Gotong royong merupakan istilah yang melekat pada masyarakat Indonesia. Perilaku gotong royong ini merujuk pada kerja sama atau tindakan saling membantu tanpa mengharap imbalan apa pun.
Manfaat gotong royong akan terasa ketika kegiatan tersebut aktif dilakukan. Ketika aktif melakukan gotong royong, masyarakat akan menyadari bahwa manusia membutuhkan orang lain dalam kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa, yakni gotong yang berarti mengangkat atau memikul dan royong yang berarti bersama-sama. Maka secara harfiah, gotong royong diartikan sebagai tindakan melakukan sesuatu secara bersama-sama.
Senada, dikutip dari e-Modul Pelatihan Guru Mata Pelajaran PPKn SMP, pengertian gotong royong adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
Sikap gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Bisa juga kamu menyebutnya sebagai bentuk usaha tanpa pamrih dan dilakukan dengan sukarela.
Untuk masyarakat Indonesia, gotong royong juga memiliki arti penting, antara lain:
Untuk melakukan gotong royong, ada nilai-nilai yang perlu kamu terapkan. Tujuannya supaya gotong royong bisa berlangsung dengan lancar dan menumbuhkan rasa kekeluargaan.
Dikutip dari Buku Arif Cerdas SD/MI Kelas 3, nilai-nilai gotong royong meliputi:
Manfaat dari gotong royong tentu akan berguna untuk kamu dan sekitarnya. Selain itu, manfaatnya juga bisa terasa hingga jangka panjang.
Berikut manfaat ketika kamu melakukan gotong royong:
Gotong royong dapat meringankan beban pekerjaan yang harus ditanggung. Sebut saja pekerjaan akan semakin ringan ketika banyak orang yang terlibat di dalamnya.
Selain itu, gotong royong membuat waktu kerja lebih cepat dan efisien.
Manfaat gotong royong berikutnya adalah dapat menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan dan kekeluargaan antarsesama manusia dalam bermasyarakat.
Dengan begitu, masyarakat memiliki kepekaan terhadap orang yang ada di sekitarnya.
Selain itu, masyarakat memiliki keikhlasan untuk berbagi dan tolong-menolong. Mereka juga dapat lebih guyub karena sifat gotong royong dalam menjaga kebersamaan dan kekeluargaan.
Gotong royong dapat membuat jalinan hubungan sosial yang baik dan harmonis antarwarga. Keuntungannya, lingkungan yang harmonis akan menyehatkan masyarakat.
Contoh, ketika salah satu warga sedang kesulitan, yang lainnya akan sigap dalam memberikan pertolongan. Maka itu, perlu dilakukan gotong royong untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik tersebut.
Dalam skala yang lebih besar, gotong royong dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional.
Sebab, masyarakat akan menyadari jika semua berada di tanah air yang sama sehingga sikap persatuan dan kesatuan harus diwujudkan.
Di pedesaan sifat gotong royong dan kekeluargaan biasanya lebih menonjol dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja memperbaiki dan membersihkan jalan atau membangun juga memperbaiki rumah.
Untuk di perkotaan biasanya gotong royong dijumpai dalam kegiatan kerja bakti RT/RW maupun di lingkungan sekolah bagi siswa.
Untuk lingkup perkantoran biasanya gotong royong dilakukan oleh pekerja yang masuk tanpa imbalan jasa saat memperingati hari-hari besar nasional dan keagamaan.
Sejumlah daerah memiliki berbagai istilah yang berbeda tentang gotong royong. Misalnya, sabilulungan atau liliuran di Jawa Barat, sambatan di Jawa Tengah.
Kemudian, subak di Bali, mapalus di Minahasa, long tinolong di Madura, marsiurupan di Tapanuli, masohi di Ambon, pawonda di Sumbawa, dan julojulo di Sumatera Barat.
Demikian informasi tentang pengertian, nilai, bentuk, dan manfaat gotong royong yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat!
(glo/fef)