Pada konsep ekologi secara umum, lingkungan dibedakan atas dua kategori yakni lingkungan biotik dan lingkungan abotik.
Sebelum mengetahui apa saja contoh kondisi lingkungan biotik dan abiotik, sebaiknya memahami terlebih dahulu pengertian apa itu lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) untuk Kelas VIII SMP terbitan Grafindo Media Pratama, menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dijelaskan mengenai pengertian lingkungan hidup.
Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Secara umum, lingkungan dibedakan menjadi dua macam, yakni lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Berikut penjelasannya yang dikutip dari buku Ilmu Lingkungan terbitan PT Kanisius (2020) dan sumber lainnya.
Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup yang ada di sekitar kita atau makhluk hidup lain yang berpengaruh terhadap kehidupan kita di muka bumi.
Manusia termasuk ke dalam contoh lingkungan biotik. Selain itu, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang berpengaruh pada kehidupan kita juga termasuk dalam lingkungan ini.
Contoh kondisi lingkungan biotik adalah taman yang merupakan ruang terbuka hijau tempat berkumpulnya manusia, hewan, dan tumbuhan.
Di dalam tanah terdapat organisme pengurai yang dapat menguraikan bahan organik sehingga sebuah taman bisa dikatakan sebagai lingkungan biotik.
Contoh berikutnya adalah di dalam laut yang terdapat berbagai macam organisme seperti terumbu karang, ikan, kerang, dan makhluk laut lainnya.
Apabila ada organisme yang mati, dekomposer laut akan menguraikannya. Kondisi ini membuat laut dapat disebut sebagai lingkungan biotik.
Sungai merupakan contoh lingkungan biotik sebab terdapat air, udara, berbagai tanaman, dan hewan-hewan yang hidup di sungai dan tepian sungai yang cukup beragam.
Hutan merupakan lingkungan biotik berupa pepohonan yang berfungsi sebagai penyedia oksigen. Di dalam hutan terdapat kehidupan berbagai macam organisme yang memiliki tugasnya masing-masing.
Mulai dari berbagai macam hewan, bakteri pengurai, dan lainnya. Kondisi ini membuat hutan disebut sebagai lingkungan biotik.
Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang ada di sekitar makhluk hidup dan bukan berupa organisme hidup.
Bisa dikatakan lingkungan abiotik adalah benda mati di permukaan bumi yang bermanfaat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Kondisi lingkungan abiotik adalah tidak terdiri dari organisme yang tidak dapat bernapas dan bergerak.
Ciri lainnya adalah tidak dapat bertumbuh atau berkembang biak dan tidak melakukan ekskresi, sebab hanya makhluk hidup yang memiliki yang dapat mengeluarkan ekskresi.
Contoh lingkungan abiotik adalah batuan, tanah, mineral, udara, air, dan energi matahari, sebab dapat berpengaruh pada kehidupan.
Tidak hanya itu, semua materi, gejala, dan proses yang ada di muka bumi, di bumi, dan di ruang angkasa yang berpengaruh terhadap kehidupan juga termasuk dalam lingkungan abiotik.
Lingkungan hidup dapat mengalami pencemaran yakni masuknya zat, energi, makhluk hidup, atau komponen lain ke dalam lingkungan dan memengaruhi kualitas lingkungan sehingga tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
Berikut contoh kondisi lingkungan biotik dan abiotik dan pencemarannya yang dirangkum dari Modul Sumber Belajar.
Udara adalah contoh lingkungan abiotik yang dapat tercemar akibat adanya zat-zat yang mengganggu keseimbangan udara.
Contohnya gas karbon monoksida, gas karbon dioksida, gas sulfur oksida, gas nitrogen oksida, hidrokarbon, materi partikulat, dan bising.
Dampak kondisi lingkungan yang tercemar dapat menyebabkan pusing, mual, penyakit paru-paru, gangguan psikologis dan fisiologis.
Contoh kondisi lingkungan abiotik yang tercemar adalah air oleh limbah organik dan anorganik senyawa kimia dan limbah kimia anorganik.
Contoh limbah organik adalah daun, kulit buah, sayur, bangkai binatang. Untuk contoh limbah anorganik adalah plastik, logam, kaca, kain.
Contoh senyawa kimia organik yakni detergen, minyak, plastik oli. Sementara contoh senyawa kimia organik adalah merkuri pada termometer air raksa, lampu tabung dan baterai, pestisida, dan lainnya.
Pencemaran air dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, disentri, disenteri amuba, tifus, ascariasis, taeniasis, dan lainnya.
Pencemaran tanah banyak disebabkan oleh limbah anorganik, contohnya plastik, logam, kacam kain, pestisida, dan lainnya.
Sementara pencemaran tanah kimia contohnya insektisida, herbisida, fungisida, pupuk kimia, logam berat, dan lainnya.
Akibat pencemaran tanah adalah tanah menjadi tandus dan air yang terserap melalui tanah menjadi tercemar.
Demikian penjelasan contoh kondisi lingkungan biotik dan abiotik. Semoga bermanfaat!
(juh)