Mungkin kalian sering mendengar istilah virus dan bakteri dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang penggunaan kedua istilah tersebut tertukar bahkan dianggap sama.
Lantas, apa sebenarnya perbedaan virus dan bakteri?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahuinya, simak apa saja perbedaan virus dan bakteri berikut yang dihimpun dari ebook Biologi Pertanian Jilid 2 dan sumber lainnya.
![]() |
Virus dan bakteri adalah dua mikroorganisme yang berbeda satu sama lain. Simak penjelasan berikut.
Bakteri merupakan mikroorganisme (organisme kecil) yang terdiri atas sel tunggal dengan bentuk beragam. Fitur bakteri juga dikenal struktural dan dapat tumbuh di berbagai tempat, termasuk tubuh manusia.
Untuk melihat bakteri, kamu membutuhkan mikroskop karena ukuran mereka sangat amat kecil.
Keberadaan bakteri sendiri sudah ada sejak 3,5 miliar tahun lalu dan dapat bertahan bahkan dalam cuaca ekstrem sekalipun. Bakteri sangat berbahaya dan bisa menimbulkan infeksi pada manusia.
Namun ternyata tidak semua bakteri bahaya, sebab ada pula beberapa bakteri baik yang ada di usus manusia dan berperan untuk membantu sistem pencernaan.
Contoh infeksi bakteri yang dapat menyerang manusia, misalnya tuberculosis (TBC), radang tenggorokan, infeksi saluran kemih, tetanus, pneumonia, dan sebagainya.
Berbeda dengan bakteri, virus tidak terbuat dari sel dan membutuhkan sel inang untuk mempertahankan hidupnya. Dari segi ukuran, virus jauh lebih kecil dari bakteri sehingga sulit dilihat bahkan dengan menggunakan bantuan alat.
Bentuk virus juga tidak beraturan dan sangat beragam. Perbedaan lain dengan bakteri adalah mereka hanya bisa berkembang biak dengan cara menempelkan inangnya.
Karena menempel pada inangnya, virus disebut juga sebagai parasit yang dapat mereplika tubuh virus menjadi lebih banyak.
Beberapa jenis virus diketahui dapat membunuh sel inangnya. Hal ini juga termasuk cara mereka untuk berkembang biak. Contoh infeksi virus yang dapat menyerang manusia, misalnya Covid-19, AIDS, flu, ebola, campak, cacar air, polio, dan masih banyak lagi.
Baca juga artikel seputar biologi lainnya:
Meskipun sulit dibedakan secara kasatmata, tetapi infeksi yang terjadi akibat bakteri maupun virus memiliki perbedaan.
Infeksi akibat virus secara umum berlangsung lebih lama dari bakteri, dengan gejala 1 minggu atau lebih. Dengan ukurannya yang lebih kecil, virus bisa lebih mudah masuk ke dalam sel tubuh dan mengambil alih sampai tersebar ke seluruh tubuh.
Selain itu, masa penyembuhan kedua hal ini juga berbeda. Infeksi virus lebih sulit disembuhkan daripada bakteri. Namun untuk lamanya durasi bergantung dari jenis virus yang menginfeksinya.
Meski begitu, baik bakteri maupun virus keduanya sama-sama berbahaya, tergantung jenis dan jumlah yang masuk dan tersebar di dalam tubuh.
Untuk penyakit-penyakit akibat bakteri, biasanya akan menimbulkan sakit tenggorokan yang cukup berat. Hal ini juga bisa dilihat dari keadaan pada tenggorokan yang memiliki bintik-bintik putih akibat pertumbuhan bakteri.
Namun jika sakit tenggorokan yang diiringi dengan kondisi hidung berair, bersin-bersin, dan batuk, maka hal tersebut disebabkan oleh virus.
Infeksi bakteri maupun virus sama-sama dapat menyebabkan demam. Namun infeksi virus bisa mengakibatkan demam mencapai 38,9 derajat Celsius bahkan disertai dengan gejala lain, seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan lain sebagainya.
Sementara, demam akibat infeksi bakteri biasanya mencapai 39,3 derajat Celsius serta membutuhkan waktu lebih lama untuk membaik. Demam akibat bakteri juga harus ditangani dengan antibiotik.
Itulah perbedaan virus dan bakteri yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan ya!
(ira/juh)