Mengenal Pengukuran Besaran Fisika dan Penjelasannya

CNN Indonesia
Senin, 13 Nov 2023 10:00 WIB
Pengukuran besaran fisika dibagi menjadi dua yakni besaran pokok dan besaran turunan. Simak penjelasannya berikut.
Ilustrasi. Mengenal pengukuran besaran fisika dan penjelasannya (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengukuran adalah kegiatan membandingkan besaran yang akan diukur dengan besaran sejenis yang telah ditetapkan sebagai satuan.

Dalam pengukuran besaran fisika, terdapat besaran yang dibagi menjadi dua kategori utama yakni besaran pokok dan besaran turunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Fisika Kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), besaran adalah sifat-sifat atau keadaan pada benda yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka-angka.

Besaran pokok menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Sementara besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

Pengertian Besaran Fisika

ilustrasi rumus gaya newtonIlustrasi. Mengenal pengukuran besaran fisika dan penjelasannya (iStockphoto/syahrir maulana)

Besaran fisika merupakan ukuran sifat atau karakteristik suatu benda atau gejala alam, seperti dikutip dari buku Fisika Dasar I oleh Heri Kiswanto (2021).

Menurut Abdullah (2016), besaran fisika adalah segala sesuatu yang bisa diukur dan dinyatakan dalam angka.

Contohnya adalah panjang, massa, waktu, suhu, kecepatan, tingkat kecerahan, energi, arus listrik, dan masih banyak lagi.

Ada jenis besaran yang diperoleh dari besaran fisika besaran massa dan volume. Volume merupakan besaran yang diperoleh dari perkalian beberapa besaran panjang yakni panjang, lebar, dan tinggi.

Contoh besaran yang diturunkan dari besaran lain misalnya gaya yakni merupakan perkalian besaran massa dan percepatan.

Kumpulan besaran yang paling dasar ini dikenal dengan istilah besaran pokok. Kemudian besaran mendasar ini dapat diturunkan menjadi besaran-besaran fisika lain yang disebut besaran turunan.

1. Besaran pokok

besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu. Besaran pokok digunakan sebagai dasar untuk menyatakan besaran lainnya dalam fisika.

Terdapat tujuh besaran pokok dalam sistem pengukuran internasional (SI), yakni panjang (meter), massa (kilogram), waktu (sekon), suhu (kelvin), kuat arus (ampere), intensitas cahaya (cendela), dan jumlah zat (mol).

2. Besaran turunan

Besaran turunan adalah besaran yang satuan dan dimensinya diturunkan dari satuan dan dimensi besaran pokok. Dimensi besaran turunan menyatakan bagaimana besaran turunan itu diturunkan atau disusun dari besaran pokok.

Berikut beberapa contoh besaran turunan dalam fisika.

  • Kecepatan (Meter per detik, m/s): merupakan perubahan posisi suatu objek dalam satuan waktu tertentu. Kecepatan adalah besaran turunan dari besaran panjang dan waktu.
  • Percepatan (Meter per detik kuadrat, m/s2): adalah kecepatan suatu objek dalam satuan waktu tertentu. Percepatan adalah besaran turunan dari besaran panjang dan waktu.
  • Gaya (Newton, N): adalah dorongan atau tarikan yang menyebabkan perubahan pada gerak suatu objek. Gaya adalah besaran turunan dari massa, panjang, dan waktu.
  • Energi (Joule, J): adalah kapasitas suatu sistem untuk melakukan kerja. Energi adalah besaran turunan dari massa, panjang, dan waktu.
  • Daya (Watt, W): adalah tingkat energi yang digunakan atau dihasilkan dalam satuan waktu tertentu. Daya adalah besaran turunan dari energi dan waktu.
  • Tekanan (Pascal, Pa): adalah gaya yang diberikan oleh sesuatu benda pada luas permukaan tertentu. Tekanan adalah besaran turunan dari gaya dan luas.

Pengukuran Besaran

Pengukuran besaran pokok dan besaran turunan dilakukan dengan menggunakan alat-alat. Setiap besaran memiliki satuan pengukuran yang telah ditetapkan dalam sistem SI.

Hal itu dilakukan untuk memastikan konsistensi dan keseragaman dalam komunikasi ilmiah. Berikut contohnya.

  1. Mengukur panjang digunakan alat seperti penggaris yang diukur dalam satuan meter (m).
  2. Mengukur massa digunakan timbangan dalam satuan kilogram (kg).
  3. Mengukur waktu digunakan jam atau alat waktu lainnya dalam satuan detik (s).
  4. Mengukur besaran turunan digunakan persamaan matematis yang menggabungkan besaran pokok.
  5. Mengukur kecepatan digunakan rumus membagi perubahan panjang (jarak) dengan perubahan waktu, dan hasilnya dinyatakan dalam satuan meter per detik (m/s).
  6. Mengukur gaya digunakan peralatan seperti dinamometer dalam satuan Newton (N).

Demikian penjelasan mengenai pengukuran besaran fisika. Selamat belajar!

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER