Doa Istinja setelah Buang Air Besar dan Adab Melakukannya dalam Islam

CNN Indonesia
Minggu, 11 Feb 2024 13:00 WIB
Ilustrasi. Doa istinja setelah buang air besar dan adab melakukannya dalam Islam. (iStockphoto/PeopleImages)
Jakarta, CNN Indonesia --

Islam mengajarkan untuk membaca doa istinja seusai buang hajat. Tidak hanya itu, tata cara melakukannya pun dijelaskan dalam sunah.

Istilah istinja merujuk pada aktivitas bersuci setelah buang air besar. Dalam bahasa Indonesia, kegiatan ini dikenal juga sebagai cebok. Meski sepele, hal ini harus dilakukan dengan benar agar bersih dari najis.

Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan lengkap mengenai doa dan adab istinja yang sesuai dengan ajaran Islam.


Bacaan doa istinja dan artinya

Ketika buang air besar, tidak menutup kemungkinan ada kotoran yang tertinggal di bagian tubuh meski kamu sudah menyiramnya dengan air.

Oleh karena itu, dalam Islam ada ajaran untuk melakukan istinja atau cebok. Seorang muslim dianjurkan untuk berdoa ketika melakukannya.

Dikutip dari buku Doa-doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya (2014), berikut bacaan doa istinja dan artinya.


اَللّٰهُمَّ حَسِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاخِشِ وَظَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ

Arab-latin: Allaahumma hashshin farjii minal fawaahisy wathahir qalbii minan nifaaq.

Artinya: Ya Allah, jagalah kemaluanku dari perbuatan keji dan bersihkanlah hatiku dari nifak.

Sebagai catatan, tidak ada anjuran untuk membaca basmalah ketika melakukannya, baik itu berada di dalam maupun di luar kamar kecil ketika buang air besar. Kamu cukup membaca doa di atas ketika akan istinja.


Adab melakukan istinja dalam Islam

Selain membaca doa, ada sejumlah adab ketika istinja yang perlu kamu perhatikan. Bercebok tidak boleh menggunakan tangan kanan dan kamu bisa melakukannya dengan menggunakan batu maupun air.

Dalam istilah fikih, istinja dengan batu dikenal sebagai istijmar. Landasannya menurut Kitab Fikih Sehari-hari: 365 Pertanyaan Seputar Fikih untuk Semua Permasalahan dalam Keseharian karya A.R. Shohibul Ulum adalah hadis riwayat berikut.

"(Benarkah) Nabi kalian telah mengajarkan kepada kalian segala sesuatu sampai perkara adab buang air?" Lalu, Salman menjawab, "Benar (beliau mengajarkan kami adab buang hajat), beliau melarang kami menghadap kiblat ketika buang air besar atau buang air kecil, bercebok dengan tangan kanan, dan beristinja' kurang dari tiga buah batu," (HR Muslim).

Sebagai catatan, batu yang dimaksud tidak hanya mencakup bebatuan yang kerap terlihat di jalanan, tetapi benda padat yang suci serta dapat menghilangkan kotoran lainnya seperti kayu, tembok, keramik, kulit hewan, dan lainnya. Pengecualiannya hanya batu yang dimuliakan atau berharga.

Lalu, cara istinja kedua dengan menggunakan air dijelaskan dalam hadis berikut ini:

"Rasulullah memasuki tempat buang air, lalu aku dan seorang anak seusiaku lainnya membawakan setimba air dan tongkat kecil, maka beliau beristinja' (bercebok) dengan air," (HR Muslim, al-Tirmidzi, dan Ahmad).

Demikian ulasan lengkap mengenai doa istinja dan adab melakukannya menurut ajaran sunah. Selamat mengamalkan.

(han/fef)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK