5 Contoh Kelainan Otot pada Manusia
Sama seperti organ gerak tubuh lainnya, otot dapat mengalami gangguan. Contoh kelainan otot berikut dapat mengganggu aktivitas pergerakan manusia.
Penyebab gangguan dan penyakit pada otot disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi virus, bakteri, maupun cedera akibat aktivitas yang dilakukan.
Dalam keseharian, otot dikenal sebagai daging. Dalam tubuh manusia terdapat sekitar 600 jenis otot berbeda berdasarkan letaknya.
Otot tidak hanya menggerakkan rangka tetapi juga organ-organ tertentu dalam tubuh seperti jantung, usus dan lambung. Otot yang bekerja juga membuat rongga dada atau tempat paru-paru membesar dan mengecil.
Kelainan otot pada manusia
Dikutip dari Buku IPA Biologi Jilid 2 SMP dan MTs Kelas VIII, ada beberapa contoh kelainan otot pada manusia. Berikut contohnya
1. Atrofi
Atrofi merupakan keadaan otot yang lisut atau kumpulan otot menjadi kecil. Hal itu bisa disebabkan oleh virus seperti polio.
Selain itu, otot yang jarang digunakan kemungkinan besar akan terserang atrofi.
2. Tendinitis
Ditambahkan dari Buku Pintar Nyeri Tulang dan Otot, tendinitis adalah radang pada tendon yang biasanya disebabkan gerakan otot yang berlebih. Terkadang juga disebabkan oleh infeksi.
Bagian tubuh yang paling sering diserang adalah tendon achilles di balik tumit. Radang di bagian ini biasanya terjadi akibat cedera olahraga.
3. Myositis
Myositis adalah inflamasi atau peradangan pada otot. Kondisi ini akan merusak serat otot dan mengganggu fungsi otot untuk berkontraksi.
Gejalanya berupa pembengkakan dan nyeri atau kelemahan pada otot, seperti dikutip dari Buku Ajar Sistem Muskuloskeletal. Myositis dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.
4. Myesthenia gravis
Kelainan otot mysthenia gravis merupakan melemahnya otot-otot muka akibat serangan autoimunitas. Penyakit autoimunitas adalah kondisi ketika tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang jaringan-jaringan tubuh sendiri.
Penyakit tersebut memiliki gejala turunnya kelopak mata, sulit menelan dan gangguan pernapasan. Segera periksakan ke tenaga kesehatan jika terjadi hal tersebut.
5. Gangguan otot akibat bawaan atau genetis
Gangguan otot akibat bawaan atau distrofi otot merupakan penyakit kronis pada otot yang diwariskan dari orang tuanya.
Gerak pada otot
Selain tentang kelainannya, kamu juga perlu mempelajari gerak pada otot. Seperti yang kita tahu, otot melekat pada tulang dengan jaringan ikat kuat yang disebut tendon.
Sementara itu, tendon yang melekat pada tulang yang relatif diam saat otot berkontraksi disebut origo. Selain itu terdapat juga insersi yaitu tendon yang melekat pada tulang yang bergerak.
Pada persendian terdapat jaringan ikat yang membungkus sendi agar tidak terurai. Jaringan itu disebut ligamen.
Otot, sendi dan tulang akan bekerja sama membentuk suatu gerak. Dalam lengan contohnya, terdapat beberapa jenis otot, tulang dan sendi. Ketika kita mengangkat lengan bawah akan terjadi kerja sama antara ketiganya.
Sementara itu ada dua jenis gerak yang dihasilkan dari kerja sama otot, tulang dan sendi, yaitu:
1. Gerak antagonis atau berlawanan
Gerakan tersebut terjadi ketika sebagian atau sebuah otot yang melekat pada tulang yang sama berkontraksi. Sementara itu, sebagian atau sebuah otot pasangannya berelaksasi.
Contoh gerak antagonis adalah lutut dan siku. Lengan terdapat otot bisep dan trisep yang menyebabkan gerakan pada siku. Ada beberapa jenis gerakan tulang yang berlawanan, yaitu:
- Otot fleksor atau menekukkan dan ekstensor atau meluruskan.
- Otot abduktor atau menjauhkan dan adduktor atau mendekatkan.
- Otot depresor atau menurunkan dan elevator atau menaikkan.
- Otot supinator atau menengadahkan dan pronator atau menelungkupkan.
2. Gerak sinergis atau bersamaan
Gerakan ini terjadi jika sekelompok atau pasangan otot berkontraksi atau berelaksasi dalam waktu bersamaan sehingga mengakibatkan satu gerak pada bagian tubuh. Contohnya gerakan pada otot-otot punggung dan leher.
Lihat Juga : |
Demikian contoh kelainan otot dan cara geraknya yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!
(glo/juh)