Daur Hidup Katak dari Telur, Kecebong, sampai Dewasa

CNN Indonesia
Senin, 28 Agu 2023 10:00 WIB
Ilustrasi. Daur hidup katak, mulai dari telur, kecebong, hingga dewasa. (iStockphoto/phototrip)
Jakarta, CNN Indonesia --

Daur hidup katak adalah siklus atau rangkaian kehidupan yang dialami katak sebagai makhluk hidup. Siklus ini menjadikan katak berbeda dengan makhluk hidup lainnya.

Sebab, katak tidak lahir langsung dalam bentuk katak seperti hewan lainnya, misalnya anak gajah yang begitu lahir sudah berupa gajah.

Begitu pula dengan ayam, meski lebih kecil tetapi bentuk tubuh ketika lahir sudah menyerupai ayam pada umumnya.

Namun hal ini tidak terjadi pada katak. Ketika lahir, katak tidaklah berbentuk seperti katak yang kita ketahui dengan empat kakinya itu.

Soalnya, katak lahir dalam bentuk telur atau zigot. Kemudian mengalami proses transformasi yang dikenal dengan istilah metamorfosis hingga akhirnya berubah menjadi bentuk katak.

Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi, termasuk katak.


Daur Hidup Katak

Ilustrasi. Daur hidup katak dari telur, kecebong, hingga menjadi katak dewasa. (iStockphoto/mari_art)

Nah, untuk mengetahui lebih jelas mengenai perkembangan hidup katak, berikut penjelasannya.

1. Telur

Setelah katak betina dan katak jantan kawin, katak betina akan menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak, bahkan sampai ribuan. Namun, tidak semua telur akan menetas.

Sebab, beberapa telur mungkin dimangsa oleh hewan lain seperti burung. Lalu, ada juga yang kering di bawah sinar matahari dan retak dalam air.

Telur yang dapat bertahan hidup akan menetas setelah 7-9 hari. Telur katak juga dikenal sebagai zigot dan berkembang menjadi embrio.

Telur katak seperti biji selasih yang telah direndam, yaitu memiliki titik hitam di tengah balutan gel berwarna bening atau transparan. Telur ini melekat satu sama lain.


2. Kecebong

Kecebong adalah fase daur hidup katak setelah telur menetas. Kecebong juga dikenal sebagai larva pada proses metamorfosis pada umumnya atau disebut juga sebagai berudu.

Bentuk kecebong seperti anak ikan karena memiliki mulut dan ekor yang panjang untuk bergerak seperti ikan yang berenang di air.

Selain itu, kecebong juga memiliki insang untuk bernapas seperti ikan. Kecebong memiliki tiga insang luar yang secara perlahan akan beralih ke insang dalam ketika berubah wujud lagi.

Soal makanan, kecebong akan menyerap sisa energi dari inti sel mereka. Jika energi tersebut habis, mereka akan memakan vegetasi di dekatnya seperti daun-daunan di air alias menjadi herbivora.

Sebab, mereka tidak dapat hidup di darat. Fase hidup ini akan terjadi sekitar tiga bulan.


3. Kecebong berkaki

Selang beberapa bulan, kecebong akan bermetamorfosis lagi. Perubahan yang terjadi berupa cara bernapas, yaitu dari menggunakan insang luar menjadi insang dalam.

Kemudian, muncul kaki pada bagian tubuh belakang mereka, sehingga dikenal sebagai kecebong berkaki. Perlahan, muncul juga kaki di bagian depan tubuh.

Metamorfosis ini terjadi untuk mempersiapkan diri mereka sebelum berubah menjadi katak sepenuhnya yang dapat hidup di darat dan melompat dengan kaki mereka.

Pada fase ini, kecebong berkaki mulai berubah dari herbivora menjadi karnivora karena mereka dapat memakan serangga kecil.


4. Katak berekor

Fase metamorfosis terakhir pada katak adalah perubahan dari kecebong berkaki menjadi katak berekor.

Proses metamorfosis dari kecebong berekor menjadi katak berekor dapat berlangsung dalam beberapa bulan sampai setahun tergantung habitat katak.

Kecebong berkaki yang tinggal di lingkungan ekstrem dapat mempercepat proses metamorfosis mereka.

Sebaliknya, kecebong berkaki yang tinggal di lingkungan relatif aman dapat menunda metamorfosisnya sampai satu tahun, baru kemudian berubah menjadi katak berekor.

Pada fase katak berekor, mereka sudah tidak bernapas dengan insang dalam karena telah memiliki paru-paru.

Selain itu, kaki mereka sudah berbentuk sempurna dan ekor perlahan menghilang meski belum sepenuhnya.

Bentuk mereka sudah selayaknya katak pada umumnya, tetapi berukuran masih kecil seperti anak katak atau remaja.


5. Katak dewasa

Katak dewasa adalah katak dengan bentuk tubuh sempurna seperti katak yang umum dikenal. Kaki mereka sudah sangat kuat untuk melompat di darat dan hidup berpindah-pindah di ekosistemnya.

Ketika dewasa, katak sudah tidak bergantung pada kehidupan di air. Mereka sepenuhnya dapat hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru.

Mereka mungkin kembali ke air untuk bermain saja atau melembapkan tubuh ketika hidup di tempat yang kering. Setelah itu, mereka akan kawin dengan lawan jenisnya dan menghasilkan telur katak untuk siklus hidup berikutnya.

Itulah penjelasan mengenai daur hidup katak. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!

(uli/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK