Tawakal adalah salah satu sikap atau akhlak terpuji Rasulullah SAW yang patut dicontoh oleh umatnya.
Tawakal digambarkan seperti pekerjaan hati manusia dan puncak tertinggi keimanan dalam diri seseorang. Hal ini dijelaskan berdasarkan firman Allah SWT berikut:
"Sesungguhnya, orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya). Dan hanya kepada Tuhan-Nya mereka bertawakal (berserah diri)." (QS. Al-Anfaal [8]:2)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari buku Dahsyatnya Sabar, Syukur, Ikhlas, dan Tawakal (2017) arti tawakal adalah menyerahkan segala perkara dan usaha kepada Allah SWT, serta berserah diri sepenuhnya kepada Allah terhadap segala ketentuan-Nya untuk mendapatkan kemaslahatan atau menolak kemudaratan.
Secara harfiah, tawakal berasal dari kata wakala yang artinya menyerahkan, memercayakan, atau mewakilkan urusan kepada orang lain.
Tawakal merupakan ibadah hati paling utama dari berbagai akhlak iman yang agung.
Tawakal ini bagian dari separuh agama dan sebagian lainnya yaitu inabad, artinya kembali kepada Allah SWT, sebagaimana terdapat dalam penggalan ayat Al Quran berikut:
.... وَمَا تَوْفِيقِىٓ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
Arab latin: ....Wa maa taufiiqii illaa billaah, 'alaihi tawakkaltu wa ilaihi uniib.
Artinya: "....Hanya kepada Allah SWT aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali." (QS. Hud: 88)
Mempunyai sikap tawakal tentu tidak akan menjadikan diri seorang muslim merugi. Berikut sejumlah keutamaan tawakal yang perlu diketahui.
Berserah diri dan percaya pada ketetapan Allah SWT termasuk salah satu bentuk tawakal. Allah SWT juga menjanjikan kecukupan rezeki hambanya di dunia apabila mereka bertawakal.
Seseorang yang bertawakal pada Allah SWT insyaallah akan mendapat ketenangan jiwa dan batin. Mereka juga tidak dihantui rasa khawatir berlebih dalam menjalani kehidupan dunia.
Apa pun situasi dan kondisi yang terjadi dalam hidup, seseorang yang bertawakal pada Allah SWT tidak akan merasa takut karena percaya bahwa pertolongan-Nya pasti ada.
Allah SWT senantiasa akan memberikan keselamatan hidup pada siapa saja yang bertawakal kepada-Nya, supaya tidak terjerumus dalam hal sesat.
Tawakal menjadi salah satu sikap yang harus dimiliki ketika kita memiliki impian yang tinggi. Untuk menuju mimpi itu diperlukan pula kesabaran tinggi dan bertawakal kepada Allah.
Hal ini telah dijelaskan dalam Al Quran Surat An-Nahl ayat 41-42:
"Dan, orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan, sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakal."
Pertolongan Allah SWT itu nyata adanya dan siapa saja yang bertawakal pasti akan mendapatkannya.
Dikarenakan manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang penuh dengan ketidaksempurnaan, maka satu-satunya maha penolong hanya Allah SWT.
Dirangkum berbagai sumber, di bawah ini terdapat beberapa contoh sikap tawakal yang bisa diterapkan dalam menjalani kehidupan.
Istilah tawakal dan ikhtiar kerap disandingkan bahkan dianggap sama. Padahal keduanya memiliki arti dan maksud yang berbeda.
Jika tawakal berkaitan erat dengan ikhtiar batin atau berserah diri memasrahkan segala hal kepada Allah SWT, lain halnya dengan ikhtiar.
Ikhtiar adalah upaya lahiriah yang dilakukan untuk meraih tujuan atau mewujudkan segala sesuatu, tidak diam. Keduanya tak dapat dipisahkan karena saling melengkapi.
Misalnya, bentuk ikhtiar dari seorang pelajar adalah belajar dengan giat untuk mewujudkan cita-citanya. Sikap ini perlu dibarengi dengan tawakal agar memiliki batin dan mental yang kuat dalam menghadapi apa pun ketetapan Allah SWT.
Ikhtiar tanpa tawakal menjadikan manusia sebagai makhluk yang sombong di mata Allah, sedangkan tawakal tanpa ikhtiar tentulah hal sia-sia karena hanya menyerah dan berpangku tangan. Sebab, tawakal yang benar selalu dibarengi dengan ikhtiar, begitupun sebaliknya.
Itulah penjelasan tentang tawakal, keutamaan, contoh, dan bedanya dengan ikhtiar. Semoga membantu.
(avd/fef)