
Mengenal Klasifikasi Makhluk Hidup, Pengelompokan Berdasarkan Jenis

Kajian biologi menerapkan klasifikasi makhluk hidup. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.
Berikut penjelasan mengenai klasifikasi berbagai makhluk hidup seperti dikutip dari Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas X Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Prinsip Klasifikasi
![]() |
Prinsip dasar klasifikasi adalah dengan melihat persamaan dan perbedaan setiap makhluk hidup. Begitu juga dengan manfaat dari kehadiran makhluk hidup tersebut.
Selain itu, klasifikasi juga dilakukan dengan melihat ciri-ciri morfologi, anatomi, dan biokimianya. Hasilnya, akan muncul kelompok makhluk hidup atau disebut juga dengan takson.
Berikut urutan takson makhluk hidup:
- Kingdom (dunia)
- Phylum (untuk hewan) atau Diovisio (untuk tumbuhan)
- Classis (kelas)
- Ordo (bangsa)
- Familia (suku)
- Genus (marga)
- Species (jenis)
Tujuan Klasifikasi
Berikut tujuan klasifikasi pada makhluk hidup.
- Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki.
- Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakan dengan makhluk hidup jenis lain.
- Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
- Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
- Menyederhanakan objek studi agar mudah dipelajari.
- Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
Manfaat Klasifikasi
Tak sekadar memberi nama, berikut manfaat klasifikasi makhluk hidup.
- Memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
- Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Lihat Juga : |
Macam-Macam Klasifikasi
Berikut macam-macam sistem klasifikasi makhluk hidup.
1. Klasifikasi sistem alami
Klasifikasi ini membentuk kelompok takson alami sesuai kehendak alam dengan menggunakan persamaan dan perbedaan morfologi atau bentuk tubuh dari luar.
Misalnya, hewan menurut cara bergeraknya seperti menggunakan dua kaki, empat kaki, bersayap, bersirip, dan lainnya serta penutup tubuhnya, seperti berbulu, bersisik, berambut, bercangkang, dan lainnya.
2. Klasifikasi sistem buatan
Klasifikasi ini menggunakan ciri-ciri atau sifat makhluk hidup, misalnya membagi tumbuhan berdasarkan habitatnya, perawakannya, dan lainnya.
3. Klasifikasi sistem filogenetik
Klasifikasi ini menggabungkan dengan evolusi dan kekerabatan antar takson, seperti tingkah laku, pewarisan keturunan, dan lainnya.
Klasifikasi Makhluk Hidup
![]() |
Teori klasifikasi makhluk hidup yang umum digunakan adalah yang dikemukakan oleh Whittaker, yaitu lima kingdom sebagai berikut.
1. Kingdom Monera
Monera adalah makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti, melainkan hanya bahan inti saja, yaitu asam inti dan DNA.
Kelompok monera terdiri dari eubacteria atau bakteri, dan archaebacteria atau bakteri yang hidup di habitat ekstrem.
2. Kingdom Protista
Protista adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang memiliki membran inti. Misalnya, protozoa yang mirip hewan, alga yang mirip tumbuhan, dan protista yang mirip jamur.
3. Kingdom Fungi
Fungi adalah jamur, yaitu makhluk hidup yang tidak memiliki kloroplas. Tubuhnya terdiri dari satu sel, berbentuk benang, dan dinding selnya berupa zat kitin. Hal ini membuat jamur tidak bisa dikelompokkan sebagai hewan maupun tumbuhan.
4. Kingdom Plantae
Plantae adalah tumbuhan, yakni makhluk hidup bersel banyak dan memiliki kloroplas, sehingga dapat melakukan fotosintesis.
Makhluk hidup ini dapat berkembangbiak atau reproduksi secara seksual dan aseksual. Tumbuhan terdiri dari lumut, paku, berbiji terbuka, hingga berbiji tertutup.
5. Kingdom Animalia
Animalia adalah hewan, yaitu makhluk hidup dengan membran inti dan tidak memiliki kloroplas. Berbeda dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sistem saraf.
Hewan terbagi berdasarkan makanannya, seperti herbivora, karnivora, dan omnivora. Kemudian juga terbagi atas ada tidaknya tulang belakangnya, mulai dari porifera hingga vertebrata.
Demikian penjelasan mengenai klasifikasi makhluk hidup. Semoga bermanfaat.
(uli/juh)