Makhorijul Huruf: Pengertian, Pembagian, dan Sifatnya

CNN Indonesia
Minggu, 06 Agu 2023 14:45 WIB
Setiap Muslim harus menyempurnakan makhorijul huruf agar tidak menimbulkan perbedaan arti. Berikut pengertian makhorijul huruf, pembagian, dan sifatnya.
Ilustrasi. Apa itu makhorijul huruf dalam ilmu tajwid, pembagian, dan sifatnya. (iStockphoto/ferlistockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketika membaca ayat suci Al Quran, huruf hijaiyah yang dilafalkan harus benar-benar sesuai makhraj. Apabila keliru maka dapat mengubah arti dan maknanya.

Oleh karena itu, setiap Muslim harus memahami dan menyempurnakan makhorijul huruf. Secara istilah, makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf hijaiyah sehingga beda huruf hijaiyah akan berbeda pula cara melafalkannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Makhorijul Huruf?

Dirangkum dari buku Tuntunan Tahsin Al Quran (2016) makhorijul huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu dibunyikan.

Pengertian lain menjelaskan makhorijul huruf adalah tempat berhenti suara dari sebuah lafaz ketika diucapkan untuk membedakan huruf satu dengan huruf lainnya.


Pembagian Makhorijul Huruf

Tempat keluarnya huruf atau makhorijul huruf dibedakan menjadi lima tempat. Berikut pembagian tempat yang menjadi keluarnya huruf.

1. Rongga mulut (al-jauf)

Huruf yang keluar dari Jauf adalah huruf-huruf mad yaitu alif (ا), wawu (و), dan ya' (ي).

2. Tenggorokan (halaq)

Huruf hijaiyah yang bunyinya keluar dari tenggorokan dibedakan berdasarkan tiga tempat.

  • Pangkal tenggorokan, tempat keluarnya hamzah (ء) dan ha' (هـ),
  • Pertengahan tenggorokan, tempat keluarnya ha' (ح) dan 'ain (ع)
  • Ujung tenggorokan, tempat keluarnya gho (غ) dan kho' (خ)


3. Lidah (lisan)

Huruf hijaiyah yang makhrojnya ada di lidah berjumlah 10 yaitu, qof (ق), kaf (ك), jim (ج), syin (ش), ya' (ي), dho (ض), lam (ل), nun (ن), ro (ر), da (د), ta' (ت), tho' (ط), shod (ص), sin (س), za (ز), dzho (ظ), tsa (ث), dan dzal (ذ).


4. Dua bibir (asy-syafatain)

Makhorijul huruf yang dilafalkan melalui bibir, huruf-hurufnya terdiri dari fa (ف ), wawu ( و ), ba' (ب ), dan mim ( م ).


5. Pangkal hidung (al-khaisyum)

Huruf hijaiyah yang keluar dari pangkal hidung umumnya hanya digunakan untuk bacaan gunnah.

Huruf-hurufnya terdiri atas nun bertasydid, mim bertasydid ( مّ ), nun sukun ( نْ ) yang dibaca idghom bighunnah, iqlab, dan ikhfa haqiqi, serta mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba'.


Sifat-Sifat Makhorijul Huruf

Perlu diketahui bahwa setiap huruf hijaiyah memiliki sifat-sifatnya tersendiri. Sifat ini dibedakan menjadi dua, yaitu sifat huruf yang berlawanan dan tidak berlawanan.


Sifat huruf yang berlawanan

Sifat huruf yang berlawanan ini ada lima, ditambah dengan lima sifat lawannya dengan total sepuluh sifat.

1. Jahar (jelas) dan hamas (samar)

Jahar: Jahar adalah jelas, maksudnya membunyikan huruf tidak berdesis dan napas tertahan supaya bunyi hurufnya lebih jelas dan bersih.

Ada 19 huruf hijaiyah yang memiliki sifat jahar, yaitu: عَظُمَ وَزْنُ قَارِئٍ ذِيْ غَضٍّ جِدٍّ طَلَبَ

Hamas: Hamas adalah samar, maksudnya membunyikan huruf dengan berdesis dan napas terlepas supaya bunyi hurufnya agak samar.

Ada sepuluh huruf hijaiyah yang memiliki sifat hamas, yaitu: فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتَ

2. Siddah (kuat) dan rakhawah (lunak)

Siddah: Siddah adalah kuat, maksudnya membunyikan huruf dengan suara tertahan dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf.

Ada delapan huruf hijaiyah yang memiliki sifat siddah, yaitu: اَجِدُ قِطَّ بَكَتْ

Rakhawah: Rakhawah adalah lunak, maksudnya membunyikan huruf dengan suara terlepas, berlalu, atau berjalan.

Ada 16 huruf hijaiyah yang memiliki sifat rakhawah, yaitu: خُذْ غَثَّ حَظَّ فّضَّ شُوْصٍ زَيَ سَاهٍ

3. Isti'la (terangkat) dan istifal (turun)

Isti'la: Isti'la adalah terangkat, maksudnya membunyikan huruf dengan mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi mulut jadi lebih tinggi, tebal, dan berat.

Ada tujuh huruf hijaiyah yang memiliki sifat isti'la, yaitu: خُصَّ ضّغْطٍ قِظْ

Istifal: Istifal adalah turun, maksudnya membunyikan huruf dengan menurunkan pangkal lidah ke dasar lidah sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan.

Ada 22 huruf hijaiyah yang memiliki sifat istifal, yaitu: ثَبَتَ عِزُّ مَنْ يُجَوِّدُ حَرْفَهُ اِنْ سَلَّ شَكَا

4. Ithbaq (tertutup) dan infitah (terbuka)

Ithbaq: Ithbaq adalah tertutup, maksudnya membunyikan huruf dengan melengkungkan keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar dan berat.

Ada empat huruf hijaiyah yang memiliki sifat ithbaq, yaitu: صَضْطَظَ

Infitah: Infitah adalah terbuka, maksudnya membunyikan huruf dengan pertengahan lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga bunyi huruf lebih kecil dan ringan.

Ada 25 huruf hijaiyah yang memiliki sifat infitah, yaitu: مَنْ اَخَذَ وَجَدَ سَعَةً فَزَكَا حَقٌّ لَهُ شُرْبُ غَيْثٍ

5. Ishmat (diam) dan Idzlaq (lancar)

Ishmat: Ishmat adalah diam, maksudnya membunyikan huruf dengan berat dan tertahan.

Ada 23 huruf hijaiyah yang memiliki sifat ishmat, yaitu: جَزُّ غِشَّ سَاخِطٍ صَدَّ ثِقَةٍ اِذْوَعَظَهُ يَحُضُّكَ

Idzlaq: Idzlaq adalah lancar, maksudnya membunyikan huruf dengan ringan dan lancar.

Ada enam huruf hijaiyah yang memiliki sifat idzlaq, yaitu: فَرَّ مِنْ لُبٍّ


Sifat huruf yang tidak berlawanan

Sifat huruf hijaiyah yang tidak berlawanan terbagi atas sembilan macam. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Taqassuth ( تَوَسُّطٌ ) adalah pertengahan antara syiddah dan rakhawah, maksudnya membunyikan huruf.

2. Layyin ( لَيِّنٌ ) adalah lunak, maksudnya membunyikan huruf dengan lunak, lemah, dan lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada 2 yaitu: _َوْ _َ يْ = خَوْفٌ - سَوْفَ - كَيْفَ - اِلَيْكَ -

3. Inhiraf ( اِنْحِرَافٌ ) adalah condong, maksudnya membunyikan huruf condong ke ujung lidah dengan sedikit melenturkan (melengkungkan) lidah. Hurufnya ada 2 yaitu: ل ر

4. Takhir ( تَكْرِيْرٌ ) adalah mengulang-ulang, maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lidah bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga kali maka tercelalah, dan apabila sampai empat getaran berarti huruf itu telah menjadi dua huruf. Hurufnya ada satu yaitu: ر

5. Shafir (صَفِيْرٌ) adalah siul atau seruit, maksudnya membunyikan huruf dengan berdesir bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu: ص ز س

6. Tafasy-syi ( تَفَشِّيْ ) adalah menyebar, maksudnya membunyikan huruf dengan angin tersebar di mulut. Hurufnya ada satu, yaitu: ش

7. Istithalah ( اِسْتِطَالَةٌ) adalah memanjang, maksudnya membunyikan huruf dengan memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada satu, yaitu: ض

8. Ghunnah ( غُنَّةٌ) adalah berdengung, maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara berdengung yang keluar dari pangkal hidung. Hurufnya ada dua, yaitu: م ن

9. Qalqalah (قَلْقَلَةٌ ) adalah goncang, maksudnya ialah membunyikan huruf dengan concangan pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada sat mati atau dimataikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima, yaitu: قُ طْ بُ جَ دٍ

Qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Qalqalah shughra (قَلْقَلَةٌ صُغْرَى) yaitu pantulan suara huruf qalqalah lebih kecil karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengah-tengah kata atau kalimat. Contoh: يَقْبَلُ - يَطْبَعُ - يَدْخَلُ - يَجْعَلُ - يَبْتَغُ
  • Qalqalah kubra (قَلْقَلَةٌ كُبْرَى) yaitu pantulan suara huruf qalqalah lebih besar karena huruf qalqalahnya sebenarnya hidup tapi dimatikan ketika waqaf (menghentikan bacaan). Contohnya adalah dalam Surat Al Ikhlas dan Al Falaq:

قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ - اَللهُ الصَّمَدُ- لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ- وَلَمْ يَكُنْ لَّه كُفُوًااَحَدٌ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ- مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ- وَمِنْ شَرِّالنَّفَّاثَاتِ فِى الْعُقَدِ-وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Itulah penjelasan tetang makhorijul huruf supaya cara melafalkan huruf-huruf hijaiyahnya sesuai dengan tempat keluar dan sifatnya.

(avd/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER