9 Contoh Alat Musik Bali, Gamelan hingga Ceng-Ceng

Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masih memegang teguh tradisi nenek moyang, termasuk juga alat musiknya. Contoh alat musik Bali juga mudah ditemui dalam kehidupan.

Perpaduan antara keindahan alam Pulau Bali dengan kesenian tradisional yang masih terjaga membuat Pulau Dewata ini menjelma menjadi destinasi wisata populer tak hanya di Indonesia saja, tetapi juga dunia.

Pengaruh kerajaan yang ada di Jawa ternyata juga turut mempengaruhi alat musik yang ada di Bali. Hal ini bisa dilihat dengan kemiripan alat musik Bali dengan alat musik yang berada di Pulau Jawa.

Sebut saja gamelan, rebana, suling, dan juga kendang. Meski demikian, suara yang dihasilkan memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan alat musik sejenis yang ada di pulau Jawa.

Dilansir dari laman Songlines, berikut sembilan contoh alat musik Bali, mulai dari gamelan hingga ceng-ceng yang keberadaannya masih tetap lestari hingga saat ini.

1. Gamelan Bali

Contoh alat musik Bali yang pertama adalah gamelan. Ternyata, gamelan tak hanya dikenal di Pulau Jawa saja, tetapi juga oleh masyarakat Bali.

Menurut informasi yang terdapat dalam Prasasti Bebetin, gamelan Bali sudah dikenal sejak 896 M pada masa pemerintahan Raja Ugrasena.

Dari 25 jenis gamelan Bali, 15 di antaranya terbuat dari logam dan sisanya terbuat dari bambu. Hingga saat ini, gamelan masih digunakan dalam berbagai kesempatan upacara adat dan keagamaan di Bali.

2. Rindik

Rindik merupakan alat musik yang terbuat dari bambu. Memiliki lima nada dasar, cara memainkan rindik adalah dengan dipukul.

Sama seperti gamelan, rindik juga sudah dikenal masyarakat pada era kerajaan. Awalnya rindik dipercaya merupakan alat musik yang berasal dari Kerajaan Majapahit yang dibawa oleh pasukan Demak pada saat melakukan invasi ke Bali.

3. Gangsa

Contoh alat musik Bali berikutnya adalah gangsa. Gangsa sendiri terbuat dari bahan logam, biasanya perunggu yang masih tergabung dalam kumpulan alat musik Gamelan Balung.

Terdapat tujuh jenis gangsa, yaitu gantung kantil, gantung pemade, jongkok pemade, jongkok curing, jongkok kantil, jongkok pengakep, dan jongkok penunggali.

4. Gerantang

Sama seperti rindik, gerantang juga terbuat dari bilah bambu. Jika dilihat secara sepintas, gerantang ini memiliki kemiripan dengan alat musik karun yang berasal dari Jawa Barat.

Cara memainkan gerantang adalah dengan dipukul dengan sepasang palu kecil dari kayu.

5. Gender

Bisa dikatakan jika gender merupakan salah satu bentuk lain dari gangsa. Gender dan gangsa memiliki kemiripan pada susunan bilah, treble bass, dan juga jumlah suara.

Adapun perbedaan keduanya terdapat pada seleva, panggul (bentuk, jumlah dan bahan pembuatnya), dan cara untuk memainkannya.

6. Calung Bungbung

Contoh alat musik Bali berikutnya adalah calung bungbung. Calung bungbung terbuat dari bambu utuh biasanya dari bambu gomong yang dipotong beragam ukuran untuk menghasilkan nada yang berbeda.

Cara memainkan calung bungbung adalah dengan dipukul dengan sepasang palu yang terbuat dari kayu.

7. Genggong Takep

Genggong takep atau kecapi atau juga lazim disebut dengan harpa mulut yang sangat unik jika ditilik pada suara yang dihasilkannya.

Pasalnya, alat musik yang cara memainkannya dengan ditiup ini menghasilkan suara seperti hewan, seperti suara jangkrik, suara angin, dan juga lebah.

8. Pereret Pengasih-Asih

Pereret pengasih-asih merupakan alat musik berbentuk terompet dari kayu. Cara memainkan alat musik yang berasal dari Kabupaten Jembrana ini adalah dengan cara ditiup.

Pada zaman dulu, alat musik ini digunakan untuk memikat gadis.

9. Ceng-Ceng

Contoh alat musik Bali yang terakhir adalah ceng-ceng. Alat musik yang terbuat dari logam ini adalah pembeda antara gamelan Bali dengan gamelan yang ada di daerah lainnya.

Alat musik yang jika dilihat sepintas mirip dengan simbal ini memberikan efek dinamis saat dimainkan bersama dengan perangkat gamelan. 

Demikian sejumlah contoh alat musik Bali. Selamat belajar!