Dalam tubuh manusia terdapat berbagai jenis tulang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda. Ada beberapa pembagian jenis-jenis tulang berdasarkan bentuknya.
Manusia sendiri tidak bisa bergerak tanpa bantuan tulang dan otot. Sebab, keduanya diperlukan oleh tubuh manusia untuk bisa bergerak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tulang sangat penting untuk melengkapi rangka manusia, karena berfungsi untuk melindungi organ-organ vital serta membantu untuk menyangga tubuh agar tidak jatuh.
Sebelum membahas lebih jauh tentang pembagian jenis-jenis tulang. Alangkah baiknya, kamu tahu dulu apa saja fungsi tulang untuk kehidupan manusia.
Dilansir dari Buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi, berikut fungsi-fungsi tulang untuk manusia.
![]() |
Secara garis besar, tulang dibagi menjadi dua bagian besar.
Tulang aksial adalah tulang yang ada di bagian kepala dan badan. Tulang ini melindungi organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, tulang kepala (tengkorak), tulang belakang (vertebrae), dan sternum.
Tulang appendicular adalah kelompok tulang yang membentuk anggota gerak serta menjadi penyambung anggota gerak. Tulang ini terletak di bagian tulang dan kaki.
Contohnya seperti extremitas atas (scapula, klavikula, humerus, ulna, radius, telapak tangan), extremitas bawah (pelvis, femur, patella, tibia, fibula, dan telapak kaki).
Setelah mengetahui apa saja fungsi tulang bagi tubuh. Berikut pembagian jenis-jenis tulang berdasarkan ukuran dan bentuknya.
Bentuk tulang ini bulat panjang dengan rongga besar di bagian tengahnya layaknya sebuah pipa, seperti dikutip dari buku Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI.
Badan tulang ini disebut diafisis, sedangkan ujungnya disebut epifisis. Di antara epifise dan diafise, terdapat metafise.
Metafise tersusun dari tulang rawan dan terdapat cakra epifise, bagian tulang pipa yang memiliki kemampuan untuk tumbuh memanjang.
Bagian tengah tulang pipa memiliki rongga yang terdapat sumsum tulang di dalamnya. Sumsum terbagi menjadi sumsum tulang merah dan kuning yang berisi kumpulan pembuluh darah dan saraf.
Contoh tulang panjang ada pada tulang lengan atas, tulang lengan bawah, tangan, tungkau, dan kaki (kecuali tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki).
Selanjutnya adalah tulang pendek, yakni tulang-tulang yang memiliki ukuran lebih kecil dan tidak ada perbedaan signifikan antara ukuran panjang dan lebarnya.
Tulang pendek berbentuk kubus, paku, atau bulat dan dapat bergerak bebas. Contohnya ada pada tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, ruas-ruas tulang belakang, dan tulang tempurung lutut.
Selanjutnya adalah tulang pipih. Seperti namanya, bentuk tulang ini pipih cenderung gepeng dan agak tipis.
Contohnya pada tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk, tulang panggul, dan tulang-tulang tengkorak.
Sesuai namanya, tulang ini memiliki bentuk yang tidak beraturan. Tulang ini memiliki bentuk yang kompleks dan berhubungan dengan fungsi khusus.
Biasanya, tulang tidak beraturan terdapat pada rahang, tulang-tulang kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.
Tulang yang satu ini memiliki beberapa rongga sehingga disebut tulang berongga. Contohnya tulang maxilla atau tulang rahang atas.
Fungsinya untuk meredam gelombang-gelombang kejut yang muncul karena aktivitas, menyebarkan vitamin dan nutrisi ke bagian tulang lain, metabolisme, dan produksi sel darah merah.
Tulang rawan berkembang dari mesenkim membentuk sel yang disebut kondrosit. Kondrosit menempati rongga kecil (lacuna) di dalam matriks dengan substansi dasar seperti gel (berupa proteoglikans) yang basofilik.
Klasifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras). Jenis-jenis tulang rawan, yaitu:
Itulah penjelasan lengkap tentang pembagian jenis jenis tulang berdasarkan bentuknya. Semoga dapat dipahami.
(ira/juh)