Kritik bagi sebuah karya musik adalah suatu hal yang dapat memberikan kemajuan positif. Maka itu, jenis dan langkah-langkah penulisan kritik musik perlu diketahui.
Sebab, penulisan kritik seni musik tidak boleh asal-asalan. Ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan, seperti nada, ritme, harmoni, intensitas, warna suara, interpretasi, dan juga ekspresi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, untuk memberikan kritik atau menjadi seorang kritikus musik, seseorang harus memiliki pengetahuan dan kemampuan atau pengalaman terkait musik.
Terdapat empat jenis kritik seni, yakni kritik jurnalistik, pendagogik, ilmiah, dan populer. Berikut jenis penulisan kritik musik dan penjelasannya, seperti dirangkum dari buku Seni Budaya SMA/MA/SMAK/MAK Kelas X oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017).
Kritik jurnalistik ditujukan untuk konsumsi masyarakat/umum. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum.
Artinya, kritik lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya. Umumnya digunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam.
Kritik pedagogik bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni.
Jenis kritik ini umumnya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya.
Kritik pedagogik juga digunakan oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni.
Jenis kritik ini bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan, dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai/menanggapi sebuah karya seni.
Kritik ilmiah umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis.
Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan sering kali dijadikan referensi bagi para kolektor atau kurator institusi seni seperti museum, galeri, dan balai lelang.
Jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar.
Kritik populer biasanya sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, terutama karena hasil tanggapannya (kritiknya) disampaikan melalui media massa.
Setelah mengetahui jenis-jenis penulisan kritik musik, selanjutnya adalah mempelajari langkah-langkah penulisannya.
Berdasarkan teori kritik yang dikemukakan oleh Feldman (1967), sebagaimana dikutip oleh Bangun (2001), dalam teori kritik seni dikenal empat tahap kegiatan, yaitu deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi atau penilaian.
Untuk dapat mengemukakan kritik berdasarkan keempat tahap atau langkah itu, simak masing-masing pengertiannya di bawah ini.
Deskripsi adalah proses pengumpulan data yang secara langsung diperoleh kritikus. Dalam tahap ini, kritikus hanya mengemukakan hasil pengamatannya terhadap suatu objek.
Pada bagian ini, kritikus dapat menuliskan seluruh informasi tentang penyelenggaraan pertunjukan atau konser musik.
Mulai dari siapa pemain musiknya, apa yang kamu saksikan, jenis atau genre musik apa yang dimainkan, kondisi ruang pertunjukan, tata panggung, dan lainnya.
Tahap analisis formal mengacu pada suatu proses analisis yang dilakukan oleh siswa yang memberi kritik atau kritikus terhadap musik yang dimainkan.
Dalam tahap ini kritikus mengemukakan hasil analisisnya tentang bunyi yang dihasilkan, baik nada, ritme, harmonisasi akor, dinamika, atau warna suara.
Interpretasi adalah tahap kritikus memaknai musik berdasarkan pemahaman dan analisis yang telah dilakukannya dengan teliti.
Terakhir adalah tahap evaluasi yang mengacu pada suatu proses saat kritikus menyatakan pandangan atau kritiknya terhadap musik yang dimainkan.
Pada tahap ini, kritikus memberi penilaian yang dilatarbelakangi oleh pemahaman mendalam terhadap musik, kemampuan menganalisis musik, dan kemampuan memaknai musik yang dimainkan.
Demikian penjelasan mengenai jenis dan langkah-langkah penulisan kritik musik. Semoga bermanfaat!
(juh)