Daftar Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

CNN Indonesia
Minggu, 23 Jul 2023 13:00 WIB
Indonesia memiliki berbagai organisasi pergerakan pada masa pendudukan Jepang. Berikut penjelasan tiap organisasinya.
Ilustrasi. Daftar organisasi pergerakan masa pendudukan Jepang di Indonesia (Arsip Istimewa via Wikimedia Commons)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia memiliki berbagai organisasi pergerakan masa pendudukan Jepang. Berbagai organisasi ini terbentuk karena Jepang mendirikan pemerintahan militer dan sipil di Indonesia.

Tujuannya untuk mendukung keseluruhan pemerintahan yang dijalankan oleh Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi-organisasi ini tidak hanya diisi oleh para tokoh Jepang tapi juga ada perwakilan dari tokoh nasional, termasuk Soekarno dan Moh. Hatta yang kemudian hari menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia setelah merdeka.

Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang

Panitia Sembilan BPUPKIIlustrasi. Daftar organisasi pergerakan masa pendudukan Jepang di Indonesia (Arsip Istimewa)

Organisasi pergerakan masa pendudukan Jepang terdiri dari berbagai jenis berdasarkan sifatnya. Ada yang bersifat pendidikan, politik sosial, semi militer, sampai militer.

Organisasi-organisasi tersebut hadir untuk mendukung keseluruhan pemerintahan yang dijalankan oleh Jepang.

Berikut daftar organisasi pergerakan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Organisasi Pendidikan, Politik, Sosial

Organisasi pergerakan pada masa kependudukan Jepang yang bersifat politik sosial terbagi menjadi empat.

Berikut kelima organisasi tersebut seperti dikutip dari Modul Pembelajaran Sejarah Indonesia SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

1. Gerakan 3A

Gerakan 3A adalah organisasi yang didirikan sesuai semboyan pemerintahan Jepang di Indonesia, yaitu Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia, dan Nippon Cahaya Asia.

Organisasi ini didirikan pada 29 April 1942 bertepatan dengan Hari Nasional Jepang, yaitu hari kelahiran Kaisar Hirohito (Tencosetsu).

Gerakan 3A dipelopori oleh Kepala Departemen Propanda Jepang (Sendenbu) Hitoshi Shimizu dan diketuai oleh Raden Syamsudin sebagai perwakilan dari Indonesia.

Tugas organisasi ini adalah untuk menampung para pemuda berusia 14-18 tahun dan kemudian memberikan pendidikan melalui kursus kilat, olahraga Jepang, dan lainnya.

2. Putera

Putera atau Pusat Tenaga Rakyat adalah organisasi yang bertugas untuk menjadi wadah dari segala potensi rakyat agar dapat membantu Jepang dalam perang.

Organisasi ini memiliki fungsi sebagai propaganda sehingga Jepang memperbolehkan organisasi ini untuk menggunakan fasilitas seperti media pemerintahan Jepang, yaitu koran dan radio.

Selain itu, Putera juga memiliki tugas untuk memperbaiki bidang sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Putera dipimpin oleh Empat Serangkai, yaitu Soekarno, Moh. Hatta, Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.

3. MIAI

MIAI atau Majelis Islam A'la Indonesia adalah organisasi Islam pada masa pemerintah kolonial Belanda tapi kembali dihidupkan pada masa pemerintahan Jepang. Tepatnya, pada 4 September 1942.

Organisasi ini menjadi wadah untuk silaturahmi, dialog, dan musyawarah hal-hal yang menyangkut kehidupan umat. Semboyan MIAI yang terkenal yaitu 'Berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali Allah dan janganlah berpecah belah.

Jepang menghidupkan kembali MIAI karena dapat menghimpun masyarakat, khususnya kalangan muslim yang diharapkan dapat dimobilisasi untuk keperluan perang.

4. Jawa Hokokai

Jawa Hokokai adalah organisasi yang dibentuk Panglima Tentara ke-16 Jenderal Kumaikici Harada. Tujuannya untuk menyatukan semangat rakyat secara lahir dan batin agar setia mendukung Jepang.

Organisasi ini dipimpin oleh pemerintahan Jepang langsung tetapi menempatkan Soekarno dan Hasyim Asyari sebagai penasihat. Organisasi ini memiliki struktur yang banyak mulai dari tingkat daerah sampai ke desa-desa.

Selain itu, organisasi ini juga terdiri dari macam-macam himpunan dengan berbagai bidang profesi yang ada di Indonesia.

Organisasi Semi Militer

Selain organisasi yang bersifat politik sosial, terdapat pula beberapa organisasi semi militer bentukan Jepang.

Berikut organisasi pergerakan masa pendudukan Jepang yang bersifat semi militer seperti dirangkum dari Modul Pembelajaran Sejarah SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

1. Seinendan

Seinendan atau Barisan Pemuda adalah organisasi yang didirikan untuk membantu pertahanan di daerah. Organisasi ini dibentuk pada 9 Maret 1943.

Organisasi ini menyasar kalangan muda, khususnya yang berusia 26-35 tahun.

2. Keibodan

Keibodan atau Barisan Pembantu Polisi adalah organisasi yang dibentuk pada 29 April 1943. Tujuannya untuk membantu tugas-tugas polisi seperti menjaga lalu lintas dan memelihara keamanan desa.

Organisasi Keibodan berisi anggota yang merupakan pemuda berusia 26-35 tahun. Di Sumatra, Keibodan dikenal dengan istilah Bogodan, sedangkan di Kalimantan disebut Borneo Konan Hokokudan.

3. Fujinkai

Fujinkai atau Barisan Wanita adalah organisasi bentukan Jepang yang bertugas untuk membantu pemerintah dalam perang melawan Sekutu.

Namun, anggotanya merupakan kalangan wanita dengan usia 15 tahun ke atas. Organisasi ini dibentuk sekitar Agustus 1943.

Tak hanya membantu bidang semi militer, Fujinkai juga bertugas untuk menggelar pendidikan, kursus, dapur umum, dan pertolongan pertama. Anggotanya diwajibkan bekerja tanpa upah. Bahkan, Jepang menggalang dana dari para anggota.

4. Suishintai/Barisan Pelopor

Suishintai atau Barisan Pelopor adalah organisasi pemuda pertama di masa penjajahan Jepang yang dibimbing atau diketuai langsung oleh para kaum nasionalis Indonesia.

Organisasi ini dibentuk pada 1 November 1944 dan dikenal juga sebagai Barisan Banteng pada era pasca-kemerdekaan. Organisasi semi militer yang dibentuk Jepang untuk kalangan pemuda ini diketuai oleh Soekarno, Pandji Soeroso, Otto Iskandardinata, dan Boentaran Martoadmodjo.

5. Seinentai dan Gakutotai

Seinentai adalah organisasi semi militer yang berisi anak-anak SD. Sementara Gakutotai adalah organisasi yang berisi anak-anak sekolah menengah. Kedua organisasi dibentuk sebagai bala bantuan untuk pertahanan militer Jepang.

6. Hizbullah

Hizbullah adalah organisasi pasukan sukarela atau cadangan yang beranggotakan pemuda Islam. Organisasi ini dibentuk pada 15 Desember 1944 dan diketuai oleh Zainal Arifin dan wakilnya Mohammad Roem.

Organisasi Militer

Berikut organisasi militer bentukan Jepang di Indonesia.

1. Peta

Peta atau Pembela Tanah Air merupakan organisasi militer resmi Jepang yang dibentuk pada 3 Oktober 1943. Tugasnya untuk mempertahankan Tanah Air Indonesia.

Mulanya, organisasi Peta dibentuk di wilayah kekuasaan tentara ke-16 di Jawa dan Madura. Lalu, berkembang di luar Jawa, seperti di Sumatra yang dikenal dengan sebutan Giyugun atau Prajurit Sukarela.

Tokoh Peta yang terkenal, yaitu Soeprijadi, Jenderal Soedirman, dan Jenderal Gatot Soebroto.

2. Heiho

Heiho atau Pembantu Prajurit Jepang adalah organisasi pemuda yang akan menjadi barisan pembantu kesatuan angkatan perang pemerintahan militer Jepang.

Ini merupakan organisasi militer yang resmi dan menjadi bagian dari ketentaraan Jepang. Heiho dibentuk pada April 1945. Anggotanya terdiri dari kalangan pemuda berusia 18-25 tahun dengan pendidikan terendah SD.

Itulah berbagai organisasi pergerakan masa pendudukan Jepang di Indonesia. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!

(uli/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER