Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2023 akan segera dibuka pada pertengahan September.
Untuk memaksimalkan persiapan seleksinya, berikut ada kumpulan contoh latihan soal CPNS 2023 yang bisa dipelajari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh latihan soal berikut terdiri atas tiga jenis tes yang mencakup Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Karakteristik Pribadi (TKP), dan Tes Intelegensi Umum (TIU).
Pada setiap latihan soal CPNS sudah dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan singkatnya.
Dirangkum dari buku Latihan Soal-Soal TKU (Tes Kemampuan Umum) untuk CPNS, berikut contoh latihan soal CPNS TWK, TKP, dan TIU.
Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK adalah tes CPNS yang bertujuan untuk mengukur wawasan kebangsaan Indonesia pada setiap peserta.
Bentuk soal TKW berisi tentang Sejarah Republik Indonesia. Berikut contoh latihan soal CPNS 2023.
Jawaban: b. 1 Juni
Pembahasan: Istilah Pancasila pertama kali dicetuskan oleh Ir. Soekarno. Ia mengutarakan ide tentang Pancasila itu saat sidang BPUPKI pertama pada 29 Mei-1 Juni 1945.
Pengutaraan ide dasar negara ini dilaksanakan selama tiga hari dan dirumuskan oleb Moh Yamin pada 29 Mei, Soepomo pada 31 Mei, dan oleh Soekarno pada 1 Juni.
Kemudian Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila menetapkan bahwa 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Jawaban: b. Mr. A. Maramis
Pembahasan: Panitia Kecil adalah panitia yang terdiri dari 8 anggota dan dibentuk dengan tujuan untuk merumuskan kembali dasar-dasar negara yang disampaikan dalam Sidang Pertama BPUPKI.
Anggota Panitia Kecil yaitu: Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, Agus Salim, Mohammad Yamin, KH Abdul Wahid Hasyim, Abdul Kahar Muzakkir, Abikoesno Tjokrosoejoso.
Jawaban: b. Perundingan Linggarjati
Pembahasan: Dibentuknya Perundingan Linggarjati untuk mencegah keinginan Belanda dalam menguasai kembali Indonesia.
Meski Indonesia sudah merdeka sejak 17 Agustus 1945 di bawah kendali Jepang, Belanda masih berniat untuk mengembalikan keadaan Indonesia sebagai negara jajahan sebelumnya.
Jawaban: b. Sayuti Melik
Pembahasan: Sayuti Melik adalah salah satu golongan pemuda yang berjasa dalam pengetikan naskah proklamasi. Dia kemudian dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
Jawaban: a. Dokuritsu Junbi Cosakai
Pembahasan: BPUPKI adalah nama badan yang dibentuk pada masa penjajahan Jepang dengan nama lain yaitu Dokuritsu Junbi Cosakai. Sama halnya dengan PPKI yang juga badan yang dibentuk setelah BPUPKI dengan nama lain Dokuritsu Junbi Inkai.
Jawaban: c. 28 Oktober 1928
Pembahasan: Kongres Pemuda dilaksanakan 2 kali, yang pertama pada 30 April-2 Mei 1926 dan kedua pada 27-28 Oktober 1928. Untuk lebih mudah mengingat tentang Kongres Pemuda II, kamu bisa menandainya sebagai awal mula Sumpah Pemuda.
Jawaban: c. 22 Juni 1945
Pembahasan: Piagam Jakarta ditandatangani oleh Ir. Soekarno pada 22 Juni 1945.
Piagam Jakarta ini berisi rumusan dasar negara yang paling awal dengan sila pertama yang belum diganti, yaitu masih Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Kemudian sila tersebut diganti oleh Moh. Hatta menjadi Ketuhanan yang Maha Esa supaya tidak menimbulkan konflik antaragama.
Tes Karakteristik Pribadi atau TKP adalah tes CPNS yang digunakan untuk mengetahui karakter peserta dan cara berpikirnya, apakah sesuai dengan lingkungan kerja kepegawaian PNS atau tidak.
Dalam tes TKP ini tidak ada jawaban salah atau benar, tapi sikap mana yang lebih baik di antara pilihan yang diberikan.
Ada lima pilihan jawaban pada setiap soal TKP, dan setiap jawaban memiliki poin 1-5. Semakin tepat jawaban untuk permasalahannya maka semakin tinggi poinnya.
Pembahasan: Pasrah atas apa yang sudah digaris bawahi oleh Tuhan adalah sikap yang harus dimiliki oleh manusia.
Itulah hal yang ditekankan dalam soal di atas. Berlapang dada dan ikhlas menerima diri sendiri apa pun kondisinya.
Pembahasan: Pada pertanyaan di atas, yang akan dinilai adalah kegigihan dan tidak takut mencoba.
Meskipun bukan tugas yang sudah dikuasai, tetapi jika pegawai berani mencoba untuk mengerjakannya, tentu akan bisa terselesaikan dibanding yang tidak mau mengambil risiko sama sekali.
Jadi, poin paling tinggi adalah yang berani mengambil risiko dari tugas rumit yang diberikan.
Pembahasan: Yang perlu kamu ingat adalah bahwa TKP menekankan moral Pancasila sehingga seluruh poin dalam dasar negara tersebut harus tercermin pada jawaban kamu.
Maka dari itu, pada soal di atas harus tercermin Sila Pertama di mana manusia harus selalu berserah pada Tuhan setelah berusaha sebaik mungkin.
Pembahasan: Jawaban dan pertanyaan harus sinkron sehingga opsi B memiliki nilai yang rendah. Namun, poin di soal di atas adalah tentang bagaimana karyawan paham tentang potensi dirinya.
Oleh sebab itu, tidak masalah berpindah kerja jika memang lingkungan di perusahaan saat ini tidak bisa membuatnya berkembang. Maka, opsi e, c, dan d memiliki skor yang tinggi.
Pembahasan: Menjadi karyawan atau staf biasa bukan berarti tidak memiliki kharisma. Kamu tetap harus memiliki leadership yang baik.
Inilah yang menjadi titik poin dari jawaban atas soal di atas, yaitu bagaimana kamu menguasai materi dan dapat menjelaskan suatu tugas, pekerjaan, atau hal biasa dengan lancar dan dapat menarik perhatian orang lain sehingga mudah dipahami.
Pembahasan: Inti jawaban dari soal di atas adalah loyalitas kamu terhadap perusahaan dan kemampuan problem solving.
Ketika kamu memiliki masalah dengan A, tentu kamu tidak akan mendapatkan solusi dari Z yang bukan siapa-siapa dan tidak tahu tentang hubungan kalian berdua.
Itulah mengapa pada opsi a akan mendapatkan skor terkecil karena bagaimana pun membeberkan masalah internal ke publik tidak akan menyelesaikan masalah.
Berbeda dengan jawaban di opsi b dan c di mana masalah akan terselesaikan dengan diskusi bersama orang-orang yang memiliki andil dalam perusahaan tersebut.
Pembahasan: Tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut dan sebisa mungkin mengingatkan bahwa hal itu tidak baik.
Ini menunjukkan sikap bahwa pribadi kamu memiliki prinsip, sebab kamu tahu bahwa hal itu tidak baik dilakukan.
Lihat Juga : |
Tes Intelegensia Umum atau TIU adalah tes CPNS yang bentuk soalnya mencakup tentang logika berhitung, penalaran, verbal, hingga kemampuan berpikir logis.
Jawaban: b. Induksi
Pembahasan: Soal ini membahas tentang antonim atau lawan kata. Kamu harus mencari jawaban yang artinya bertolak belakang dengan kata di soal.
Secara logik, untuk kata atau istilah yang berawalan dengan "de" maka akan berkebalikan dengan "in". Jadi, meski kamu tidak tahu artinya, jawabannya akan berpola sama.
Untuk "deduksi" berarti penarikan kesimpulan dari umum ke khusus, sedangkan "induksi" berarti penarikan kesimpulan dari khusus ke umum.
Jawaban: b. Standar
Pembahasan: Soal ini mengharuskan kamu mencari kesamaan atau sinonim. Kata "baku" memiliki pengertian yang serupa dengan "standar" karena "baku" adalah suatu patokan dalam mengerjakan sesuatu sehingga sesuai dengan aturan yang ada.
Jawaban: d. Dongeng : Peristiwa
Pembahasan: Dalam soal ini kamu harus mencari jawaban sinonim yang memiliki konsep serupa dengan soal.
Pada soal FIKTIF : FAKTA akan merujuk pada suatu karya sastra. Jadi, satu-satunya jawaban yang benar adalah D karena fiktif merupakan hal rekaan atau dongeng dan fakta merupakan peristiwa yang sudah terbukti terjadi.
Untuk jawaban a, b, dan c memiliki konsep pasangan yang berbeda dengan soal sebab dugaan = rekaan, dagelan = sandiwara, dan data : estimasi tetapi bukan tentang karya sastra.
Jawaban: b. 435
Pembahasan: Ini adalah bentuk soal deret angka. Kamu tidak perlu menjumlahkan dengan manual 1 + 2 + 3 hingga 29. Kamu cukup menggunakan rumus: (N/2) x (N+1)
N adalah angka terakhir pada deret. Maka N dari soal di atas adalah 29
Jadi... (N/21) x (N+1) = (29/2) x (29+1)
= 29/2 x 30
= 29 x 15
= 435
Jawaban: c. Dibagi Dua
Pembahasan: Dikotomi memiliki arti pembagian atas dua kelompok yang saling bertentangan. Dengan begitu, dikotomi memiliki sinonim dengan jawaban c. Dibagi dua.
Demikian beberapa contoh latihan soal CPNS 2023 untuk TWK, TKP, dan TIU, lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan singkatnya.
(avd/juh)