Metode Ilmiah: Pengertian, Syarat, dan Langkah-langkahnya
Metode ilmiah merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian. Artinya dalam penelitian, kamu perlu mengetahui dan memahami konsep-konsep dalam metode ini.
Metode ilmiah adalah cara yang dilakukan secara sistematis dan tuntut. Tujuannya untuk mencari jawaban dan menemukan permasalahan-permasalahan yang dilakukan oleh seorang peneliti.
Apa Itu Metode Ilmiah?
Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang metode ini, maka kamu harus tahu dulu pengertiannya.
Dilansir dari buku BIOLOGI Interaktif Kls.X IPA, metode ilmiah (scientific method) adalah suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk menemukan informasi yang tepat tentang tingkah laku dan perkembangan, dan mencakup langkah-langkah, seperti identifikasi dan analisis, pengumpulan data, kesimpulan, sampai revisi teori.
Metode ini biasanya dimulai dengan melakukan beberapa pengamatan (observasi) tentang suatu kejadian tertentu yang terjadi berulang-ulang. Misalnya, terdapat kesalahan penggunaan bahasa tulis pada siswa SMA.
Dalam proses penyelesaiannya, maka akan dimulai dari merumuskan masalah, analisis, sampai penerapan strategi khusus yang akan digunakan untuk meminimalkan atau mengatasi kesalahan berbahasa pada siswa tersebut. Sampai akhirnya mendapat jawaban akhir tentang penyelesaian dan kesimpulannya.
Syarat-Syarat Metode Ilmiah
Dalam proses penyusunan penelitian, terdapat beberapa syarat yang tidak bisa dipisahkan. Berikut syarat-syaratnya.
- Fakta, yang berarti dalam setiap langkah proses ilmiah semuanya harus terbukti secara fakta dan harus tertangkap oleh akal.
- Objektif, sebuah penelitian harus dibuat secara objektif tanpa adanya pengaruh dari diri sendiri maupun orang lain.
- Sistematis, saat merumuskan metode harus teratur dan logis.
- Konsisten, keputusan dalam setiap proses harus sama atau tidak berubah sampai jawaban ditemukan.
Langkah-Langkah Melakukan Metode Ilmiah
Untuk mendapatkan hasil penelitian, maka seorang peneliti perlu mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Menyusun Rumusan Masalah
Ketika kamu ingin melakukan penelitian dan mencari jawaban, maka langkah awalnya ialah dengan menemukan masalahnya. Masalah tersebut bisa beragam, ada yang ditemukan di dalam hal yang akan diteliti, di lingkungan sekitar, di makhluk hidup maupun benda mati.
Setelah masalah ditemukan dan dirumuskan, baru akan lanjut ke langkah berikutnya.
2. Menyusun Kerangka Teori
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan keterangan berupa informasi, secara teori atau data lapangan yang berhubungan dengan permasalahan. Hal ini dilakukan sebagai modal untuk menyusun dugaan sementara terhadap masalah yang terjadi.
Pengambilan informasi tadi dapat dilakukan melalui buku-buku, internet atau jurnal penelitian yang bersangkutan. Ketika semua informasi terkumpul, maka akan lebih jelas juga langkah apa yang akan dilakukan berikutnya.
3. Merumuskan Hipotesis
Ketika kita telah merumuskan masalah dan mengumpulkan berbagai teori, maka kita akan mulai memikirkan jawaban tetapi belum sepenuhnya yakin.
Jawaban tersebut disebut hipotesis, atau yang dikenal sebagai jawaban sementara. Kebenaran hipotesis masih perlu dicari karena belum dibuktikan melalui eksperimen atau percobaan.
Saat kamu merumuskan sebuah hipotesis, maka sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini.
- Ditulis dalam bentuk pernyataan
- Sederhana dan jelas, mengandung variabel-variabel yang menjadi perhatian
- Berdasarkan keterangan-keterangan atau informasi yang dikaji dengan baik dari sumber bacaan yang tepercaya dan terbukti faktanya.
4. Melakukan Eksperimen
Setelah kamu merumuskan hipotesis, maka langkah berikutnya adalah membuktikan kebenaran dari hipotesis yang sudah dibuat melalui eksperimen.
Eksperimen dilakukan oleh peneliti sebanyak yang dibutuhkan. Dalam proses ini, mereka harus menemukan jawaban atas rumusan masalah yang sudah menjadi hipotesis, sebelum akhirnya diolah dan dianalisis di langkah selanjutnya.
5. Mengolah dan Menganalisis Data
Pada tahap ini, data yang diambil saat penelitian akan diolah dan dianalisis. Keterkaitan antarvariabel akan dilihat dan dikelompokkan sesuai sifat dan jenisnya. Setelahnya, data tersebut akan diolah dan disajikan dalam berbagai bentuk, seperti tabel, grafik, atau diagram.
Pada akhirnya, hasil akhir akan disesuaikan dengan hipotesis apakah sudah sesuai dengan data eksperimen atau tidak.
6. Kesimpulan
Kesimpulan didapat dari data hasil eksperimen yang sudah diolah dan dianalisis kembali. Ada dua kemungkinan kesimpulan, yaitu hipotesis diterima atau hipotesis ditolak.
Hipotesis diterima jika hasil eksperimen sesuai dengan hipotesis, yaitu adanya keterkaitan antarvariabel. Sementara hipotesis ditolak jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis dan tidak ada keterkaitan antarvariabel.
7. Memublikasikan Hasil
Setelah eksperimen selesai dan telah didapatkan kesimpulannya, maka langkah terakhir dari metode ilmiah adalah memublikasikan hasil.
Bagian ini akan menginformasikan kepada orang lain hasil eksperimen yang telah dilakukan agar orang lain mengetahui atau dapat menguji coba kembali.
Memublikasikan hasil dapat dilakukan dengan cara menyusun hasil penelitian (laporan ilmiah, menerbitkan jurnal penelitian, atau koran sekolah). Susunan laporan ilmiah secara umum adalah sebagai berikut.
1. Judul
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. BAB I. Pendahuluan
- 1.1 Latar belakang masalah
- 1.2 Rumusan masalah
- 1.3 Tujuan penelitian
- 1.4 Hipotesis penelitian
5. BAB II. Tinjauan Pustaka
6. BAB III. Bahan dan Metode Kerja
7. BAB IV. Hasil dan Analisis/Pembahasan
8. BAB V. Kesimpulan dan Saran
Demikian pengertian, syarat dan langkah-langkah dalam metode ilmiah. Semoga dapat kamu implementasikan dengan baik pada penelitianmu!
(ira/juh)