasi, hingga kemampuan atau keahlian khusus.

Lihat Juga : Kenali Perbedaan Surat Lamaran dan CV sebelum Melamar Kerja

5. Sertifikat

Jika kamu memiliki sertifikat pendukung, misalnya hasil tes bahasa Inggris, kamu juga bisa menyertakannya dalam dokumen magang sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan.

6. KTM dan foto diri

Beberapa perusahaan juga kerap meminta lampiran dokumen Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan foto diri sebagai bagian dokumen seleksi magang. Kamu bisa scan KTM atau fotokopi.

Sementara untuk foto bisa dicetak maupun dilampirkan soft copy-nya jika proses melamar melalui email.

Itulah penjelasan mengenai dokumen apa saja untuk melamar magang. Semoga membantu.