Kerajaan Aceh merupakan salah satu kerajaan Islam yang ada di Nusantara. Peninggalan Kerajaan Aceh pun masih bisa dijumpai hingga saat ini.
Kerajaan atau Kesultanan Aceh berada di Sumatra dan didirikan oleh Al Mughayatsyah. Kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada 1607-1636.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada masa tersebut, agama dan kebudayaan Islam sangat berpengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh. Hal itu membuat Aceh mendapat julukan Serambi Mekah atau Seuramo Mekkah.
Kesultanan Aceh sendiri dibangun di atas bekas kerajaan Hindu-Buddha yang memang pernah ada sebelumnya. Hal itu turut memengaruhi arsitektur dan peninggalan Kerajaan Aceh.
Sejumlah peninggalan tersebut pun masih berdiri kokoh dan dapat masih dapat dilihat saat ini.
Dihimpun dari laman Aceh Prov dan sumber lainnya, berikut sejumlah peninggalan Kerjaan Aceh yang masih ada hingga kini.
![]() |
Masjid Baiturrahman didirikan pada 1612 atau masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda. Namun sumber lain mengatakan bahwa pembangunan dilakukan oleh Sultan Alaudin Mahmudsyah pada 1291.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga merupakan pusat pendidikan dan peradaban ilmu agama Islam. Kini, Masjid Baiturrahman menjadi salah satu wisata religi yang menarik untuk dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.
Meski sempat diterjang tsunami pada 2004, masjid ini tetap berdiri kokoh hingga saat ini.
Benteng Indra Patra merupakan benteng yang digunakan untuk menahan serangan Portugis yang ingin menguasai Aceh kala itu. Benteng ini didirikan oleh Kerajaan Hindu pertama di Aceh, yakni Kerajaan Lamuri.
Berdasarkan catatan, bangunan dengan arsitektur kuno ini terdiri dari susunan batu gunung, kapur, tanah liat, kulit kerang, dan telur.
Tidak hanya menyimpan sejarah, benteng yang terletak di tepi lautan ini memiliki pemandangan yang indah dan masih berdiri kokoh hingga kini.
Peninggalan Kerajaan Aceh berikutnya adalah Taman Sari Gunongan yang didirikan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
Bangunan taman ini terbuat dari batu pualam berwarna-warni, tiangnya berbalut tembaga yang berukir, dan dipenuhi bunga-bunga. Tempat ini biasa digunakan oleh Putri Pahang (Permaisuri Sultan Iskandar Muda) untuk bersenang-senang.
Taman Sari Gunongan terletak di Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, lokasinya berjarak sekitar empat menit dari Masjid Baiturrahman dan dapat dikunjungi oleh masyarakat.
![]() |
Kerajaan Aceh menggunakan dirham emas sebagai alat pembayaran pada masa perkembangannya.
Terdapat 300 keping dirham emas dari masa Kesultanan Aceh Darussalam pernah ditemukan di Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh.
Letak makam Sultan Iskandar Muda berada di kawasan Krueng Daroy, berdampingan dengan Museum Aceh.
Jejak makan pernah dihilangkan oleh Belanda ketika Perang Aceh. Namun, pada 19 Desember 1952 lokasi jejak makan dapat ditemukan kembali.
Meriam Kesultanan Aceh merupakan meriam yang berfungsi untuk mempertahankan wilayah dari serangan para penjajah.
Ada tiga meriam peninggalan Kerajaan Aceh yang terletak di Aceh Barat atau daerah Gampong Drien Rampak, Kecamatan Arongan Lambek.
Lihat Juga : |
Itulah sejumlah peninggalan kerajaan Aceh. Semoga bermanfaat.
(juh)