Contoh Kenakalan Remaja, Faktor Penyebab, dan Cara Mengatasinya

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Mei 2023 09:00 WIB
Ada banyak contoh kenakalan remaja di lingkungan sekitar yang bisa ditemukan. Simak ulasan selengkapnya di artikel berikut.
Ilustrasi. Pengertian, faktor, cara mengatasi, dan contoh kenakalan remaja (HebiFot/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ada banyak contoh kenakalan remaja di lingkungan sekitar yang bisa ditemukan. Bahkan mungkin tidak sedikit orang merasa terganggu terhadap perilaku kenakalan remaja ini.

Meski meresahkan, kenakalan remaja termasuk suatu hal yang dapat diatasi dan dicegah secara bersama-sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan lebih lengkap mengenai kenakalan remaja dan contohnya.

Pengertian Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggrisnya juvenile delinquency adalah perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh remaja, baik itu secara individu atau kelompok.

Kenakalan remaja biasanya terjadi pada anak remaja usia belasan tahun. Perbuatan yang melanggar nilai dan norma sosial ini tentunya bisa mengganggu ketertiban umum.

Selain itu, dampak dari kenakalan remaja juga dapat merugikan diri mereka sendiri hingga lingkungan masyarakat.

Contoh Kenakalan Remaja

Youth train at the Ramirez Gym in Ecatepec, State of Mexico on May 8, 2019. - Former professional football player and amateur boxer Miguel Angel Ramirez set up a small gym under a vehicular bridge to keep children away from drugs, teach them a sport and prevent them to enlist in the ranks of organized crime. (Photo by ALFREDO ESTRELLA / AFP)Ilustrasi. Pengertian, faktor, cara mengatasi, dan contoh kenakalan remaja (ALFREDO ESTRELLA / AFP)

Dalam buku Pendidikan Budi Pekerti SMP Kelas VIII, kenakalan remaja dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu yang bersifat tidak melanggar dan melanggar hukum. Berikut contohnya masing-masing.

Kenakalan yang tidak melanggar hukum

Kenakalan yang tidak melanggar hukum adalah perbuatan yang penyelesaiannya tidak bisa dilakukan sesuai undang-undang karena memang tidak diatur di dalam undang-undang.

Contoh kenakalan yang tidak melanggar hukum antara lain:

  1. Bohong untuk tujuan menipu.
  2. Kabur atau pergi begitu saja dari rumah tanpa izin ke orang tua.
  3. Bolos sekolah tanpa izin yang jelas.
  4. Keluyuran atau pergi berkelompok tanpa tujuan yang jelas.
  5. Bergaul dengan teman yang membawa pengaruh buruk.
  6. Membawa benda-benda tajam yang bisa membahayakan orang lain, seperti pisau, pistol, silet, dan lainnya.
  7. Makan di restoran dan kabur tidak mau membayar.
  8. Naik transportasi umum dan tidak mau membayar.
  9. Membaca buku cabul dan menggunakan bahasa tidak sopan.
  10. Pesta pora semalaman dan mengganggu orang lain.
  11. Berpakaian tidak pantas dan mabuk-mabukan.
  12. Menyontek saat ujian.
  13. Melacurkan diri demi mendapat uang.

Kenakalan yang melanggar hukum

Kenakalan yang melanggar hukum adalah perbuatan yang termasuk tindakan kejahatan. Penyelesaiannya melalui jalur hukum dan bisa dilakukan sesuai undang-undang yang berlaku.

Contoh kenakalan yang melanggar hukum:

  1. Penipuan dan pemalsuan berkas-berkas resmi.
  2. Penggelapan barang.
  3. Perjudian.
  4. Pelacuran sukarela atau terpaksa.
  5. Pelanggaran tata susila: menjual buku, foto, atau film porno.
  6. Percobaan pembunuhan.
  7. Pembunuhan.
  8. Penganiayaan.
  9. Pengguguran kandungan atau aborsi.
  10. Pemerkosaan.
  11. Memakai dan mengedarkan obat-obatan terlarang.
  12. Tindakan antisosial: perbuatan yang mengganggu atau merusak barang orang lain.

Faktor yang Memengaruhi Kenakalan Remaja

Remaja bisa berubah sikap menjadi nakal dan bertindak melanggar hukum, biasanya disebabkan oleh banyak faktor. Baik itu kemauan dari diri sendiri atau pengaruh orang lain.

1. Faktor dari dalam diri sendiri

  • Faktor usia: Di usia remaja, jiwa seseorang masih labil dan mudah terpengaruh sehingga cenderung ikut-ikutan.
  • Faktor jenis kelamin: Remaja laki-laki cenderung melakukan kenakalan secara terbuka seperti berkelahi, mabuk, dan lainnya. Sementara remaja perempuan cenderung melakukan perbuatan nakal secara sembunyi-sembunyi.
  • Faktor urutan kelahiran dari keluarga: Menurut Prof. Noach di Indonesia, kebanyakan delinquency dilakukan anak pertama, anak satu-satunya baik itu laki-laki atau perempuan.
  • Faktor kecerdasan: Seseorang yang mempunyai kecerdasan tinggi, mereka akan mampu menilai hal-hal yang masuk akan atau tidak untuk memecahkan suatu masalah, dan tidak mudah terpengaruh.

2. Faktor dari pengaruh luar dan bukan kemauan sendiri

  • Faktor keluarga: Tidak memiliki orang tua lengkap, misalnya anak korban perceraian yang tidak diselesaikan baik-baik, atau kehilangan sosok kedua orang tua karena meninggal. Bisa juga karena faktor orang tua yang sama-sama sibuk dan tidak punya waktu dengan anak.
  • Faktor pergaulan: Remaja kebingungan karena terhadap perbedaan norma di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat sehingga, ketika tidak ada yang memandu mereka jadi mudah terbawa pergaulan dan terjerumus pada hal-hal sesat.

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Meski kenakalan remaja bisa merugikan diri mereka sendiri, keluarga, dan masyarakat, bukan berarti hal itu tidak dapat diselesaikan.

Cara mengatasi kenakalan remaja ini dapat diselesaikan dengan tiga tindakan seperti berikut, asalkan peran orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitarnya saling mendukung.

1. Tindakan pencegahan (preventif)

Tindakan pencegahan ini sangat memerlukan peran orang tua, untuk mempersiapkan mental anak memasuki usia remaja, dan hal itu harus dibangun sedini mungkin.

Orang tua harus bisa bersikap terbuka sehingga anak tidak ragu ketika menanyakan hal-hal yang menjadi permasalahan dalam dirinya.

Misalnya, memberi edukasi terkait perubahan fisik di fase pubertas, memberikan pemahaman ilmu agama, budi pekerti, dan etika, anak-anak mendapat pendidikan seks, mengawasi pergaulan, memberi kesempatan pada remaja untuk menggali potensi diri, serta bebas berpendapat dan orang tua membantu mengarahkannya.

2. Tindakan memberi hukuman (represif)

Tindakan memberi hukuman atau represif pada kenakalan remaja juga diperlukan, agar anak-anak remaja ini mempunyai efek jera ketika mereka bertindak di luar norma.

Contohnya orang tua memberi hukuman sesuai aturan yang berlaku di rumah, di sekolah guru dan kepala sekolah juga bersikap tegas memberi hukuman pada anak-anak yang melanggar peraturan, berat atau ringan hukumannya menyesuaikan peraturan sekolah.

Di masyarakat, ada tokoh masyarakat, polisi, sampai hakim yang bisa memberi hukuman sesuai peraturan undang-undang, dan hukumannya itu sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan remaja.

3. Tindakan kuratif dan rehabilitasi

Tindakan kuratif dan rehabilitasi adalah tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki sikap anak remaja yang nakal.

Contoh tindakannya yaitu mencari tahu lebih dulu tentang latar belakang anak remaja, serta penyebab yang membuatnya bersikap nakal.

Setelah semua data terkumpul, barulah melakukan rehabilitasi sambil terus mengevaluasi hasilnya, yang diharapkan sikap mereka berubah menjadi lebih baik.

Itulah pengertian, faktor, contoh kenakalan remaja, dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.

(avd/juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER