Majas penegasan sering kali digunakan untuk memberikan penekanan atau memperkuat pesan yang ingin disampaikan melalui kalimat.
Berikut pengertian, macam-macam, dan contoh penggunaan majas penegasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Majas penegasan adalah jenis majas atau gaya bahasa yang berupaya untuk menekankan sebuah ungkapan.
Gaya penegasan ini dilakukan dengan cara mengulangi kata atau frasa dalam suatu kalimat dengan kata yang sama atau kata lain yang memiliki arti sama alias padanannya.
Tujuan majas penegasan adalah untuk memberikan penekanan yang kuat pada kata atau gagasan tertentu sehingga dapat memberikan pengaruh bagi pendengar atau pembaca.
Dalam sastra maupun percakapan sehari-hari, penggunaan majas penegasan juga dapat menciptakan efek dramatis dan membuat pesan jadi lebih mudah diingat.
Macam-macam majas penegasan adalah majas retorika, repetisi, pararima, apofasis, aliterasi, klimaks, antiklimaks, paralelisme, tautologi, koreksio, dan banyak lagi.
Berikut penjelasan dilengkapi contohnya, dikutip dari Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi (2017).
Majas retorika adalah majas yang berbentuk kalimat tanya tetapi tidak memerlukan jawaban karena hanya digunakan sebagai penegasan saja.
Contoh majas retorika:
Majas repetisi adalah gaya bahasa dengan pengulangan kata, frasa, atau klausa yang sama dengan tujuan mempertegas maksud yang ada.
Contoh majas repetisi:
Majas pararima menggunakan pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata yang sifatnya berlainan.
Contoh majas pararima:
Majas apofasis atau preterisio adalah gaya bahasa untuk menegaskan sesuatu dengan cara seolah-olah menyangkal.
Contoh majas apofasis:
Majas aliterasi adalah majas yang menggunakan pengulangan huruf konsonan di awal kata dengan berurutan untuk memberi penegasan pada kalimat tersebut.
Contoh majas aliterasi:
Lihat Juga : |
Majas klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan rangkaian urutan yang semakin lama meninggi.
Contoh majas klimaks:
Majas antiklimaks menyatakan lebih dari dua hal berturut-turut yang semakin menurun.
Contoh majas antiklimaks:
Majas paralelisme adalah perulangan kata atau frasa di setiap baris. Sekilas majas ini mirip dengan majas repetisi, hanya saja majas paralelisme banyak digunakan dalam puisi.
Contoh majas paralelisme:
Majas tautologi adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata dengan memakai sinonimnya.
Contoh majas tautologi:
Majas polisindeton adalah gaya bahasa yang menguraikan beberapa hal dengan menggunakan kata penghubung.
Contoh majas polisindeton:
Majas enumerasio adalah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa peristiwa yang membentuk kesatuan dan dilukiskan bagian demi bagian supaya jelas.
Contoh majas enumerasio:
Majas interupsi adalah penambahan keterangan di antara unsur kalimat.
Contoh majas interupsi:
Majas koreksio adalah majas yang berisi pembetulan atau koreksi terhadap yang diucapkan sebelumnya.
Contoh majas koreksio:
Majas pleonasme digunakan untuk memperjelas maksud atau tujuan dengan menggunakan kata berulang yang semakna dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh majas pleonasme:
Demikian pengertian, macam-macam, dan contoh penggunaan majas penegasan.
(fef)