Sering Berbeda-beda, Sholat Tarawih Berapa Rakaat?

CNN Indonesia
Jumat, 24 Mar 2023 14:20 WIB
Ada banyak pendapat berbeda mengenai jumlah rakaat sholat tarawih yang dilaksanakan saat Ramadhan. Lantas, sholat tarawih berapa rakaat?
Ada banyak pendapat berbeda mengenai jumlah rakaat sholat tarawih yang dilaksanakan saat Ramadhan. Lantas, sholat tarawih berapa rakaat? (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pertanyaan sholat tarawih berapa rakaat kerap muncul ketika Ramadhan. Sebagian menganggap sholat sunah ini harus dikerjakan sebanyak 8-11 rakaat, tetapi sebagian lain menilai harus mencapai 20 rakaat, bahkan 36 rakaat.

Lantas, berapa jumlah rakaat sholat tarawih? Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari Nahdlatul Ulama (NU).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sholat tarawih merupakan ibadah sunah bagi laki-laki dan perempuan yang dilakukan setelah sholat Isya pada Ramadhan. Artinya, sholat ini tidak dikerjakan di bulan-bulan yang bukan Ramadhan.

Menurut sejarahnya, sholat tarawih mulanya dikerjakan oleh Rasulullah SAW. Beliau menunaikan sholat ini pada 23 Ramadhan tahun kedua hijriah.

Terkadang, Rasulullah SAW mengerjakan sholat tarawih di masjid. Namun, juga pernah dilakukan di rumah, seperti tertuang dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim berikut ini.

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم

Artinya: Dari Aisyah Ummil Mu'minin radliyallahu 'anha, 'Sesungguhnya Rasulullah pada suatu malam sholat di masjid, lalu banyak orang sholat mengikuti beliau. Pada hari ketiga atau keempat, jamaah sudah berkumpul (menunggu Nabi) tapi Rasulullah SAW justru tidak keluar menemui mereka.

Pagi harinya beliau bersabda: Sungguh aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali bila sholat ini diwajibkan pada kalian.' Sayyidah Aisyah berkata, 'Hal itu terjadi pada bulan Ramadhan.'

Lalu, sholat tarawih berapa rakaat yang dikerjakan Rasulullah SAW?

Hadits riwayat Aisyah menyatakan Rasulullah SAW mengerjakan sholat sebanyak 11 rakaat. Namun, Aisyah tidak secara tegas mengatakan bahwa 11 rakaat itu adalah sholat tarawih sebagai berikut.

كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى رَمَضَانَ، فَقَالَتْ: مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ، وَلاَ فِى غَيْرِهَا عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

Bagaimana sholat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan? Aisyah menjawab, 'Beliau tidak pernah menambah, baik di bulan Ramadhan atau selainnya dari sebelas rakaat.'

Aisyah tidak menegaskan bahwa sholat 11 rakaat yang dikerjakan Rasulullah SAW adalah sholat tarawih karena pada saat itu, belum ada istilah sholat tarawih, melainkan hanya sholat malam setelah Isya.

Istilah sholat tarawih baru berkembang ketika Umar bin Khattab berinisiatif menggelar sholat tersebut secara berjamaah di masjid, seperti tertuang dalam hadits riwayat Al-Bukhari berikut.

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ أَنَّهُ قَالَ: خَرَجْتُ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ لَيْلَةً فِي رَمَضَانَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَإِذَا النَّاسُ أَوْزَاعٌ مُتَفَرِّقُونَ يُصَلِّي الرَّجُلُ لِنَفْسِهِ وَيُصَلِّي الرَّجُلُ فَيُصَلِّي بِصَلَاتِهِ الرَّهْطُ فَقَالَ عُمَرُ إِنِّي أَرَى لَوْ جَمَعْتُ هَؤُلَاءِ عَلَى قَارِئٍ وَاحِدٍ لَكَانَ أَمْثَلَ ثُمَّ عَزَمَ فَجَمَعَهُمْ عَلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ ثُمَّ خَرَجْتُ مَعَهُ لَيْلَةً أُخْرَى وَالنَّاسُ يُصَلُّونَ بِصَلاَةِ قَارِئِهِمْ قَالَ عُمَرُ نِعْمَ الْبِدْعَةُ هَذِهِ

Artinya: Dari Abdirrahman bin Abdil Qari', beliau berkata: 'Saya keluar bersama Sayyidina Umar bin Khattab radliyallahu 'anh ke masjid pada bulan Ramadhan. (Di dalam masjid) orang yang sholat tarawih berbeda-beda. Ada yang sholat sendiri-sendiri dan ada juga yang sholat berjamaah.'

Lalu Sayyidina Umar berkata: 'Saya punya pendapat andai mereka dikumpulkan dalam jamaah satu imam, niscaya itu lebih bagus.' Lalu beliau mengumpulkan mereka dengan seorang imam, yakni Ubay bin Ka'ab. Kemudian satu malam berikutnya, kami datang lagi ke masjid. Orang-orang sudah melaksanakan sholat tarawih dengan berjamaah di belakang satu imam. Umar berkata, 'Sebaik-baiknya bid'ah adalah ini (sholat tarawih dengan berjamaah).'

Pada saat Umar bin Khattab mengumpulkan jemaah dan menggelar sholat tarawih di masjid, jumlah rakaat yang dikerjakan sebanyak 20 rakaat. Hal ini tertuang dalam hadits riwayat Malik sebagai berikut.

عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ قَالَ: كَانَ النَّاسُ يَقُومُونَ فِي زَمَنِ عُمَرَرضي الله عنه فِي رَمَضَانَ بِثَلاَثٍ وَعِشْرِينَ رَكْعَةً

Artinya: Dari Yazid bin Ruman telah berkata, 'Manusia senantiasa melaksanakan sholat pada masa Umar radliyallahu 'anh di bulan Ramadhan sebanyak 23 rakaat (20 rakaat tarawih, disambung 3 rakaat witir).'

Dari sini, para ulama sepakat jika sholat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dengan salam setiap dua rakaat.

Demikian penjelasan mengenai sholat tarawih berapa rakaat? Semoga mencerahkan.

(uli/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER