Konjungsi Temporal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
Konjungsi adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan antarkalimat dalam sebuah wacana.
Jenis konjungsi ini ada banyak, salah satunya konjungsi temporal yang di dalamnya terbagi lagi jadi dua kategori, yaitu konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai konjungsi temporal, jenis, dan contoh kalimatnya.
Pengertian Konjungsi Temporal
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII (2008), konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa yang berbeda.
Sederhananya, pengertian konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menyatakan urutan waktu.
Contoh konjungsi temporal: lalu, selanjutnya, sebelumnya, sesudah, sejak, semenjak, setelah itu, sampai, kemudian, hingga seiring, awalnya, akhirnya, dan banyak lagi.
Fungsi Konjungsi Temporal
Sesuai dengan pengertiannya, konjungsi temporal berfungsi untuk menghubungkan kalimat yang berkaitan dengan waktu.
Dua kalimat yang merupakan kejadian atau peristiwa berbeda bisa disatukan dengan konjungsi temporal sehingga akan membentuk kalimat yang saling berkaitan satu sama lain.
Fungsi lain dari konjungsi temporal adalah memastikan para pembaca tidak kebingungan membaca suatu kalimat atau paragraf.
Jenis-Jenis Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal ini terbagi menjadi dua jenis. Ada konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat. Berikut penjelasannya dirangkum dari buku 1700 Plus Bank Soal Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK (2019).
1. Konjungsi temporal sederajat
Konjungsi temporal sederajat adalah kata penghubung yang digunakan pada kalimat majemuk setara dan konjungsinya tidak boleh diletakkan di awal dan di akhir kalimat.
Contoh kata penghubung yang termasuk sederajat antara lain: sebelumnya, sesudahnya, lalu, kemudian, dan selanjutnya.
2. Konjungsi temporal tidak sederajat
Konjungsi temporal tidak sederajat adalah kata penghubung yang digunakan pada kalimat majemuk dan boleh diletakkan di sembarang pola kalimat, seperti awal, tengah dan akhir.
Contoh kata penghubung tidak sederajat yaitu apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala.
Contoh Kalimat Konjungsi Temporal
Di bawah ini terdapat kumpulan contoh kalimat konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat.
Contoh kalimat konjungsi temporal sederajat:
- Rani masih merasa lapar padahal sebelumnya sudah makan banyak.
- Pergi ke rumah nenek saja dulu setelahnya baru ke tempat lain.
- Setelah airnya mendidih kemudian masukkan daging, sayur, dan bumbu yang sudah dihaluskan.
- Mia kehilangan ponselnya di bus lalu ia segera melaporkan kejadian itu ke petugas keamanan setempat.
- Setelah lolos di tahap tes pertama, berarti selanjutnya mengikuti tes kedua di tanggal 28 Juli mendatang.
Contoh kalimat konjungsi temporal tidak sederajat:
- Ibu dan ayah berangkat bekerja ketika adik sedang tertidur.
- Sementara air sedang direbus, siapkan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan penyedap.
- Adik terbangun dari tidurnya saat mendengar suara ayah memanggil namanya.
- Rumah nenek jadi kosong sejak beliau meninggal satu bulan yang lalu.
- Apabila si dia tersenyum kepadaku, itu berarti dia juga menyukaiku.
- Ayo kita harus segera pergi dari tempat ini sebelum hujannya turun deras.
Itulah penjelasan tentang konjungsi temporal dan contoh kalimatnya yang bisa dijadikan referensi.
(avd/fef)