Gaya Archimedes disebut juga gaya tekan ke atas, yakni gaya tekan yang timbul pada benda yang berada dalam fluida dan arahnya ke atas.
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Eksperimen Fisika SMA untuk Kelas 1,2, dan 3, nama gaya ini diambil sesuai dengan nama ilmuwan yang pertama kali menemukannya yakni Archimedes. Lantas seperti apa contoh Hukum Archimedes?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum membahas mengenai contohnya, sebaiknya ketahui terlebih dahulu bunyi dari Hukum Archimedes berikut ini.
![]() |
Berikut ini bunyi Hukum Archimedes.
"Jika sebuah benda dimasukkan ke dalam zat cair maka benda itu akan mendapatkan gaya tekan ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan."
Ditambahkan dari Modul Pembelajaran SMA Fisika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), bunyi Hukum Archimedes bisa juga sebagai berikut ini.
"Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida akan mengalami gaya ke atas atau gaya apung yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkannya."
Hukum Archimedes dapat dirumuskan sebagai berikut, seperti dikutip dari buku Kumpulan Rumus Fisika SMP.
FA = Pa x Va x 9
Keterangan:
FA = gaya angkat ke atas yang dialami benda (N)
Pa = massa jenis zat cair (kg/m3)
Va = volume air yang terdesak (m3)
g = percepatan gravitasi (m/det2)
Benda-benda akan terapung, tenggelam, atau melayang di dalam zat cair tergantung pada gaya berat dan gaya ke atas.
Jika massa jenis suatu benda yang dicelupkan lebih kecil daripada massa jenis zat cairnya.
Pbenda < Pzat cair
Jika massa jenis suatu benda yang dicelupkan sama dengan massa jenis zat cairnya.
Pbenda = Pzat cair
Jika massa jenis suatu benda yang dicelupkan lebih besar daripada massa jenis zat cairnya.
Pbenda > Pzat cair
Dihimpun dari buku Fluida Statis dan Dinamis Berbasis Keterampilan Proses Sanis terbitan Penerbit Indonesia Emas Group dan sumber lainnya, berikut ini contoh Hukum Archimedes.
Contoh penerapan hukum Archimedes dapat terlihat dari balon udara yang dapat melayang di udara.
Sebab, udara pada balon udara yang dipanaskan akan membuat massa jenisnya menjadi lebih kecil dibandingkan massa jenis udara di sekitarnya (atmosfer).
Pembuatan jembatan apung juga menerapkan hukum Archimedes yang menggunakan lempengan logam (besi) tebal atau kayu sebagai alas serta beberapa drum kosong. Agar drum bisa mengapung, ada hukum Archimedes yang diterapkan.
Kapal selam bisa menyesuaikan kerapatan atau massa jenis di bawah air. Hal ini menjadikan kapal selam bisa tenggelam, melayang, dan mengapung di permukaan.
Hal tersebut dapat terjadi karena kapal selam mengeluarkan atau memasukkan air untuk mengurangi atau menambah massa jenisnya.
Lihat Juga : |
Itulah contoh Hukum Archimedes dilengkapi rumus dan penjelasannya. Selamat belajar!
(juh)