Abiotik adalah komponen fisik ekosistem yang bentuknya tidak hidup dari lingkungan. Meski komponen abiotik ini tidak bernyawa atau benda mati, tetapi mempunyai pengaruh besar bagi kehidupan.
Selain itu, antar-abiotik dan biotik mempunyai keterikatan satu sama lain. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai faktor abiotik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari buku Cerdas Biologi, Fisika, Kimia SMP Kelas 1, 2, dan 3 (2015), abiotik adalah semua komponen atau benda mati di bumi yang memberikan banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup.
Contoh dari faktor abiotik adalah tanah, air, udara, suhu, tekanan udara, iklim, topografi, angin, dan cahaya. Simak penjelasannya.
Tanah adalah tempat berpijaknya makhluk hidup sebagai substrat atau tempat hidup organisme. Tanah juga menyediakan kebutuhan makhluk hidup seperti unsur hara dan mineral.
Air adalah zat cair yang sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di bumi, baik itu manusia, hewan, tumbuhan. Air berfungsi sebagai pelarut zat yang diperlukan tubuh, alat transpor zat dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, dan tempat bereaksinya zat dalam tubuh.
Udara adalah campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komponen udara yang terpenting adalah O2 (Oksigen) untuk proses pembakaran zat dalam tubuh, dan CO2 (karbon dioksida) bahan mentah dalam proses asimilasi.
Tekanan udara adalah salah satu faktor yang tidak berpengaruh secara langsung pada makhluk hidup karena makhluk hidup dapat menyesuaikan diri tetapi keberadaannya tetap dibutuhkan.
Suhu adalah temperatur yang tidak dapat dilihat tapi dapat dirasakan oleh semua makhluk hidup. Setiap makhluk hidup dapat hidup dengan suhu tertentu seperti berikut:
Iklim adalah komponen abiotik yang terbentuk dari hasil interaksi berbagai komponen abiotik lainnya, seperti kelembaban udara, suhu dan curah hujan. Iklim sangat memengaruhi kesuburan tanah, tetapi kesuburan tanah tidak berpengaruh terhadap iklim.
Topografi adalah gambaran dari keadaan muka bumi yang meliputi permukaan tanah, seperti tinggi-rendah permukaan tanah.
Cahaya matahari adalah sumber energi di bumi. Semua makhluk hidup baik langsung maupun tak langsung energinya berasal dari matahari.
Cahaya matahari adalah komponen abiotik yang berfungsi sebagai energi primer bagi ekosistem. Cahaya matahari juga berguna sebagai sumber energi utama dan penting untuk proses fotosintesis tanaman.
Angin adalah aliran udara dari hasil terjadinya rotasi bumi karena efek perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin berfungsi dalam memengaruhi suhu lingkungan serta membantu terjadinya proses evaporasi atau penguapan bagi para organisme.
Fungsi utama faktor abiotik adalah memberikan pengaruh besar terhadap kemampuan reproduksi dari suatu makhluk hidup dalam sebuah ekosistem.
Hal itu dapat terjadi karena kelangsungan hidup suatu organisme bisa saja tidak optimal apabila tidak ada faktor dari komponen abiotik yang menopang kehidupannya.
Apabila komponen abiotik seperti air, udara, kelembapan, tanah, bebatuan, dan cahaya matahari tidak berfungsi dengan baik, maka hal itu akan berpengaruh pada kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup.
Contohnya ketika musim kering dan pasokan air berkurang, ada banyak makhluk hidup yang terkena dampaknya. Manusia dan hewan jadi dehidrasi, tanaman juga jadi tandus dan gagal panen.
Di sisi lain, komponen abiotik yang berbeda di satu tempat dengan tempat lain juga menyebabkan perbedaan cara adaptasi berbagai jenis makhluk hidup (komponen biotik).
Berikut contoh interaksi antara abiotik dan biotik, atau sebaliknya yaitu abiotik ke abiotik yang saling memengaruhi satu sama lain dan dirangkum dari berbagai sumber.
Itulah penjelasan mengenai apa itu faktor abiotik, lengkap dengan fungsi utama dan contoh interaksinya.
(avd/juh)