Pengertian dan Contoh Energi Alternatif
Energi alternatif atau energi terbarukan adalah semua jenis energi yang bisa digunakan untuk menggantikan energi konvensional.
Ada banyak contoh energi alternatif yang saat ini digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan dari penggunaan energi alternatif yaitu untuk menggantikan sumber energi lama yang kondisinya sudah semakin langka, nilainya tidak ekonomis, atau tidak bisa diakses lagi.
Apabila energi konvensional habis, kehidupan manusia di bumi ini bisa ikut terancam. Tanpa energi, makhluk hidup akan mati sehingga perlu adanya energi alternatif.
Pengertian energi alternatif
Dikutip dari buku Gembira Belajar Sains, energi alternatif adalah energi yang memiliki peran sebagai pengganti energi utama.
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan, melainkan dapat diubah menjadi energi bentuk lain. Sumber energi yang saat ini digunakan ada dua jenis:
- Pertama, sumber energi yang dapat diperbarui, contohnya bahan pangan, kayu bakar, dan aki.
- Kedua, sumber energi yang tidak dapat diperbarui, contohnya bahan bakar minyak, solar, bensin, minyak tanah, avtur, dan gas.
Manfaat energi alternatif
Ada banyak manfaat energi alternatif untuk keberlangsungan kehidupan manusia, di antaranya sebagai berikut:
- Energi alternatif bisa menjadi pengganti energi fosil yang sekarang ini menjadi sumber energi utama di bumi.
- Energi alternatif mempunyai manfaat untuk lingkungan karena dinilai lebih ramah lingkungan dan mampu mencegah kerusakan.
- Energi alternatif adalah solusi energi bagi kehidupan manusia yang renewable atau dapat diperbarui sehingga isu-isu kelangkaan energi bisa dihapus dengan energi terbarukan.
Syarat energi alternatif
Tidak semua energi yang ada di alam bisa disebut energi alternatif. Supaya bisa disebut energi alternatif, ada sejumlah syarat yang harus terpenuhi.
1. Tidak berasal dari fosil
Energi alternatif tidak boleh berasal dari fosil, sebab energi alternatif diciptakan untuk menggantikan energi fosil yang tidak dapat diperbarui. Contoh energi fosil adalah minyak bumi dan batu bara.
2. Bersifat terbarukan
Energi alternatif harus terbarukan dan bisa diperbarui supaya dapat digunakan jangka panjang. Berbeda dengan energi fosil yang jika digunakan terus-menerus sudah pasti akan habis.
3. Ramah lingkungan
Energi fosil dinilai mencemari lingkungan seperti air, udara, hingga tanah. Oleh karena itu, syarat penting energi alternatif harus lebih ramah dan tidak merusak lingkungan.
4. Diproduksi secara massal
Manfaat dari energi alternatif harus bisa dirasakan secara luas sehingga energi terbarukan bisa diproduksi massal untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Lihat Juga : |
Contoh energi alternatif
Saat ini sudah banyak contoh energi alternatif yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contohnya, seperti dikutip dari buku Seri Energi Alternatif: Energi Biomassa.
1. Hidrogen
Hidrogen adalah energi alternatif yang bisa menghasilkan bahan bakar apabila dicampur dengan gas alam. Hasil dari bahan bakar ini bisa digunakan untuk kendaraan yang memakai bahan bakar listrik.
2. Propana
Propana atau LPG adalah energi alternatif yang berupa produk pengolahan minyak mentah dan gas alam. Emisi yang dihasilkan dari pembakaran energi ini dinilai lebih sedikit dibandingkan bensin.
3. Biodiesel
Biodiesel adalah energi alternatif berbahan dasar dari lemak hewan dan tumbuhan. Biodiesel bisa dipakai untuk mesin kendaraan, baik itu yang dicampur dengan minyak atau murni.
Jenis bahan bakar biodiesel ini bisa menjaga lingkungan dari polusi emisi berlebih yang dihasilkan oleh bahan bakar dari fosil.
4. Metanol
Metanol adalah energi alternatif yang memanfaatkan alkohol dari kayu untuk bahan bahar kendaraan.
5. P-Series
P-Series adalah energi terbarukan yang dianggap efektif dan efisien karena mengandung oktan tinggi. Jenis P-Series ini merupakan gabungan dari materi lain seperti etanol, gas alam, dan metyltetrahydrofuran atau MeTHF.
6. Etanol
Etanol adalah energi alternatif dari hasil fermentasi tanaman seperti gandum atau jagung. Hasil fermentasi yang berupa alkohol ini akan dicampur dengan bensin untuk menghasilkan bahan bakar.
Meski begitu, proses pembuatan bahan bakar ini dapat berdampak pada harga pangan dan menyesuaikan ketersediaan bahan pangan.
7. Gas alam
Gas alam adalah energi alternatif yang biasa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan gas alam untuk bahan bakar kendaraan bisa menghasilkan emisi yang lebih ramah lingkungan.
Meski demikian, efek rumah kaca dari pemakaian gas alam bisa 21 kali lipat lebih buruk dibanding minyak
8. Listrik
Listrik adalah energi alternatif yang umum digunakan sehari-hari. Bahan bakar listrik dapat memproduksi energi tanpa melalui pembakaran sehingga tidak menghasilkan polusi.
Itulah beberapa contoh energi alternatif yang dinilai lebih ramah lingkungan serta banyak dibutuhkan manusia untuk keperluan sehari-hari.
(avd/fef)