Apa Itu Gas Air Mata, Kandungan, dan Efeknya

CNN Indonesia
Kamis, 17 Agu 2023 09:00 WIB
Ilustrasi. Apa itu gas air mata? Cek kandungan dan efeknya (cnnindonesia/adiibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gas air mata adalah kumpulan senyawa kimia yang dapat menimbulkan iritasi pada mata, pernapasan, kulit, sampai paru-paru sehingga memberi dampak yang kurang baik bagi kesehatan.

Biasanya, gas air mata disimpan dalam tabung atau granat. Kemudian, dikeluarkan dengan cara disemprotkan ke udara atau ke objek tertentu.

Kendati begitu, gas air mata sejatinya bukanlah gas, tetapi bubuk bertekanan yang ketika dikeluarkan dapat menciptakan asap tebal atau kabut sehingga dianggap sebagai gas.

Berikut penjelasan lengkap mengenai gas air mata serta kandungan bahannya dan efek yang ditimbulkan seperti dikutip dari Healthline.

Apa itu Gas Air Mata?

Ilustrasi. Apa itu gas air mata? Cek kandungan dan efeknya (AFP/Ahmad Gharabli)

Seperti sudah dijelaskan di atas, gas air mata sejatinya bukanlah gas, melainkan bubuk bertekanan yang dapat memunculkan kabut seolah seperti gas.

Gas air mata merupakan kumpulan senyawa kimia yang dapat menimbulkan beberapa efek bagi kesehatan. Tujuannya untuk pelumpuhan sementara.

Sebab, gas air mata dulu digunakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat untuk mengendalikan kerusuhan.

Selain itu, gas air mata juga digunakan sebagai senjata kimia dalam Perang Dunia I. Namun kini gas air mata tidak lagi digunakan untuk perang.

Kandungan Gas Air Mata

Lantas, apa kandungan senyawa kimia dalam gas air mata? Umumnya, gas air mata mengandung 2-chlorobenzalmalononitrile atau dikenal juga sebagai gas CS.

Selain itu, ada juga kandungan berupa oleoresin capsicum (semprotan merica), dibenzoxazepine (gas CR), dan kloroasetofenon (gas CN).

Kumpulan senyawa kimia tersebut disimpan dalam tabung atau granat, kemudian disemprotkan atau ditembakkan melalui pistol pelontar.

Setelah itu, akan muncul asap tebal atau kabut berwarna putih yang mengembang di udara. Lalu secara cepat kandungan senyawa dalam gas air mata menimbulkan iritasi pada mata, pernapasan, maupun kulit.

Efek Gas Air Mata

Lalu, apa saja efek yang ditimbulkan dari gas air mata?

Ketika terkena gas air mata, maka mata, pernapasan, dan kulit akan langsung bereaksi, umumnya iritasi seperti merasa perih dan sakit.

Hal ini karena senyawa kimia dalam gas air mata mengikat salah satu dari dua reseptor rasa sakit dalam tubuh yang disebut sebagai TRPA1 dan TRPV1.

Berikut beberapa efek yang timbul setelah terkena gas air mata.

  1. Mata terasa gatal dan panas seperti terbakar.
  2. Mata sobek dan kelopak mata menutup tidak sengaja.
  3. Mata mengalami kebutaan sementara atau penglihatan menjadi kabur.
  4. Mata mengalami pendarahan dan kerusakan saraf dalam jangka panjang.
  5. Erosi kornea.
  6. Katarak.
  7. Iritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
  8. Kesulitan bernapas, tersedak, batuk, hingga gagal pernapasan.
  9. Mulut mengeluarkan air liur.
  10. Sesak di bagian dada.
  11. Mual, muntah, dan diare.
  12. Iritasi kulit seperti gatal, kemerahan, lecet, dermatitis alergi, hingga luka bakar kimia.
  13. Gangguan stres pascatrauma (PTSD).
  14. Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
  15. Kematian.
  16. Keguguran dan kelainan janin pada ibu hamil.

Berbagai efek ini dapat terjadi secara berbeda-beda tergantung pada beberapa kondisi, misalnya apakah gas air mata disemprotkan di ruang terbuka atau tertutup.

Lalu, berapa banyak gas air mata yang digunakan, seberapa dekat gas air mata dilepaskan ke orang, hingga kondisi kesehatan masing-masing orang.

Penanganan Ketika Terkena Gas Air Mata

Berikut langkah penanganan ketika terkena gas air mata.

  1. Segera jauhi sumber gas air mata setelah terpapar dan cari udara segar.
  2. Jika memungkinkan tujulah tempat yang tinggi karena uap dari gas air mata mengendap di tanah.
  3. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi gas air mata.
  4. Mandi dengan sabun dan air untuk menghilangkan uap dari gas air mata yang ada di kulit.
  5. Jernihkan mata dengan air sampai efek dari gas air mata hilang.
  6. Gunakan syal atau kain penutup lainnya ketika gas air mata disemprotkan untuk mencegah uap masuk ke saluran pernapasan.
  7. Pakai kacamata untuk melindungi mata dari efek iritasi gas air mata.
  8. Segera cari pertolongan medis.

Itulah informasi mengenai gas air mata. Semoga bermanfaat.

(uli/juh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK