Indonesia merupakan negara dengan keberagaman masyarakat, mulai dari suku, agama, ras, hingga adat. Keberagaman ini memberi pengaruh pada pola perilaku masyarakat dan bangsa.
Namun, apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam program Guru Berbagai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Keberagaman masyarakat Indonesia adalah satu kesatuan dari berbagai perbedaan yang ada di masyarakat, mulai dari suku, agama, ras, sampai adat istiadat.
Jika dikelola dengan baik, keberagaman ini merupakan modal sosial yang besar untuk membangun bangsa dan negara Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Sebaliknya, jika tidak bisa dikelola, keberagaman dapat menimbulkan konflik yang membahayakan keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Lihat Juga : |
Berikut faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
Indonesia berada dalam posisi silang di antara dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Hal ini membuat Indonesia berada dalam jalur perdagangan internasional, sehingga berbagai bangsa singgah ke Tanah Air untuk berdagang dan membawa pengaruh kebudayaan mereka.
Kondisi alam Indonesia yang berbeda-beda di masing-masing provinsi dan pulau menciptakan keberagaman mulai dari mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bentuk rumah, kebiasaan, hingga kepercayaan masyarakat.
Negara kepulauan juga menimbulkan keberagaman di masyarakat Indonesia. Sebab, hal ini membuat suatu informasi bisa sampai dengan waktu yang berbeda-beda di masing-masing pulau.
Pun begitu dengan kebiasaan dan adat masyarakat di masing-masing pulau juga pasti berbeda-beda.
Kemajuan transportasi dan komunikasi turut menciptakan keragaman karena memiliki perkembangan yang berbeda-beda di masing-masing daerah.
Faktor yang juga mempengaruhi keberagaman masyarakat adalah penerimaan terhadap perubahan. Masyarakat yang lebih terbuka tentu lebih cepat menerima perubahan. Begitu juga sebaliknya.
Lantas, apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku? Berikut dampaknya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan.
Dari sini, integritas sosial dapat diartikan sebagai karakter masyarakat. Artinya, keberagaman membuat masyarakat Indonesia memiliki karakter tersendiri dibandingkan dengan masyarakat lain.
Dengan keberagaman, maka masyarakat dapat saling menerima perbedaan. Sebab, mereka tinggal di negara dengan berbagai suku, agama, ras, dan adat istiadat, sehingga terbiasa dengan perbedaan dan dapat menerima perbedaan tersebut.
Keberagaman tentunya menciptakan budaya yang beragam di masyarakat. Misalnya, ada budaya Batak, Padang, Jawa, Bali, sampai Papua. Hal ini menambah kekayaan budaya di Indonesia dan turut mempengaruhi pola perilaku bangsa.
Pengaruh keberagaman masyarakat terhadap pola perilaku bangsa tak hanya berupa hal-hal positif, namun juga negatif. Salah satunya rentan memunculkan konflik antarsuku, agama, ras, dan adat istiadat.
Khususnya, konflik rasial dan agama yang cepat sekali membesar dan membutuhkan penanganan serius dari pemerintah. Dampaknya pun bisa meluas ke berbagai aspek kehidupan.
Kendati beragam, namun sebagian masyarakat mungkin masih memegang teguh budaya yang diterapkan sejak lahir. Dengan begitu, keberagaman yang ada tidak dilihat atau dianggap.
Namun, hanya fokus pada budayanya sendiri, sehingga menimbulkan pola perilaku yang tidak peduli dan menanggap budayanya yang lebih benar.
Pengaruh lain dari keberagaman adalah timbul sikap bergaul di masyarakat. Masyarakat tertarik dengan perbedaan sehingga ingin saling mengenal dalam pergaulan.
Keberagaman juga dapat menimbulkan pola perilaku yang bangga terhadap suku, agama, ras, dan ada istiadat tertentu.
Meski beragam, namun ada kemungkinan masyarakat suatu suku menilai sukunya yang lebih baik dan ia bangga akan hal tersebut.
Selain rasa bangga, dapat pula muncul pola perilaku tertutup terhadap pergaulan lintas suku, agama, ras, adat istiadat tertentu. Hal ini dapat muncul karena merasa adat tertentu yang paling benar dan tidak mau mengenal apalagi bergaul dengan orang dengan adat yang berbeda.
Itulah penjelasan mengenai apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku? Semoga bermanfaat.
(uli/fef)