Mengenal Teknik Dasar Seni Peran dan Contohnya

CNN Indonesia
Kamis, 12 Okt 2023 13:00 WIB
Teknik dasar seni peran perlu dipahami agar dapat mengoptimalkan keterampilan potensi pikir dan juga perasaan. Simak penjelasannya.
Ilustrasi. Mengenal teknik dasar seni peran dan contohnya (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Teknik merupakan cara, metode, atau strategi dalam melakukan atau menyelesaikan suatu kegiatan. Begitu juga dengan teknik seni peran yakni cara atau strategi untuk melakukan peran.

Teknik dasar seni peran perlu dipahami agar dapat mengoptimalkan keterampilan potensi pikir dan juga perasaan saat pentas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembelajaran teknik dasar seni peran dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang dilakukan oleh beberapa pakar seni teater, seperti Boleslavsky, 1975; Stanislavsky, 1980; Arayana, 2005; Rendra, 1913.

Hal ini perlu dilakukan agar seseorang yang memainkan peran memiliki ketahanan tubuh dan suara yang memadai, serta kepekaan rasa.

Apa itu seni peran?

Seni peran adalah ilmu dan seni dalam membawakan suatu peran atau sosok tokoh yang dijalin oleh lakon atau cerita yang mengandung konflik.

Dikutip dari buku Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017, seni peran adalah keterampilan dalam melakukan, bertindak, dan berbuat seolah menjadi karakter yang dibawakan.

Seni peran dilakukan oleh seorang seorang atau beberapa orang pemain. Pemain dalam seni teater disebut juga dengan istilah tokoh, aktor, dan aktris.

Seorang pemain yang baik tentu harus mengetahui teknik dasar dalam seni peran sehingga menciptakan pertunjukan yang baik.

Teknik Dasar Seni Peran

Pemain dari grup Teater So' Profesional beraksi membawakan cerita yang berjudul SSST..!!! saat Festival Teater Jakarta 2015 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (1/12). Festival tersebut berlangsung dari tanggal 30 November-10 Desember 2015. ANTARA FOTO/M. Ali Wafa/pras/15.Ilustrasi. Teknik dasar seni peran mencakup empat hal, yakni olah tubuh, olah suara, olah rasa, dan ruang. (ANTARA FOTO/M. Ali Wafa)

Berikut empat teknik dasar seni peran yang dapat dipelajari.

1. Olah tubuh

Olah tubuh merupakan pembelajaran praktik melalui pengolahan atau pelatihan agar tubuh memiliki stamina yang kuat, lentur, dan daya refleks tubuh.

Contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk olah tubuh sebagai berikut.

  • Berlari beberapa keliling
  • Latihan pernapasan
  • Peregangan
  • Keseimbangan tubuh, bisa melakukan gerakan berdiri dengan dua kaki, satu kaki, dan lainnya.

2. Olah suara

Olah suara merupakan praktik pengolahan atau pelatihan elemen-elemen yang berhubungan dengan suara melalui teknik pernapasan dan pengucapan.

Berikut contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk olah suara.

  • Melatih artikulasi dengan mengucapkan kata-kata bersuara dan tidak bersuara dengan tempo yang berbeda-beda.
  • Melatih intonasi dengan cara mengucapkan sebuah kalimat atau dialog pendek dengan cara diulang dan melakukan tekanan pada salah satu kata yang dianggap penting.
  • Melatih dinamika, yakni tempo pengucapan suara (cepat, lambat, sedang, atau wajar) dari suatu kalimat.
  • Melatih kekuatan, yakni keras atau lemahnya suara yang dihasilkan dari pengucapan suatu kata atau kalimat.

Contohnya:

  • Pagi ini hujan tidak turun. (penekanan pada kata pagi ini)
  • Pagi ini hujan tidak turun. (penekanan pada kata hujan)
  • Pagi ini hujan tidak turun. (penekanan pada kata tidak turun)

3. Olah rasa

Olah rasa adalah suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama dari pengolahan atau latihan.

Fungsi latihan olah rasa dapat membangun kejujuran rohani dan pembebasan rohani dari hal-hal yang mengikat dan membatasi.

Berikut contoh latihan olah rasa yang dapat dilakukan.

  • Konsentrasi, dengan cara mengosongkan pikiran dan memusatkan pikiran pada suatu objek.
  • Pengindraan, yakni kemampuan tubuh dalam merespons atau bereaksi terhadap berbagai hal.
  • Kepekaan rasa, yakni penghayatan batin yang mampu menghadirkan keterampilan mengendalikan permainan emosi.
  • Imajinasi, yakni kemampuan dalam menciptakan daya khayal sebagai hasil kepekaan ingatan emosi dari kehidupan sehari-hari.

4. Ruang

Pengertian ruang dalam seni teater adalah tempat bermain peran dengan lingkup peralatan dan set dekorasi yang dihadirkan pada pentas.

Tempat bermain ini dapat dilakukan di lapang, kelas, atau tempat khusus. Ruangan ini harus dihidupkan oleh pemain.

Contoh teknik di dalam mengisi dan menghidupkan ruang bagi seorang pemain adalah kemampuan merespons kepekaan yakni

  • blocking atau pembagian wilayah,
  • moving atau pergerakan dan perpindahan tempat,
  • business yakni tindakan atau upaya menanggapi terhadap peran yang dibawakan dengan bantuan peralatan tangan, dan
  • leveling yakni pengaturan tinggi rendah pemain dalam ruang pentas.

Itulah pengertian dan contoh teknik dasar seni peran. Semoga bermanfaat!

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER