Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Akar Tunggang pada Tumbuhan
Akar tunggang merupakan jenis akar yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil. Tumbuhan yang memiliki akar tunggang salah satunya adalah wortel.
Contoh akar tunggang dalam tumbuhan biasanya memiliki struktur bagian bawah tanah yang terdiri atas satu akar.
Lihat Juga : |
Akar tunggang juga terdiri dari berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan bentuknya. Biasanya akar yang berbentuk tunggang memiliki ukuran yang sangat besar.
Pengertian akar tunggang
Merujuk buku Ensiklopedi Ilmu Pengetahuan Alam Mengenal Anatomi Tumbuhan, akar tunggang adalah jenis akar yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil atau tumbuhan berbiji tertutup/berkeping lembaga dua.
Tumbuhan dikotil bersama dengan monokotil (tumbuhan berbiji terbuka berkeping biji tunggal) merupakan kelompok tumbuhan yang berkembang biak secara seksual dengan biji.
Sementara dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017), dijelaskan bahwa akar tunggang adalah akar vertikal utama yang berkembang dari akar embrionik dan memunculkan akar cabang.
Akar sendiri berfungsi untuk menyerap air dan mineral dalam tanah serta berfungsi untuk menyerap oksigen untuk bernapas.
Ciri-ciri akar tunggang adalah memiliki akar primer, terdapat pada tumbuhan dikotil, dan memiliki kekuatan yang baik sehingga tanaman dengan akar ini dapat tumbuh dengan kokoh.
Jenis-jenis akar tunggang
Terdapat empat jenis akar tunggang, berikut penjelasan dilengkapi contohnya.
1. Napiformis
Napiformis adalah akar tunggang berbentuk gasing. Pada pangkal akar berbentuk membulat, percabangan pada akar berupa akar-akar serabut.
Pada ujung akar, terdapat bagian yang sempit dan meruncing. Contoh akar tunggang dapat dilihat dari tanaman bengkuang.
2. Filiformis
Filiformis adalah akar tunggang berbentuk benang. Pada akar tunggang berbentuk benang, bentuk akar relatif kecil mirip dengan akar serabut.
Selain itu, jenis akar ini memiliki sedikit sekali percabangan. Contoh akar tunggang berbentuk benang adalah Kratok.
3. Fusiformis
Fusiformis adalah akar tunggang mirip dengan tombak berukuran besar pada bagian pangkal akar dan makin mengecil hingga runcing ke arah ujung dan terdapat serabut-serabut akar sebagai percabangan.
Umumnya, tumbuhan yang memiliki akar tunggang berbentuk tombak menggunakan akarnya untuk menimbun cadangan makanan.
Contoh tumbuhan berakar tunggang bentuk tombak adalah wortel dan lobak.
4. Ramosus
Ramosus adalah akar tunggang yang bercabang dan memiliki percabangan yang banyak. Cabang yang dimiliki akan memiliki percabangan lagi, berbentuk kerucut panjang tumbuh ke bawah.
Fungsi dari banyaknya percabangan yang dimiliki ini adalah memperkokoh kekuatan akar dan makin memperluas daerah penyerapan air dan hara.
Biasanya akar tunggang yang bercabang dimiliki oleh tumbuhan dikotil yang berkembang biak secara generatif menggunakan biji.
Contohnya adalah pohon beringin, pohon kapas, jambu biji, tanaman kangkung, dan lainnya.
Contoh akar tunggang
Setelah mempelajari pengertian dan jenisnya, selanjutnya adalah mengetahui apa saja contoh akar tunggang pada tanaman. Berikut beberapa contoh akar tunggang pada tumbuhan.
- Belimbing (Averrhoa carambola)
- Cabai (Capsicum annum)
- Jati (Tectona grandis)
- Kedelai (Glycine max)
- Mahoni (Swietennia mahagoni)
- Mangga (Mangifera indica)
- Melati (Jasminum sambac)
- Melinjo (Gnetum gnemon)
- Puring (Codiaeum variegatum)
- Wortel (Daucus carota L.)
Demikian penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan contoh akar tunggang. Selamat belajar!
(juh)