7 Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mei 2023 15:00 WIB
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua kedua di Indonesia setelah Kerajaan Kutai. Berikut ini peninggalan Kerajaan Tarumanegara.
Prasasti Ciaruteun merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara (Wibowo Djatmiko via Wikimedia Commons/Prasasti Ciaruteun)
CNN Indonesia --

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan tertua kedua di Indonesia setelah Kerajaan Kutai yang ada di Kalimantan.

Berdasarkan peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditinggalkan, kerajaan ini diketahui bercorak Hindu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dikutip dari Modul IPS Paket A Tingkatan II Berjudul Teropong Waktu: Jejak Kerajaan Hindu, Budha, dan Islam di Nusantara (2017), Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berkuasa dari abad ke-4 sampai abad ke-7 Masehi.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Tarumanegara ini memiliki wilayah kekuasaan yang berada di wilayah Sunda dan Jawa bagian barat. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya saat berada di bawah kendali Raja Purnawarman.

Bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara diketahui dengan ditemukannya tujuh buah prasasti batu. Ketujuh prasasti tersebut tertulis huruf Pallawa dengan bahasa Sanskerta.

Berikut prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara, dirangkum dari Modul Sejarah Indonesia SMA Kelas X: Perkembangan Kehidupan pada Masa Kerajaan Hindu Budha (2020).

1. Prasasti Ciaruteun

Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara pertama adalah Prasasti Ciaruteun. Prasasti yang ditemukan sekitar tahun 1863 silam ini ditemukan di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Pada prasasti ini ditemukan pahatan laba-laba, cap telapak kaki Raja Purnawarman, serta sajak beraksara Pallawa yang berbunyi:

"Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki Dewa Wisnu, ialah kaki Yang Mulia Sang Purnavarman, raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia".


2. Prasasti Kebon Kopi

Prasasti Kebon KopiPeninggalan Kerajaan Tarumanegara, Prasasti Kebon Kopi (Wibowo Djatmiko via Wikimedia Commons)

Prasasti Kebon Kopi ditemukan di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Prasasti ini ditemukan pada awal abad 19 oleh Belanda.

Prasasti Kebon Kopi juga dituliskan dalam bahasa Sansekerta dengan gambar telapak kaki gajah, yang diperkirakan sebagai tunggangan Raja Purnawarman. Penemuan telapak kaki gajah inilah yang membuat prasasti Kebun Kopi juga disebut sebagai Prasasti Tapak Gajah.


3. Prasasti Tugu

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara berikutnya adalah Prasasti Tugu. Prasasti ini diberi nama sesuai dengan tempat penemuannya, yakni berada di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu, Koja, Jakarta Utara.

Prasasti ini diperkirakan dibuat pada masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara saat diperintah Raja Purnawarman. Dibanding prasasti lainnya, Prasasti Tugu menjadi prasasti terpanjang yang ditinggalkan Raja Purnawarman.

Isi dari prasasti Tugu adalah penggalian yang dilakukan di Sungai Candrabaga dan Sungai Gomati (Bekasi) yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

Penggalian diduga untuk mengendalikan banjir serta membantu usaha pertanian di wilayah tersebut kala itu.


4. Prasasti Pasir Awi

Prasasti Awi ditemukan oleh seorang arkeolog berkebangsaan Belanda bernama N.W. Hoepermans pada tahun 1864 silam di kawasan hutan Cipamingkis, Bogor, tepatnya di Bukit Pasir Awi bagian selatan.

Dalam prasasti ini juga terdapat telapak kaki dan tulisan Pallawa. Namun, sayangnya isi dari prasasti ini belum dapat disimpulkan.


5. Prasasti Cidanghiang

Prasasti Cidanghiang atau yang juga dikenal dengan nama Prasasti Munjul ditemukan pada 1947 di Kampung Lebak, tepi Sungai Cidanghiang, Kecamatan Muncul, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Prasasti batu yang ditulis dengan teknik pahat berisi pujian-pujian kepada Raja Purnawarman.


6. Prasasti Muara Cianten

Prasasti Muara Cianten ditemukan pada 1864 silam di Desa Cianten, Bogor, Jawa Barat. Prasasti ini memiliki kemiripan dengan Prasasti Awi, yakni terdapat gambar telapak kaki dan pahatan tulisan ikal.

Meski demikian, isi tulisan dalam prasasti tersebut belum dapat disimpulkan oleh para ahli.

7. Prasasti Jambu

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara terakhir adalah Prasasti Jambu atau yang juga dikenal dengan nama Prasasti Pasir Koleangkak.

Prasasti ini ditemukan di kawasan perkebunan jambu di bukit Pasir Koleyangkak, Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Isi tulisan dalam Prasasti Jambu adalah:

"Gagah, mengagumkan, dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin manusia yang tiada taranya, yang termasyhur Sri Purnawarman, yang sekali waktu (memerintah) di Taruma dan baju zirahnya yang terkenal (warman)."

"Tidak dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang tapak kakinya yang senantiasa berhasil menggempur kota-kota musuh, hormat kepada pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya."

Demikian prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Selamat belajar!

(ahd/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER