Manfaat Dasar Negara dan Dampak Jika Tidak Memilikinya
Setiap negara di dunia memiliki dasar negara masing-masing, termasuk Indonesia dengan Pancasila. Namun, apa saja manfaat dasar negara?
Berikut penjelasannya dirangkum dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VIII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pengertian Dasar Negara
Setiap negara di dunia harus memiliki dasar negara. Dasar tersebut dapat berupa ciri, cita-cita, acuan, dan tujuan yang akan dicapai suatu negara yang tentunya berbeda dari negara lain.
Selain itu, dasar negara juga berisi pandangan hidup bangsa dan ideologi suatu negara. Semuanya tertuang dalam dasar negara tersebut.
Dari sini dapat disebutkan bahwa pengertian dasar negara adalah pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pedoman ini tak hanya digunakan oleh pemerintah suatu negara, tapi juga masyarakatnya.
Manfaat Dasar Negara
Manfaat dasar negara tentunya sangat besar dan penting bagi suatu negara. Sebab, dasar negara meliputi banyak hal sebagai berikut.
1. Identitas negara
Dasar negara memiliki manfaat sebagai identitas negara yang membedakan negara yang satu dengan yang lainnya.
Artinya, dasar negara ibarat ciri atau kepribadian bagi negara tersebut. Maka dari itu, dasar negara masing-masing negara di dunia berbeda-beda.
Contohnya, Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara yang merekam keragaman masyarakatnya, namun tetap satu sebagai masyarakat Indonesia.
2. Tujuan negara
Dasar negara juga bermanfaat sebagai tujuan negara atau cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu negara. misalnya tujuan pembangunan. Tentunya, tujuan dari masing-masing negara berbeda-beda di dunia ini.
3. Pandangan hidup
Dasar negara juga merupakan pandangan hidup atau ideologi bagi suatu negara yang turut menjadi acuan bagi masyarakatnya.
Dapat dikatakan, dasar negara juga merupakan asas kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Sumber hukum
Dasar negara juga bisa menjadi sumber hukum yang berlaku di suatu negara. Artinya, seluruh hukum yang terselenggara dan digunakan oleh suatu negara berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara tersebut.
Contohnya, Pancasila memiliki nilai keadilan bagi seluruh masyarakat. Maka dari itu, aturan hukum di Indonesia berusaha memberi keadilan kepada setiap warga negaranya.
5. Catatan sejarah
Manfaat dasar negara selanjutnya adalah sebagai catatan sejarah atas perjalanan suatu bangsa. Misalnya dari sebelum merdeka hingga bebas dari penjajah.
Nilai-nilai perjuangan itu dapat tertuang pula dalam dasar negara.
Dampak Jika Tak Memiliki Dasar Negara
Berikut beberapa dampak jika tak memiliki dasar negara seperti dikutip dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
1. Negara tidak memiliki pandangan hidup
Negara yang tidak memiliki dasar negara artinya tidak memiliki pandangan hidup. Sebab, negara tersebut tidak memiliki tujuan, visi, misi, dan cita-cita yang ingin dicapai.
Akibatnya, tidak jelas hal-hal apa yang ingin diraih oleh negara tersebut untuk masyarakat mereka. Begitu pula terhadap kelangsungan negara tersebut.
2. Negara tidak memiliki pedoman kehidupan bernegara
Akibat selanjutnya adalah negara tidak memiliki pedoman kehidupan bernegara, sehingga pemerintahan juga rentan menjadi berantakan dan hancur.
Tak hanya dari segi pemerintahan, tetapi juga masyarakatnya karena mereka tidak memegang suatu nilai yang sama.
3. Negara rentan terkena konflik
Ketika suatu negara tidak memiliki dasar negara, maka negara tersebut rentan terkena konflik. Pasalnya, tidak ada nilai yang sama yang dipegang oleh masyarakat negara tersebut.
Begitu pula ketika konflik terjadi, masyarakat dan pemerintah tidak memiliki pedoman untuk keluar dari konflik dan mencapai tujuan bernegara.
4. Negara sulit maju dan berkembang
Negara yang tidak memiliki dasar negara akan sulit maju dan berkembang karena tidak jelas apa yang mau dicapai. Dampaknya, pemerintah dan masyarakat saling tidak percaya dan tidak mampu bekerja sama memajukan negara.
Itulah penjelasan mengenai manfaat dasar negara dan dampak jika tidak memilikinya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
(uli/juh)