Klasifikasi Makhluk Hidup: Sejarah, Tujuan dan Macam-macamnya

CNN Indonesia
Rabu, 18 Okt 2023 10:00 WIB
Klasifikasi mahkluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang diidentifikasi. Ini sejarah dan macamnya.
Ilustrasi. Sejarah klasifikasi makhluk hidup dan macam-macamnya (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia --

Klasifikasi mahkluk hidup adalah penggolongan atau pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang diidentifikasi.

Selain itu, klasifikasi juga dilakukan dengan melihat ciri-ciri morfologi, anatomi, dan biokimianya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, akan muncul kelompok yang disebut dengan takson yakni kingdom (dunia), phylum (untuk hewan) atau diovisio (untuk tumbuhan).

Ada juga cassis (kelas), ordo (bangsa), familia (suku), genus (marga), dan species (jenis), seperti dikutip dari Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas X Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2020).

Manfaat klasifikasi adalah untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.

Selain itu, klasifikasi makhluk hidup juga bermanfaat untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.

Sejarah Singkat Klasifikasi Makhluk Hidup

Dilansir dari e-Modul Biologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2019), sistem klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dahulu.

Filsuf dan ilmuwan Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan (animalia) dan kelompok tumbuhan (plantae).

Namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokkan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem kingdom yang pertama diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.

Sistem kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan.

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup memiliki sejumlah tujuan, yakni sebagai berikut.

  1. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
  2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki.
  3. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakan dengan makhluk hidup jenis lain.
  4. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
  5. Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
  6. Menyederhanakan objek studi agar mudah dipelajari.

Macam-Macam Klasifikasi

Terdapat tiga macam klasifikasi, yakni sistem alami, buatan, dan filogenetik. Berikut penjelasannya.

  1. Klasifikasi sistem alami: Klasifikasi ini membentuk kelompok takson alami sesuai kehendak alam dengan menggunakan persamaan dan perbedaan morfologi atau bentuk tubuh luar.
  2. Klasifikasi sistem buatan: Klasifikasi ini menggunakan ciri-ciri atau sifat makhluk hidup berdasarkan habitatnya, perawakannya, dan lainnya.
  3. Klasifikasi sistem filogenetik: Klasifikasi ini menggabungkan dengan evolusi dan kekerabatan antar-takson, seperti tingkah laku, pewarisan keturunan, dan lainnya.

5 Macam Kingdom Klasifikasi Makhluk Hidup

Teori klasifikasi makhluk hidup yang umum digunakan adalah yang dikemukakan oleh Whittaker, yaitu lima kingdom sebagai berikut.

1. Monera

Monera adalah makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti, melainkan hanya bahan inti yaitu asam inti dan DNA.

Kelompok monera terdiri dari eubacteria atau bakteri, dan archaebacteria atau bakteri yang hidup di habitat ekstrem.

2. Protista

Protista adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel yang memiliki membran inti. Misalnya, protozoa yang mirip hewan, alga yang mirip tumbuhan, dan protista yang mirip jamur.

3. Fungi

Fungi adalah jamur, yaitu makhluk hidup yang tidak memiliki kloroplas. Tubuhnya terdiri dari satu sel, berbentuk benang, dan dinding selnya berupa zat kitin. Hal ini membuat jamur tidak bisa dikelompokkan sebagai hewan maupun tumbuhan.

4. Plantae

Plantae atau tumbuhan adalah makhluk hidup bersel banyak dan memiliki kloroplas sehingga dapat melakukan fotosintesis.

Makhluk hidup ini dapat berkembangbiak atau reproduksi secara seksual dan aseksual. Tumbuhan terdiri dari lumut, paku, berbiji terbuka, hingga berbiji tertutup.

5. Animalia

Animalia atau hewan adalah makhluk hidup dengan membran inti dan tidak memiliki kloroplas. Berbeda dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan memiliki sistem saraf.

Hewan terbagi berdasarkan makanannya, seperti herbivora, karnivora, dan omnivora. Kemudian juga terbagi atas ada tidaknya tulang belakangnya, mulai dari porifera hingga vertebrata.

Itulah sejarah klasifikasi makhluk hidup dan macam-macamnya. Semoga bermanfaat dan selamat belajar.

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER