Sosiologi adalah disiplin yang mempelajari tentang fenomena sosial manusia. Secara harfiah, sosiologi berasal dari kata dalam bahasa Latin, yaitu socius dan logos yang berarti ilmu tentang masyarakat.
Supaya lebih jelas, simak pengertian, ciri-ciri sosiologi, beserta sifat dan hakikat dari cabang ilmu sosial ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak ahli sosiologi yang berpendapat tentang apa itu sosiologi. Sosiologi pertama kali diperkenalkan oleh filsuf berkebangsaan Prancis, Auguste Comte (1789-1853) yang dikenal sebagai Bapak Sosiologi.
Dalam bukunya yang berjudul Cours De Philosophie Positive, Comte pertama kali menjadikan masyarakat sebagai objek studi.
Hingga akhirnya sosiologi menjadi ilmu yang terus berkembang, khususnya di Eropa. Dari situlah, banyak pakar lainnya yang mendefinisikan sosiologi.
Dikutip dari buku Sosiologi Julid 1 (2006), Bapak Sosiologi Modern Emile Durkheim berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta yang mencakup cara bertindak, berpikir, dan berperasaan di luar individu.
Sementara Max Weber mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan sosial.
Selanjutnya Herbert Spencer menyatakan bahwa sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat.
Kemudian Pitirim Sorokin mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial dan ciri-ciri umum dari semua gejala sosial.
Selain sosiolog dari luar, ada juga beberapa ahli dari Indonesia yang mengemukakan pendapatnya tentang sosiologi, yaitu Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi.
Keduanya sepakat bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Lihat Juga : |
Berikut ciri ciri sosiologi secara umum, seperti dikutip dari Buku Cerdas Menjawab Soal Sosiologi SMA/MA (2019).
Ciri yang pertama adalah empiris, yang berarti bahwa ilmu sosiologi didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat, serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
Selanjutnya adalah teoritis, yang berarti suatu ilmu pengetahuan yang dimaksud selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil pengamatan.
Artinya, abstraksi merupakan kesimpulan logis yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat sehingga menjadi sebuah teori.
Kumulatif berarti disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada atau diperbaiki, diperluas, serta diperkuat oleh teori-teori lama.
Ciri berikutnya adalah nonetis. Maksudnya pembahasan terhadap suatu masalah tidak mempersoalkan buruk atau baik masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri sosiologi, berikut sifat dan hakikat dari sosiologi.
Demikian pembahasan tentang pengertian, ciri-ciri sosiologi, serta sifat dan hakikatnya. Selamat belajar.
(ira/fef)