5 Ciri-Ciri Struktur Sosial, Fungsi, dan Jenisnya di Masyarakat

CNN Indonesia
Senin, 27 Mar 2023 11:00 WIB
Struktur sosial dapat diartikan sebagai susunan lapisan dalam masyarakat. Berikut ciri-ciri struktur sosial, fungsi, dan jenisnya.
Ciri-ciri struktur sosial, fungsi, dan jenisnya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Struktur sosial merupakan keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial seperti norma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial di masyarakat.

Terdapat sejumlah ciri-ciri struktur sosial. Berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Buku Sosiologi: Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat untuk SMA Kelas XI (2007), struktur sosial dalam sosiologi berasal dari kata structum dalam bahasa Latin.

Structum artinya menyusun, sehingga struktur sosial dapat diartikan sebagai susunan dalam masyarakat. Susunan ini muncul untuk menentukan standar perilaku masyarakat di kehidupan sosial.

Dengan kata lain, pengertian struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur sosial di masyarakat.

Untuk memudahkanmu memahami apa itu struktur sosial, kamu dapat menganalogikannya seperti sebuah bangunan. Struktur sosial masyarakat ibarat bangunan atau gedung bertingkat yang tersusun atas lapisan atau lantai-lantai.

Bangunan sosial dapat berdiri kokoh berkat adanya pola hubungan sosial yang terjadi di dalamnya, baik itu individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

Pola hubungan ini terjadi dan diatur oleh norma serta nilai yang disepakati bersama.


Ciri-Ciri Struktur Sosial

Secara umum, struktur sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Struktur sosial bersifat abstrak

Struktur sosial bersifat abstrak, yang artinya tidak dapat dilihat atau diraba. Misalnya dalam sebuah negara terdapat struktur organisasi pemerintahan, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Apabila digabungkan akan membentuk kesatuan 'bangunan' abstrak suatu masyarakat.


2. Struktur sosial memiliki cakupan yang luas di masyarakat

Struktur sosial mencakup pada dimensi yang luas, baik itu secara vertikal berupa hierarki status sosial dalam sistem masyarakat dan secara horizontal yaitu keseluruhan masyarakat dengan karakteristik yang sama.


3. Struktur sosial merupakan bagian dari kebudayaan di dalam masyarakat

Struktur sosial dalam suatu masyarakat berfungsi untuk mengontrol atau mengatur berbagai bentuk hubungan antarindividu dalam masyarakat.


4. Struktur sosial sebagai landasan proses sosial masyarakat

Proses sosial yang terjadi sangat dipengaruhi oleh bentuk struktur sosial masyarakatnya. Misalnya, pada masyarakat dengan struktur sosial yang kaku, maka proses sosial akan cenderung lebih sulit dilakukan.


5. Struktur sosial bersifat dinamis

Struktur sosial bersifat dinamis sehingga selalu berkembang dan dapat berubah-ubah.

Baca juga artikel terkait lainnya:

Fungsi Struktur Sosial

Struktur sosial memiliki tiga fungsi di masyarakat, yakni sebagai identitas kelompok, disiplin sosial, dan pengawas sosial. Berikut penjabarannya.

1. Sebagai identitas kelompok

Struktur sosial berfungsi sebagai pembentuk identitas bagi kelompok di masyarakat. Identitas ini yang membuat individu maupun suatu kelompok jadi memiliki ciri khas atau karakteristiknya masing-masing.

Karakteristik ini tentu dapat berbeda-beda dengan kelompok lain atau menjadikannya unik.


2. Sebagai disiplin sosial

Fungsi struktur sosial selanjutnya adalah sebagai disiplin sosial. Dengan struktur sosial, setiap individu di kelompok sosial jadi memiliki kesadaran bersikap.

Kemudian, membentuk kebiasaan dan perilaku bagi individu tersebut di dalam kelompoknya dan di masyarakat.


3. Sebagai pengawas sosial

Struktur sosial di masyarakat dapat berfungsi sebagai pengawas sosial. Sebab, struktur sosial menimbulkan standar berupa nilai, norma, dan aturan yang berlaku di masyarakat.

Jenis Struktur Sosial

Struktur sosial terdiri dari dua jenis, yaitu stratifikasi sosial yang berbentuk vertikal dan diferensiasi sosial yang berbentuk horizontal.

Berikut penjelasan masing-masing jenis struktur sosial dirangkum dari Modul Pelatihan Guru Sosiologi SMA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

1. Stratifikasi sosial

Stratifikasi sosial adalah pembagian orang atau kelompok ke dalam tingkatan atau strata yang berjenjang secara vertikal. Artinya, terdapat posisi orang atau kelompok sosial yang tidak sederajat dalam masyarakat.

Sejumlah pakar meyakini stratifikasi sosial sudah ada sejak masyarakat mengenal kehidupan bersama karena adanya perbedaan. Hal ini menyebabkan stratifikasi sosial sering dikaitkan pada kesenjangan sosial atau polarisasi sosial.

Dalam stratifikasi sosial, tingkat kekuasaan, hak istimewa, dan prestise individu tergantung pada keanggotannya dalam kelompok sosial, bukan pada karakteristik personalnya.

2. Diferensiasi sosial

Diferensiasi sosial adalah kecenderungan perkembangan sosial yang berlawanan, seperti perbedaan menurut ciri-ciri biologis antar manusia, dasar agama, jenis kelamin, dan profesi.

Diferensiasi sosial muncul bersamaan dengan terbentuknya stratifikasi sosial. Namun bedanya, diferensiasi sosial berbentuk horizontal.

Soalnya, diferensiasi sosial bukan muncul berdasarkan ketimpangan dan kesenjangan seperti yang ada di stratifikasi sosial. Tetapi, berdasarkan pembagian kerja, perbedaan agama, ras, etnis, kebudayaan, dan jenis kelamin.

Dalam diferensiasi sosial yang dipermasalahkan bukan berbagai kelompok seimbang atau tidak, melainkan bahwa masyarakat pada dasarnya bersifat pluralistik sehingga terdapat sejumlah perbedaan di dalamnya.

Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri struktur sosial dan jenisnya. Selamat belajar!

(uli/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER