Mengenal Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial: Asosiatif dan Disosiatif

CNN Indonesia
Jumat, 13 Okt 2023 12:00 WIB
Bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yaitu asosiatif dan disosiatif. Berikut penjelasan dan contoh masing-masing.
Ilustrasi. Mengenal bentuk-bentuk interaksi sosial dan pengertiannya (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok.

Ada beberapa bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat, mulai dari kerja sama hingga akulturasi. Hal itu dilakukan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contohnya seperti untuk memenuhi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan), kebutuhan akan ketertiban, pendidikan, kesehatan, hingga kasih sayang.

Pengertian Interaksi Sosial

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi adalah hal saling melakukan aksi, berhubungan, memengaruhi; antarhubungan. Sementara itu, kata sosial mengandung arti berkenaan dengan masyarakat atau kepentingan umum.

Berikut pengertian interaksi sosial menurut para ahli.

  1. Bonner: Interaksi sosial menurut Bonner adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang aksinya dari individu dapat memengaruhi atau mengubah kehidupan individu lain.
  2. Gilin: Gillin berpendapat bahwa interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antarkelompok. Hubungan ini tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.
  3. Soerjono Soekanto: Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial adalah dasar proses sosial yang terjadi karena adanya hubungan sosial dinamis, mencakup hubungan antarindividu, antarkelompok, atau antara individu dan kelompok.
  4. Murdiyatmo dan Handayani: Murdiyatmo dan Handayani menjelaskan pengertian interaksi sosial sebagai hubungan yang dibangun seseorang dengan orang lain yang dalam proses kehidupan tersebut terbangun struktur sosial. Pada struktur sosial tersebut juga terbangun hubungan yang saling memengaruhi antara satu dengan yang lainnya.

Syarat-Syarat Interaksi Sosial

Interaksi sosial tidak dapat terjadi jika tidak memenuhi dua syarat utama. Simak syarat-syarat interaksi sosial yang dihimpun dari buku Bersahabat menuju Prestasi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017) dan sumber lainnya.

1. Kontak sosial

Kontak sosial berasal dari bahasa Latin, con atau com dan Tangere. Con atau com, artinya bersama-sama. Tangere, artinya menyentuh.

Secara harfiah, kontak memiliki arti menyentuh secara bersama-sama. Kontak juga dapat berupa senyuman. Kontak sosial memiliki sifat primer dan sekunder.

2. Komunikasi sosial

Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh satu orang kemudian ditanggapi oleh orang lain dengan memberi reaksi terhadap pesan yang disampaikan. Komunikasi dapat bersifat positif dengan terjalinnya kerja sama antarpelaku komunikasi.

Kerja sama tersebut terjalin dikarenakan masing-masing pelaku komunikasi dapat saling memahami maksud dan tujuan pihak lain.

Sebaliknya, komunikasi dapat bersifat negatif karena pelaku komunikasi tidak dapat saling memahami maksud dan tujuannya yang Berujung pada pertentangan atau perkelahian.

Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Berikut ciri-ciri interaksi sosial menurut Sosiologi Charles P. Loomis.

  1. Melibatkan lebih dari satu orang.
  2. Terjadi komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
  3. Memiliki tujuan tertentu.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Menurut ahli sosiologi John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, secara umum interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yaitu asosiatif dan disosiatif. Berikut penjelasan dan contoh masing-masing.

1. Interaksi sosial asosiatif

Interaksi sosial asosiatif adalah proses sosial yang mendekatkan atau mempersatukan. Berikut beberapa contoh interaksi terkait proses asosiatif.

Kerja sama (Cooperation)

Kerja sama adalah bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan. Faktor pendorong terjadinya kerja sama yakni motivasi atau kepentingan pribadi, kepentingan umum, motivasi altruistik, dan tuntutan situasi.

Ada lima bentuk kerja sama menurut James D. Thompson dan William J. MC Ewen, yakni kerukunan, koalisi, kooptasi, tawar menawar, dan kerja sama antara dua belah pihak dalam pengusahaan proyek tertentu untuk menghasilkan keuntungan yang dibagi (joint venture).

Akomodasi (Accomodation)

Akomodasi adalah suatu keadaan dan usaha-usaha dalam mengakhiri pertikaian secara permanen atau sementara di antara pihak-pihak yang berkonflik.

Adapun contoh bentuk akomodasi adalah paksaan, kompromi, mediasi, konsiliasi, dan toleransi.

Asimilasi (Assimilation)

Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat di antara perorangan atau kelompok.

Proses ini ditandai oleh usaha-usaha mempertinggi kesatuan dengan memerhatikan kepentingan dan tujuan bersama.

Akulturasi

Akulturasi adalah proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian dari kebudayaan suatu kelompok dan diolah tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan asli sebagai penerima.

2. Interaksi sosial disosiatif

Interaksi sosial disosiatif adalah proses yang menjauhkan atau mempertentangkan sesuatu. Simak contohnya di bawah ini.

  • Persaingan (Competition): Proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam mencapai keuntungan tanpa adanya ancaman atau kekerasan.
  • Kontravensi: Proses sosial yang ditandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak suka yang disembunyikan. Bentuk proses ini berada di antara persaingan dan konflik.
  • Pertikaian: Proses sosial saat individu atau kelompok berusaha menentang pihak lain dengan cara mengancam atau menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya.
  • Konflik: Proses sosial saat individu atau kelompok berusaha saling menyingkirkan satu sama lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Itulah penjelasan mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial. Selamat belajar dan semoga bermanfaat!

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER