Hari Ayah Nasional diperingati pada 12 November setiap tahunnya. Salah satu cara untuk memeriahkan peringatan ini adalah dengan mengirimkan pantun kepada ayah tercinta.
Isi dari pantun untuk Hari Ayah Nasional ini bisa bermacam-macam, seperti ucapan doa, ungkapan kasih sayang dan terima kasih, mengenang jasa ayah, dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perayaan Hari Ayah Nasional dimaksudkan untuk menghargai peranan seorang ayah dalam keluarga, terutama sebagai pendukung ibu dan pengasuhan anak-anaknya.
Hari Ayah Nasional pertama kali diprakarsai oleh paguyuban lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Paguyuban tersebut mengadakan acara peringatan sayembara menulis surat untuk Ibu dan diikuti oleh berbagai peserta yang antusias.
Kesuksesan acara tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan di antara para peserta, "Kapan sayembara menulis surat untuk Ayah diadakan?"
Dilatarbelakangi hal itulah, PPIP mulai berdiskusi lebih lanjut dan merumuskan rencana peringatan Hari Ayah Nasional.
Dikarenakan selama ini masyarakat Indonesia hanya merayakan peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember setiap tahunnya, sementara Hari Ayah belum pernah ada.
Setelah dua tahun dirumuskan, PPIP akhirnya mendeklarasikan 12 November sebagai Hari Ayah Indonesia untuk pertama kalinya di Solo, Jawa Tengah.
Sejak saat itu, tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional sampai dengan sekarang.
Di bawah ini terdapat contoh pantun untuk Hari Ayah Nasional yang bisa dibagikan ke ayah masing-masing, baik dalam bentuk kartu ucapan, pesan di media sosial, atau buku catatan.
· Contoh 1:
Pergi ke sawah mencari tebu,
Tebus manis semanis madu.
Rinduku menggebu-gebu,
Sudah lama tak berjumpa denganmu.
· Contoh 2:
Sarapan pagi dengan roti bakar,
Habis sarapan berangkat sekolah.
Sudah lama kita tak berkabar,
Bagaimana kabarmu ayah.
· Contoh 3:
Pagi cerah berbaju ketat,
Senyum berhias seri seroja.
Pergi ayah terlalu cepat,
Belum puas diri bermanja.
· Contoh 4:
Sudah salat diri dijaga,
Kuntum kelopak sinar mentari.
Ayah ibarat kasturi surga,
Harum semerbak sukar dicari.
· Contoh 5:
Serawa dimasak lama sehari,
Kelapa diperah sebelah saja.
Nyawa anak umpama diberi,
Tanpa ayah siapalah kita.
· Contoh 6:
Air jatuh di daun talas,
Pohon tinggi tempat si lebah.
Tiada jasa yang bisa terbalas,
Hanya doa untukmu wahai ayah.
· Contoh 7:
Nasi dimakan terasa mentah,
Ubi dikukus di atas loyang.
Jadi anak jangan membantah,
Rajin membantu ayah tersayang.
· Contoh 8:
Gajah ngamuk berbuat ulah,
Masuk selokan badannya basah.
Jika malas pergi sekolah,
Hati ayah pastilah resah.
· Contoh 9:
Keluar kereta naik ke kapal,
Warnanya biru dan agak merah.
Jadi anak janganlah nakal,
Supaya ayah tak sering marah.
· Contoh 10:
Sungguh indah bunga selasih,
Banyak dicari warga kota.
Sayangi ayah yang penuh kasih,
Berletih-letih menjaga kita.
Lihat Juga : |
· Contoh 11:
Tali panjang tolong ikatkan,
Tertiup angin melayang-layang.
Doa tulus kita panjatkan,
Untuk sang ayah tersayang.
· Contoh 12:
Pergi ke laut si kapal selam,
Sungguh lama kembalinya.
Ayah bekerja siang dan malam,
Agar keluarga bahagia.
· Contoh 13:
Hari Minggu ke sawah,
Mengambil ikan di paritnya.
Cinta tulus seorang ayah,
Tak 'kan ada bandingannya.
· Contoh 14:
Angin berdesir seluruh wilayah,
Pohon tumbang akarnya goyah.
Terima kasih teruntuk ayah,
Sudah berjuang susah payah.
· Contoh 15:
Teh hangat baru diseduh,
Sambil melihat burung dara.
Rindu pada senyuman teduh,
Ayah memang pelipur lara.
Itulah kumpulan contoh pantun untuk Hari Ayah Nasional 2023 yang berisi pesan penuh kasih sayang.
(avd/fef)