Ada banyak contoh kenakalan remaja di lingkungan sekitar yang bisa ditemukan. Bahkan mungkin tidak sedikit orang merasa terganggu terhadap perilaku kenakalan remaja ini.
Meski meresahkan, kenakalan remaja termasuk suatu hal yang dapat diatasi dan dicegah secara bersama-sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan lebih lengkap mengenai kenakalan remaja dan contohnya.
Kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggrisnya juvenile delinquency adalah perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh remaja, baik itu secara individu atau kelompok.
Kenakalan remaja biasanya terjadi pada anak remaja usia belasan tahun. Perbuatan yang melanggar nilai dan norma sosial ini tentunya bisa mengganggu ketertiban umum.
Selain itu, dampak dari kenakalan remaja juga dapat merugikan diri mereka sendiri hingga lingkungan masyarakat.
![]() |
Dalam buku Pendidikan Budi Pekerti SMP Kelas VIII, kenakalan remaja dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu yang bersifat tidak melanggar dan melanggar hukum. Berikut contohnya masing-masing.
Kenakalan yang tidak melanggar hukum adalah perbuatan yang penyelesaiannya tidak bisa dilakukan sesuai undang-undang karena memang tidak diatur di dalam undang-undang.
Contoh kenakalan yang tidak melanggar hukum antara lain:
Kenakalan yang melanggar hukum adalah perbuatan yang termasuk tindakan kejahatan. Penyelesaiannya melalui jalur hukum dan bisa dilakukan sesuai undang-undang yang berlaku.
Contoh kenakalan yang melanggar hukum:
Remaja bisa berubah sikap menjadi nakal dan bertindak melanggar hukum, biasanya disebabkan oleh banyak faktor. Baik itu kemauan dari diri sendiri atau pengaruh orang lain.
Meski kenakalan remaja bisa merugikan diri mereka sendiri, keluarga, dan masyarakat, bukan berarti hal itu tidak dapat diselesaikan.
Cara mengatasi kenakalan remaja ini dapat diselesaikan dengan tiga tindakan seperti berikut, asalkan peran orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitarnya saling mendukung.
Tindakan pencegahan ini sangat memerlukan peran orang tua, untuk mempersiapkan mental anak memasuki usia remaja, dan hal itu harus dibangun sedini mungkin.
Orang tua harus bisa bersikap terbuka sehingga anak tidak ragu ketika menanyakan hal-hal yang menjadi permasalahan dalam dirinya.
Misalnya, memberi edukasi terkait perubahan fisik di fase pubertas, memberikan pemahaman ilmu agama, budi pekerti, dan etika, anak-anak mendapat pendidikan seks, mengawasi pergaulan, memberi kesempatan pada remaja untuk menggali potensi diri, serta bebas berpendapat dan orang tua membantu mengarahkannya.
Tindakan memberi hukuman atau represif pada kenakalan remaja juga diperlukan, agar anak-anak remaja ini mempunyai efek jera ketika mereka bertindak di luar norma.
Contohnya orang tua memberi hukuman sesuai aturan yang berlaku di rumah, di sekolah guru dan kepala sekolah juga bersikap tegas memberi hukuman pada anak-anak yang melanggar peraturan, berat atau ringan hukumannya menyesuaikan peraturan sekolah.
Di masyarakat, ada tokoh masyarakat, polisi, sampai hakim yang bisa memberi hukuman sesuai peraturan undang-undang, dan hukumannya itu sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan remaja.
Tindakan kuratif dan rehabilitasi adalah tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki sikap anak remaja yang nakal.
Contoh tindakannya yaitu mencari tahu lebih dulu tentang latar belakang anak remaja, serta penyebab yang membuatnya bersikap nakal.
Setelah semua data terkumpul, barulah melakukan rehabilitasi sambil terus mengevaluasi hasilnya, yang diharapkan sikap mereka berubah menjadi lebih baik.
Itulah pengertian, faktor, contoh kenakalan remaja, dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.
(avd/juh)