Jakarta, CNN Indonesia --
Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru dengan tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Terdapat 4 teknik tolak peluru dalam nomor lempar cabang atletik ini.
Berikut penjelasan mengenai tolak peluru dikutip dari Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs Kelas VII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Tolak Peluru
Tolak peluru merupakan cabang olahraga atletik yang berupa gerakan menolak atau mendorong peluru dengan tangan. Tujuannya agar peluru mencapai jarak sejauh-jauhnya agar mendapat prestasi optimal.
Dalam peraturan tolak peluru, peluru harus ditolak atau didorong dari bahu dengan satu tangan. Peluru pada olahraga ini berbentuk bulat yang terbuat dari logam dengan berat 7,25 kilogram untuk atlet putra dan 4 kg untuk atlet putri.
Umumnya, gaya tolak peluru yang digunakan adalah gaya lama atau gaya ortodoks. Namun, ada juga yang menggunakan gaya baru atau gaya O'Brian.
Atlet tolak peluru perlu mempelajari teknik agar dapat menolak peluru sejauh mungkin.
Teknik Dasar Tolak Peluru
 Terdapat 4 teknik dasar tolak peluru beserta cara melakukannya. (iStock/Herreid) |
Berikut empat teknik tolak peluru dan cara melakukannya.
1. Teknik pegang peluru
- Letakkan peluru di telapak tangan bagian atas dan pegang dengan jari tangan.
- Gunakan jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang.
- Gunakan jari kelingking dan ibu jari untuk memegang dan menahan peluru dari samping agar peluru tidak tergelincir ke arah luar.
- Letakkan peluru di bahu dan menempel di leher. Angkat siku ke samping agak serong ke depan.
- Usahakan seluruh badan dan tangan rileks atau tidak kaku dengan tangan dan lengan membantu menjaga keseimbangan.
2. Teknik badan
- Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan dengan kedua kaki terbuka.
- Posisikan kaki kiri lurus ke depan dan kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak serong ke samping kanan.
- Badan agak condong ke samping kanan, sehingga tumpuan badan berada pada kaki kanan. Tangan kanan memegang peluru di bahu atau pundak, tangan kiri dengan siku dibengkokkan berada di depan dengan posisi agak serong ke atas lemas.
- Jaga keseimbangan dengan tangan kiri dan tujukan pandangan ke arah tolakan.
3. Teknik menolak peluru
- Tarik siku serong ke atas belakang atau ke arah samping kiri bersamaan dengan badan yang memutar ke arah tolakan.
- Bersamaan dengan itu, putar pinggul, pinggang, dan perut ke depan agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke arah atas tolakan.
- Lalu, posisikan dagu diangkat atau ditengadahkan dan pandangan menuju ke arah tolakan.
- Setelah badan menghadap ke arah tolakan, tolakkan peluru dengan cepat dan kuat ke atas arah tolakan seperti parabola, bersamaan dengan bantuan tolakan kaki kanan.
4. Teknik badan setelah menolak peluru
- Setelah peluru ditolakkan, turunkan atau mendaratkan kaki untuk kembali ke posisi semua dengan lutut agak dibengkokkan.
- Kaki kiri diangkat ke belakang lurus dan lemas untuk membantu menjaga keseimbangan.
- Badan condong ke depan, dagu diangkat, badan agak miring ke samping kiri, pandangan ke arah jatuhnya peluru.
- Tangan kanan dengan sikut agak dibengkokkan berada di depan sedikit agak di bawah badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan.
Perlengkapan Tolak Peluru
Berikut perlengkapan yang dibutuhkan dalam olahraga tolak peluru.
- Lapangan atau area yang dibatasi dengan dua garis menuju ke pusat lingkaran dan tepi balok dengan ukuran panjang 1,22 meter, tinggi 10 cm, dan tebalnya 11,4 cm.
- Peluru
- Sepatu yang dapat digunakan untuk permukaan keras dan tanpa paku
- Rol meter untuk mengukur seberapa jauh peluru dilemparkan.
Demikian penjelasan mengenai pengertian dan teknik tolak peluru. Selamat mencoba!
(uli/fef)