Pengertian, Ciri, dan Contoh Puisi Bebas Bahasa Indonesia
Puisi adalah karya sastra yang berasal dari ungkapan hati dan perasaan penyair sebagai bentuk ekspresi diri.
Jenis-jenis puisi ada banyak, salah satunya puisi bebas. Contoh puisi bebas biasanya tidak terikat pada sajak, rima, dan aturan lainnya seperti pada puisi lama.
Lihat Juga : |
Dirangkum dari buku Menalar Problem Pendidikan dan Bahasa (2019) dan sumber lainnya, berikut penjelasan lebih lengkap mengenai pengertian puisi bebas dan contohnya.
Pengertian Puisi Bebas
Puisi bebas adalah jenis puisi yang tidak terikat oleh sejumlah ketentuan atau konvensi dalam dunia puisi.
Diksi yang digunakan dalam menulis puisi bebas yaitu harus setepat-tepatnya mencurahkan apa yang dialami oleh pengarang sehingga dapat menghadirkan banyak makna.
Ciri-Ciri Puisi Bebas
Puisi bebas memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan puisi lama, sebagai berikut:
- Tidak terikat oleh pola irama atau rima tertentu (pengulangan bunyi berselang)
- Tidak perlu ada matra atau tekanan suku kata dalam baris
- Tidak ada jumlah suku kata dalam setiap larik
- Jumlah larik dalam setiap bait bebas
- Fokus utama puisi bebas yaitu memberikan kebebasan sepenuhnya bagi pengarang dalam penggunaan bahasa dan struktur.
Contoh Puisi Bebas
Di bawah ini terdapat beberapa contoh puisi bebas dari berbagai penulis dengan tema yang berbeda-beda.
Contoh 1: Andaikan Aku (Karya: Pelangi Senja)
Andaikan aku sang camar
Hinggap tak kenal dahan
Andaikan aku sang bunga
Tersenyum indah saat mentari dan hujan tiba
Andai aku sang apus
Mengepakan sirip, tangguh dan disegani
Andaikan aku sang kupu-kupu
Sayap melentik indah
Menebar senyum saat semi tiba
Dipuja keelokannya, meliuk indah
Disambut ramah oleh bunga
Andai akulah semut
Walau terinjak banyaklah kawan yang sudi mengangkat
Tapi, aku hanyalah binatang
Termaram tanpa sinar karena mendung hitam
Aku hanyalah sebatang pohon mangga
Terpaksa bertahan tegap
Meski benalu kian merajam
Dan akulah sang merpati
Namun dalam bui, tak kenal negeri
Akulah kursi kayu tua
Keropos dan akan menjadi bara
Dalam tungku-tungku mereka
Contoh 2: Surat Cinta (Karya: Goenawan Mohamad)
Bukankah surat cinta ini ditulis
ditulis ke arah siapa saja
Seperti hujan yang jatuh ritmis
menyentuh arah siapa saja
Bukankah surat cinta ini berkisah
berkisah melintas lembar bumi yang fana
Seperti misalnya gurun yang lelah
dilepas embun dan cahaya
Contoh 3: Hutan Bulan Juni (Karya: Sapardi Djoko Damono)
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Itulah beberapa contoh puisi bebas dalam bahasa Indonesia yang bisa dijadikan referensi.
(avd/juh)